Program Studi : Pemberian Bantuan Hukum Kepada Klien Tidak Mampu Yang Diancam Pidana Lebih Dari 5 Tahun Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum.

V. Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah

Negara Indonesia adalah negara hukum yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sesuai dengan ideologi negara kesatuan Republik Indonesia yaitu Pancasila tepatnya pada sila kelima yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Dalam penjelasan Undang-undang Negara Republik Indonesia 1945 dijelaskan bahwa Negara Indonesia merupakan Negara yang berlandaskan atas dasar hukum, yang selaras juga dalam menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan persamaan dihadapan hukum sebagaimana yang tertuang pada Pasal 28D ayat 1 yang menyatakan “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum“. Konsekuensi dari hal tersebut diatas, adalah menempatkan hukum di tempat yang tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hukum dijadikan sebagai pegangan ataupun panutan di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari dalam rangka proses penegakan hukum di Indonesia. Sebagai negara hukum maka semua warga negara memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum Equality Before The Law tidak ada pembedaan apapun yang dapat mempengaruhi kedudukan sebagai warga negara Indonesia, serta mempunyai hak untuk dibela sebagai warga negara accses to legal counsel, serta hak untuk memperoleh keadilan accses to justice 1 . Hak ini merupakan hak dasar setiap manusia yang secara hukum memiliki harkat dan martabat yang sama. Hak ini bersifat universal, berlaku bagi siapapun dan dimanapun tanpa ada diskriminasi serta pembedaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemenuhan hak ini merupakan tugas dan kewajiban negara sebagai wadah atau induk yang mengatur kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Setiap warga negara tanpa memandang suku, warna kulit, status sosial, kepercayaan dan pandangan politik berhak mendapatkan akses terhadap keadilan. Hal ini tidak terlepas dari ciri bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki akulturasi budaya yang beranekaragam. Indonesia sebagai negara hukum menjamin kesetaraan bagi warga negaranya di hadapan hukum dan pemerintahan, sebagaimana dalam dasar sila kedua Pancasila yaitu “kemanusiaan yang adil dan beradab” dan sila kelima Pancasila yaitu “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” mengakui dan menghormati hak warga negara Indonesia untuk keadilan ini. Pembicaraan tentang hak asasi manusia, dan negara hukum menjadi penting, dalam membangun negara hukum itu meliputi : 2 1. Pengakuan dan perlindungan hak atas hak-hak asasi manusia yang mengandung persamaan dalam bidang politik, sosial, kultural, dan pendidikan. 2. Peradilan yang bebas dan tidak memihak tidak dipengaruhi oleh kekuasaan lain apapun. 1 Rianda Seprasia, S.H, Implementasi Bantuan Hukum Dan Permasalahannya, 2008 2 Bambang Sunggono, SH, MS. Dan Aries Harianto, SH ,Bantuan Hukum Dan Hak Asasi Manusia, penerbit CV Mandar Maju,1994,hlm 4.

Dokumen yang terkait

PERANAN LEMBAGA BANTUAN HUKUM DALAM MEMBERIKAN BANTUAN HUKUM KEPADA ORANG YANG TIDAK MAMPU SETELAH DIUNDANGKANNYA UNDANG-UNDANG BANTUAN HUKUM NOMOR 16 TAHUN 2011.

0 2 22

PERANAN ADVOKAT DALAM PEMBERIAN BANTUAN HUKUM KEPADA ORANG YANG TIDAK MAMPU SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN HUKUM.

0 2 15

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI Pemberian Bantuan Hukum Kepada Klien Tidak Mampu Yang Diancam Pidana Lebih Dari 5 Tahun Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum.

0 4 13

PENDAHULUAN Pemberian Bantuan Hukum Kepada Klien Tidak Mampu Yang Diancam Pidana Lebih Dari 5 Tahun Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum.

0 2 24

PENUTUP Pemberian Bantuan Hukum Kepada Klien Tidak Mampu Yang Diancam Pidana Lebih Dari 5 Tahun Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum.

0 4 6

SKRIPSI PERANAN LEMBAGA BANTUAN HUKUM DALAM MEMBERIKAN BANTUAN HUKUM KEPADA ORANG YANG TIDAK MAMPU SETELAH DIUNDANGKANNYA UNDANG-UNDANG BANTUAN HUKUM NOMOR 16 TAHUN 2011.

0 3 13

PENDAHULUAN PERANAN LEMBAGA BANTUAN HUKUM DALAM MEMBERIKAN BANTUAN HUKUM KEPADA ORANG YANG TIDAK MAMPU SETELAH DIUNDANGKANNYA UNDANG-UNDANG BANTUAN HUKUM NOMOR 16 TAHUN 2011.

0 2 20

PENULISAN HUKUM/SKRIPSI PERANAN ADVOKAT DALAM PEMBERIAN BANTUAN HUKUM KEPADA ORANG YANG TIDAK MAMPU SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN HUKUM.

0 3 13

PENDAHULUAN PERANAN ADVOKAT DALAM PEMBERIAN BANTUAN HUKUM KEPADA ORANG YANG TIDAK MAMPU SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN HUKUM.

0 3 13

PENUTUP PERANAN ADVOKAT DALAM PEMBERIAN BANTUAN HUKUM KEPADA ORANG YANG TIDAK MAMPU SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN HUKUM.

0 5 6