12
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Umum
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi eksperimental yaitu dengan melakukan percobaan langsung di laboratorium. Penelitian bertujuan
untuk menemukan bentuk penampang pelat pracetak yang telah dianalisis sehingga mampu menahan beban yang akan ditentukan. Benda uji yang
digunakan dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama adalah benda uji beton silinder dengan ukuran diameter 150 mm dan
tinggi 300 mm berjumlah 3 buah, dengan rincian setiap 1 benda uji silinder beton diambil pada pengadukan untuk membuat 1 benda uji pelat beton pracetak. Benda
uji silinder beton digunakan untuk pengujian kuat desak. Sedangkan kelompok kedua adalah benda uji pelat beton pracetak yang berjumlah 3 buah, dimana 3
benda uji tersebut menggunakan bentuk penampang dengan rongga trapesium yang telah dianalisis dan menggunakan tulangan 1 arah berdiameter 6 mm dan 8
mm. Pengujian semua benda uji setelah mencapai umur 28 hari.
4.2 Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian dibuat agar penelitian dapat berjalan dengan teratur. Tahapan penelitian harus direncanakan dengan baik agar dapat berjalan dengan
sistematis.
Gambar 4.1 Flow Chart Pelaksanaan Penelitian
Mulai
Tahap Persiapan :
Pengumpulan Bahan : 1. Semen
2. Agregat halus 3. Agregat kasar
4. Air 5. Baja tulangan P8
6. Baja tulangan P6 7. Analisis
penampang 8. Pembuatan
bekesting Pengujian Bahan :
1. Agregat kasar 2. Agregat halus
3. Baja tulangan P8 4. Baja tulangan P6
Tahap Pembuatan Benda Uji:
1. Mix design 2. Pembuatan benda uji
silinder beton dan pelat pracetak
Tahap Perawatan Benda Uji
Tahap Pengujian Benda Uji :
1. Pengujian kuat desak silinder beton umur 28 hari
2. Pengujian kuat lentur pelat beton umur 28 hari
Analisis Data
Kesimpulan
Selesai
Tahapan Penelitian yang dilaksanakan terdiri dari bebearapa tahapan seperti yang ditunjukan dalam Gambar 4.1 yaitu tahap persiapan, tahap pengujian
bahan, tahap pembuatan benda uji, tahap perawatan benda uji, tahap pengujian benda uji, analisis data , dan kesimpulan.
4.3 Tahap Persiapan