Pada penelitian ini diduga bahwa perlakuan perbedaan kadar garam dapat menyebabkan perbedaan kadar asam lemak esensial omega-3 pada ikan asin
kering.
III. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan SMK Pertanian Jepara dan Laboratorium Pangan dan Gizi Fakultas
Teknologi Pangan UGM. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2008.
B. Bahan dan Alat
Bahan penelitian yang digunakan untuk penelitian meliputi: ikan kembung
Rastrelliger kanagurta
dari Tempat Pelelangan Ikan TPI Ujung Batu Jepara Jawa Tengah, air bersih serta garam dapur yang mempunyai
kandungan NaCl 98 dengan merk Garam Meja. Spesifikasi garam yang digunakan dapat dilihat pada lampiran 1.
Bahan kimia yang digunakan untuk analisa asam lemak esensial meliputi : heksan, metanol, kloroform, KOH methanol 2 N, kalium klorit,
Asam lemak standar. Peralatan yang digunakan dalam penelitian meliputi: box plastik, pisau
tajam, timbangan, baskom, tempat penjemuran, sedangkan peralatan yang digunakan untuk analisa kimianya meliputi: timbangan analitik, tabung reaksi,
waterbath, sentrifuse dan Khromathografi Gas model Shimadzu GC-9AM.
C. Pelaksanaan Penelitian
1. Pembuatan ikan asin dengan metode penggaraman kering.
Metode penggaraman kering dalam pembuatan ikan asin dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5. Bagan proses penggaraman ikan dengan metode penggaraman kering :
Penyusunan dalam wadah, lapisan ikan dan lapisan garam disusun secara teratur dengan lapisan paling bawah adalah lapisan garam kemudian ikan, berselang-seling
Pencucian
Penyimpana
n 1 hari
Pencucian
Penjemuran Ikan Kembung
28
Penyusunan dalam wadah
Penutupan wadah
Ikan Kembung
asin kering
Air bersih Ikan Kembung
Air bersih
Pen
irisan
Pmbelahan
Ikan ditim
bang, diberi
Ikan ditim
bang, diberi
Ikan ditim
bang, diberi
Ikan ditim
bang, diberi
Penirisan
dan lapisan yang paling atas adalah lapisan garam. Ikan harus disusun dengan bagian perut menghadap ke bawah agar tidak ada air yang menggenang, terutama pada
rongga perut sehingga tidak menyebabkan proses pembusukan sebelum proses penggaram selesai Afrianto dan Liviawaty, 1989.
2. Analisis asam lemak esensial ALE pada ikan asin. Analisis ALE
dilakukan dengan metode Khromatografi gas. Asam lemak esensial yang diamati adalah Omega 3 Linolenat, EPA, dan DHA. Prosedur analisa
ALE dengan metode Khromatografi gas dapat dilihat pada lampiran 2.
D. Rancangan Percobaan