Market Basket Analysis Sistem Market Basket Untuk Menentukan Tata Letak Produk Pada Suatu Swalayan Menggunakan Algoritma K-Means Clustering

2.5. Market Basket Analysis

Kehadiran teknologi informasi terutama basis data dalam suatu perusahaan sudah menjadi hal yang umum bahkan mungkin menjadi kebutuhan pokok perusahaan. Basis data tersebut mulanya hanya digunakan untuk menyimpan data transaksi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. Tetapi dengan berkembangnya perusahaan, basis data tersebut sebenarnya memiliki informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pihak manajemen untuk dapat meningkatkan kinerja penjualan pada perusahaan. Contoh-contoh dari pemanfaatan basis data misalnya aplikasi manajemen bisnis, pengawasan produksi dan analisa pemasaran dengan desain produksi. Untuk memperoleh pengetahuan dari basis data tersebut dapat memanfaatkan yaitu algoritma data mining. Pengertian data mining itu sendiri adalah analisis otomatis dari data yang berjumlah besar atau kompleks dengan tujuan untuk menemukan pola atau kecendrungan yang penting yang biasanya tidak disadari keberadaannya Moertini, 2002. Data mining banyak diaplikasi di bidang-bidang usaha salah satunya diaplikasikan untuk bidang usaha retail yaitu analisis keranjang pasar atau Market Basket Analysis. Market Basket Analysis adalah suatu analisis atas perilaku konsumen secara spesifik dari suatu golongan atau kelompok tertentu. Market basket juga merupakan salah satu cara yang digunakan pada transaksi penjualan untuk merancang strategi penjualan atau pemasaran yang efektif dengan memanfaatkan data transaksi penjualan yang telah tersedia di perusahaan Budhi et al. 2006. Market basket dapat menemukan pola yang berupa produk-produk yang dibeli bersamaan atau cenderung muncul bersama dalam sebuah transaksi. Perusahaan lalu dapat menggunakan pola ini untuk menempatkan produk yang sering dibeli bersamaan ke dalam sebuah area yang berdekatan. Sumber data dari market basket analysis dapat bersumber dari transaksi kartu kredit, kupon diskon dan juga dapat dari struk belanjaan yang didapatkan oleh konsumen. Market basket analysis umumnya dimanfaatkan sebagai titik awal pencarian pengetahuan dari suatu transaksi data yang tidak diketahui pola spesifiknya. Ide dasar dari market basket itu sendiri yaitu dari trolley ataupun keranjang belanja yang dibawa oleh konsumen untuk meletakkan belanjaan mereka ke dalam keranjang tersebut. Di dalam keranjang tersebut berisi berbagai macam produk yang menginformasikan tentang apa saja yang dibeli oleh konsumen. Dari keranjang belanja tersebut atau trolley dapat memberikan informasi kepada pihak perusahaan swalayan berupa daftar lengkap pembelian yang dilakukan olek konsumen. Daftar lengkap pembelian ini memiliki sebuah bagian penting dari bisnis ritel seperti barang apa saja yang dibeli oleh konsumen, konsumen membeli serangkaian produk yang berbeda dengan quantity yang berbeda dan dalam kerangka waktu yang berbeda. Market basket analysis menggunakan informasi tentang apa saja yang dibeli oleh konsumen untuk menghasilkan sebuah pengetahuan untuk melakukan tindak lanjut terhadap strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh perusahaan selama ni, apakah harus diadakan promosi untuk meningkatkan minat konsumen berbelanja di perusahaan tersebut ataupun untuk mengatur ulang tata letak produk pada perusahaan berdasarkan struk-struk belanjaan konsumen. Kelebihan dari proses market basket analysis adalah sebagai berikut: 1. Hasilnya jelas dan mudah dimengerti sebab hanya merupakan suatu pola “jika- maka”. Misalnya : jika produk A dan B dibeli secara bersamaan, maka kemungkinan produk C turut dibeli. 2. Market basket analysis sangat berguna untuk undirected mining yaitu pencarian awal pola. 3. Market basket analysis dapat memproses transaksi tanpa harus kehilangan informasi sebab dapat memproses banyak variabel tanpa perlu dirangkum summarization terlebih dahulu. 4. Proses komputasi yang lebih muda daripada teknik yang kompleks seperti algoritma genetik sistem syaraf, meskipun jumlah perhitungan akan meningkat pesat bersamaan dengan peningkatan jumlah transaksi dan jumlah items yang berbeda dalam analisis. Adapun kekurangan dari proses market basket analysis adalah sebagai berikut: 1. Tingkat pertumbuhan proses secara eksponensial sebagai akibat pertumbuhan ukuran data. 2. Memilki keterbatasan untuk atribut data, misalnya hanya berdasarkan tipe produk. 3. Sulit untuk menemukan items yang akan diolah secara tepat, sebab frekuensi dari item tersebut harus diusahakan seimbang. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Data yang Digunakan