Kinerja Usaha Terkini Analisis Manajemen Piutang Pada PT. Mopoli Raya

7. Manajer Operasional

a Memonitor kesiapan mesin, fasilitas pabrik, bahan baku dan bahan pembantu untuk menjamin kelancaran jalannya produksi. b Mengusahakan agar kualitas komoditi-komoditi yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditentukan dan membantu kelancaran pemgiriman komoditi-komoditi yang dijual. c Mengatur pelaksanaan pembayaran gaji staff dan karyawan pabrik. d Mengatur semua pelaksanaan pembayaran biaya operasional pabrik.

2.5 Kinerja Usaha Terkini

Kinerja usaha pada dasarnya merupakan tolak ukur dalam menilai suatu perusahaan baik atau tidak. Kinerja usaha dapat dilihat dari banyak faktor dan tergantung dari sudut pandang pihak yang melakukan penilaian. Dalam hal PT. MOPOLI RAYA yang merupakan perusahaan dagang, dimana ia membeli bahan mentah dari pemasok yang merupakan anak perusahaannya lalu diolah untuk dijual kepada pihak ketiga, maka penilaian kinerja usaha sepatutnya dilihar dari besarnya penjualan, laba perusahaan dan rasio-rasio keuangan perusahaan. Menurut data terkini 2007, penjualan bersih perusahaan adalah senilai Rp. 207.419.548.806 Dua ratus tujuh miliar empat ratus sembilan belas juta lima ratus empat puluh delapan ribu delapan ratus enam rupiah jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan 2007 adalah sebesar Rp.185.190.946.412 Seratus delapan puluh lima miliar seratus Sembilan puluh Universitas Sumatera Utara juta Sembilan ratus empat puluh enam ribu empat ratus dua belas rupiah atau 89 dari penjualan bersih. Laba bersih usaha, yang merupakan penjualan bersih dikurangi total seluruh beban adalah sebesar Rp. 15.454.624.685 Lima belas miliar empat ratus lima puluh empat juta enam ratus dua puluh empat ribu enam ratus delapan puluh lima rupiah atau senilai 7,5 dari total penjualan. Dan laba per lembar saham bagi pemegang saham adalah Rp. 104.497 lembar saham. Universitas Sumatera Utara BAB III PEMBAHASAN Pengelolaan piutang dapat dilihat dengan bagaimana prosedur yang digunakan dalam memberikan kredit dan menagih suatu piutang. Perjanjian yang tertera dalam jual beli juga harus ditetapkan secara jelas dan rinci. Dalam perjanjian tersebut biasanya meliputi tentang jumlah piutang, besarnya diskon, periode diskon, jangka waktu penagihan dan sanksi yang dikenakan terhadap pembeli atau penjual jika barang yang dijual tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan surat-surat pendukung lainnya. Berikut ini beberapa pengertian piutang menurut beberapa ahli ekonomi. Menurut Kusnadi, Syamsuddin, Kertahadi 2001 : 486 “Piutang didefenisikan sebagai hak untuk memperoleh uang, barang atau jasa kepada pihak lain”. Sedangkan Menurut Warren, Reeve, dan Fess 2005 : 404 “Piutang merupakan semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya”. Dari defenisi diatas dapat diambil suatu pengertian umum tentang piutang. Piutang adalah hak perusahaan atau individu untu melakukan tagihan klaim terhadap pihak lain yang mengadakan transaksi dengan perusahaan atau pihak lain tersebut dan penyelesaiannya dapat dilakukan dengan penerimaan uang, barang, ataupun jasa. Banyaknya kredit macet akan menyulitkan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengambil sikap tegas agar pengembalian piutang tidak terganggu. Perusahaan perlu memperhitungkan Universitas Sumatera Utara keseimbangan antara manfaat dan biaya yang mungkin di derita dalam kebijakan piutang ini. Syarat kredit merupakan syarat yang dibuat oleh suatu perusahaan sebelum perusahaan tersebut memberikan piutang pada pembeli. Oleh karena itu syarat kredit menjelaskan kewajiban pembelian dalam melakukan pembayaran piutang. Manajemen piutang merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan yang menjual produknya dengan cara kredit. Dalam manajemen piutang pada PT. Mopoli Raya mencakup beberapa kegiatan piutang yaitu: 1. Perencanaan Jumlah Dan Pengumpulan Piutang Perencanaan jumlah piutang pada waktu yang akan datang disusun berdsasarkan budget penjualan dengan memperhatikan persyaratan pembayaran yang ditawarkan perusahaan dan kebiasaan para pelanggan membayar hutangnnya. Besarnya rencana piutang dipengaruhi oleh sejumlah resiko piutang yang berupa piutang tak tertagih piutang ragu-ragu yang diestimasikan oleh perusahaan. Disamping besarnya piutang, maka dengan memperhatikan kebiasaan para pelanggan yang membayar hutangnya dapat direncanakan pengumpulan piutang yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. 2. Pemberi nasihat Sasaran pertama dari manajemen piutang adalah menambah nilai perusahaan dengan cara memberikan kontribusi optimal terhadap penjualan yang menguntungkan. Para pejabat penjualan kredit mempunyai fungsi positif yang penting dalam perusahaan. Tugas mereka tidak hanya sekedar sebagai pemberi nasihat bagi para pelanggan yang membeli dengan cara kredit. Jika para Universitas Sumatera Utara pelanggan yang membeli secara kredit tidak memenuhi standar, cara yang sederhana adalah menolah pesanannya. Seorang manajer kredit yang kreatif harus mengikuti perkembangan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi bidang usahanya dan pelanggannya dan mengadakan komunikasi secara terus menerus dengan mereka. 3. Pengandalian Piutang Untuk melaksanakan pengendalian piutang, PT. Mopoli Raya melakukan hal-hal berikut: a. Penyaringan pelanggan Untuk menekan serendah mungkin resiko piutang piutang tak tertagih, maka PT. Mopoli Raya melakukan kegiatan penyaringan seperti mengetahui kejujuran pelanggan untuk membayar hutang-hutangnnya, mengetahui kemampuan pelanggan dalam membayar hutang-hutangnya dan adanya jaminan baik berupa surat-surat penting maupun benda lainnya. b. Penentuan resiko kredit Penentuan resiko kredit biasanya dari pengalaman tahun-tahun yang lalu dapat ditentukan besarnya piutang tak tertagih, sehingga merupakan informasi bagi manajemen keuangan untuk merencanakan penyediaan cadangan, penghapusan piutang dan pengumpulan piutang pada setiap saat dalam satu periode. Universitas Sumatera Utara c. Penentuan Potongan-Potongan Dalam memberikan rangsangan bagi pelanggan agar membayar pada waktu yang ditetapkan, maka PT. Mopoli Raya memberikan potongan-potongan bagi pelanggan yang membayar tepat waktu. d. Pelaksanaan administrasi yang berhubungan dengan penarikan piutang, yaitu dengan menyerahkan faktur penjualan dan surat pernyataan piutang kepada pelanggan. e. Penetapan ketentuan dalam menghadapi penungggak dengan tujuan untuk mempercepat pelunasan piutang adalah dengan cara penyampaian surat-surat tagihan kepada pelanggan yang menunggak, melakukan penagihan secara langsung dan penarikan atas jaminan baik berupa surat-surat berharga maupun barang-barang jaminan lainnya. Adapun jenis-jenis piutang yang dimiliki oleh PT. Mopoli Raya adalah sebagai berikut: 1. Piutang usaha pada pihak ketiga Piutang ini merupakan tagihan kepada pihak ketiga atas penjualan minyak kelapa sawit CPO, inti kelapa sawit kernel, dan penjualan latex. Piutang usaha tersebut dijadikan jaminan atas pinjaman jangka panjang pada Bank Mandiri. 2. Piutang pada pihak yang mempunya hubungan istimewa. Piutang ini merupakan piutang rekening Koran pada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang berasal dari transaksi pembelian suku cadang, pupuk serta biaya-biaya untuk keperluan kebun. Universitas Sumatera Utara 3. Piutang lain-lain Piutang ini merupakan piutang kepada pegawai perusahaan yang pelunasannya dilakukan dengan pemotongan gaji pegawai yang bersangkutan. Piutang akan dimiliki oleh perusahaan yang melakukan penjualannya dalam bentuk kredit. Semakin besar operasi dan jumlah penjualan dalam bentuk kredit, maka semakin besar pula jumlah piutang yang dimiliki oleh perusahaan. Oleh karena itu manajemen piutang menjadi penting bagi setiap perusahaan yang melakukan kegiatan penjualannya dengan cara kredit. Menurut Kieso, Weygandt, Warfield 2001 : 410, untuk mempercepat penerimaan kas dari piutang atau penjualan secara kredit, maka pemilik bisa mentranfer piutang kepada perusahaan lain secara tunai. Transfer piutang kepada pihak ketiga secara tunai bisa dilakukan dengan salah satu dari dua cara yaitu dengan peminjaman yang dijamin dan penjualan piutang. Politik penjualan kredit merupakan politik yang biasa dilakukan dalam dunia bisnis untuk merangsang minat para pelanggan. Jadi politik ini sengaja dilakukan untuk memperluas pasar dan memperbesar hasil penjualan. Tentu saja dengan penjualan ini akan menimbulkan resiko bagi perusahaan apabila suatu waktu akan tidak dapat ditagihnya sebagian atau bahkan mungkin seluruh dari piutang tersebut. Adapun daftar piutang pada PT. Mopoli Raya dapat dilihat dari tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 PT. MOPOLI RAYA DAFTAR PIUTANG PER 31 DESEMBER 2006 DAN 2007 dalam rupiah 2007 2006

a. Piutang usaha pada pihak ketiga: