V. Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah
Negara Indonesia adalah negara hukum yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sesuai dengan ideologi negara kesatuan Republik
Indonesia yaitu Pancasila tepatnya pada sila kelima yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Dalam penjelasan
Undang-undang Negara Republik Indonesia 1945 dijelaskan bahwa Negara Indonesia merupakan Negara yang berlandaskan atas dasar hukum, yang
selaras juga dalam menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan persamaan dihadapan hukum sebagaimana yang tertuang pada Pasal 28D ayat 1 yang
menyatakan “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan
hukum“. Konsekuensi dari hal tersebut diatas, adalah menempatkan hukum di tempat yang tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Hukum dijadikan sebagai pegangan ataupun panutan di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari dalam rangka proses penegakan hukum di
Indonesia. Sebagai negara hukum maka semua warga negara memiliki
kedudukan yang sama di hadapan hukum Equality Before The Law tidak ada pembedaan apapun yang dapat mempengaruhi kedudukan sebagai
warga negara Indonesia, serta mempunyai hak untuk dibela sebagai warga negara accses to legal counsel, serta hak untuk memperoleh keadilan
accses to justice
1
. Hak ini merupakan hak dasar setiap manusia yang secara hukum memiliki harkat dan martabat yang sama. Hak ini bersifat
universal, berlaku bagi siapapun dan dimanapun tanpa ada diskriminasi serta
pembedaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemenuhan hak ini merupakan tugas dan kewajiban negara sebagai wadah atau induk yang
mengatur kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Setiap warga negara tanpa memandang suku, warna kulit, status sosial, kepercayaan dan
pandangan politik berhak mendapatkan akses terhadap keadilan. Hal ini tidak terlepas dari ciri bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan yang
memiliki akulturasi budaya yang beranekaragam. Indonesia sebagai negara hukum menjamin kesetaraan bagi warga negaranya di hadapan hukum dan
pemerintahan, sebagaimana dalam dasar sila kedua Pancasila yaitu “kemanusiaan yang adil dan beradab” dan sila kelima Pancasila yaitu
“keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” mengakui dan menghormati hak warga negara Indonesia untuk keadilan ini. Pembicaraan tentang hak
asasi manusia, dan negara hukum menjadi penting, dalam membangun negara hukum itu meliputi :
2
1. Pengakuan dan perlindungan hak atas hak-hak asasi manusia yang
mengandung persamaan dalam bidang politik, sosial, kultural, dan pendidikan.
2. Peradilan yang bebas dan tidak memihak tidak dipengaruhi oleh
kekuasaan lain apapun.
1
Rianda Seprasia, S.H, Implementasi Bantuan Hukum Dan Permasalahannya, 2008
2
Bambang Sunggono, SH, MS. Dan Aries Harianto, SH ,Bantuan Hukum Dan Hak Asasi Manusia, penerbit CV Mandar Maju,1994,hlm 4.