xii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lahan sebagai sumber daya alam dalam pengelolaannya perlu tindakan yang bijaksana agar memberikan hasil yang baik bagi manusia dan terjaga
kelestariannya. Dalam pemanfaatan lahan baik untuk lahan pertanian, pemukiman, atau pemanfaatan lahan yang lain kadang – kadang banyak
menimbulkan masalah lingkungan yaitu terganggunya keseimbangan alam.
Semakin meningkatnya kebutuhan lahan dan persaingan penggunaan lahan antara sektor pertanian dan non pertanian membutuhkan teknologi yang tepat
guna untuk mengoptimalkan penggunaan lahan secara berkelanjutan. Oleh karena itu diperlukan adanya pemikiran yang seksama mengenai kebutuhan
akan lahan yang semakin terbatas ini. Menurut FAO 1977, definisi degradasi lahan secara umum adalah
hasil satu atau lebih proses terjadinya penurunan kemampuan tanah secara aktual ataupun potensial untuk memproduksi barang dan jasa. Namun definisi
degradasi yang kita maksud adalah degradasi dalam bidang pertanian dan produksi tanaman. Hal tersebut disamakan dengan kerusakan tanah atau hilang
atau menurunnya fungsi tanah sebagai matrik tempat akar tanaman berjangkar dan air tanah tersimpan, tempat unsur hara ditambahkan Arsyad, 1989.
Solusi yang terbaik untuk mengatasi degradasi lahan menurut kalangan ilmuwan dengan kemampuan lahan. Kemampuan lahan merupakan salah satu
upaya untuk memanfaatkan lahan sumberdaya lahan sesuai dengan potensinya. Penilaian potensi lahan sangat diperlukan terutama dalam rangka
penyusunan kebijakan, pemanfaatan lahan, dan pengelolaan lahan secara berkesinambungan. Untuk menyusun kebijakan tersebut sangat diperlukan
peta – peta yang salah satunya adalah peta kemampuan lahan. Analisis kemampuan lahan dapat mendukung proses dalam penyusunan rencana
penggunaan lahan di suatu wilayah yang disusun dengan cepat dan tepat sebagai dasar pijakan dalam mengatasi benturan pemanfaatan penggunaan
lahansumberdaya alam.
xiii
B. Rumusan Masalah