BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi pada saat ini mempunyai dampak yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Salah satu perkembangan yang paling pesat adalah perkembangan
teknologi pada bidang multimedia. Untuk teknologi multimedia sendiri merupakan gabungan dari media-media yang ada. Media-media tersebut terbagi atas beberapa
jenis, yaitu teks, citra gambar, suara, video dan lain sebagainya. Citra adalah reprentasi gambaran, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek. Citra sebagai keluaran
suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa foto, bersifat analog, berupa sinyal-sinyal video seperti gambar pada monitor televisi atau bersifat digital yang
dapat langsung disimpan pada suatu media penyimpanan. Dalam perkembangannnya citra yang bersifat digital atau biasa disebut dengan
citra digital, memiliki beragam kualitas gambar. Citra yang dihasilkan bergantung pada resolusi pixel terhadap gambar tersebut. Semakin banyak jumlah pixel pada
sebuah citra maka akan semakin bagus pula gambar yang akan dihasilkan.
Acharya Ajoy, 2005.
Namun, tidak semua gambar yang dihasilkan akan sesuai dengan objek gambar tersebut, hal ini diakibatkan adanya derau noise yang menyebabkan tidak
maksimalnya hasil gambar yang didapat. Noise yang terjadi dapat berupa tingkat kecerahan yang terlalu tinggi, warna yang terlalu kontras, atau kurang tajamnya
gambar tersebut dan lain sebagainya. Beberapa jenis tipe noise yang sering kita jumpai pada citra digital yakni,
Gaussian Noise dan Salt and Pepper Noise. Gaussian Noise merupakan model noise yang mengikuti distribusi normal standar dengan rata-rata 0 dan standar deviasi 1.
Efek dari Gaussian Noise ini pada gambar adalah munculnya titik-titik berwarna yang jumlahnya sama dengan persentase noise. Salt and Pepper Noise adalah bentuk noise
yang biasanya terlihat titik-titik hitam dan putih pada citra seperti tebaran garam dan merica.
Universitas Sumatera Utara
Ada beberapa metode dalam mengurangi atau mereduksi noise pada citra digital, salah satunya adalah dengan melakukan teknik filtering. Adapun teknik filtering yang
digunakan adalah High-Boost Filtering. Pada penelitian yang dilakukan oleh Roopashree. S, Sachin Saini, Rohan Ranjan
Singh dengan judul “ Enchancement and Pre-Processing of Images Using Filtering”. Dalam implementasinya High-Boost Filtering digunakan untuk memperbaiki sebuah
citra yang ada tanpa memiliki noise. Roopashree. S ,2012. Selanjutnya, pada penelitian yang dilakukan oleh Dr. S . Pannirselvam dan P.
Raajan dengan judul “An Efficient Finger Print Enchancement Filtering Technique with High Boost Gaussian Filter”. Dalam implementasinya High-Boost Filtering
digunakan untuk memperjelas sidik jari yang telah diproses menggunakan metode High-Pass Filtering sehingga gambar sidik jari menjadi semakin tajam. Pannirselvam
S ,2012 Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, maka dilakukan penelitian
dengan judul “Implementasi High-Boost Filtering untuk Memperbaiki Kualitas Citra Digital.
”
1.2 Perumusan Masalah