2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang menopause di
Perumahan Sewon Asri Yogyakarta. b.
Untuk mengetahui kesiapan menghadapi menopause pada ibu premenopause di Perumahan Sewon Asri Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Sebagai suatu masukan dalam asuhan kebidanan mengenai hubungan tingkat pengetahuan tentang menopause dengan kesiapan menghadapi
menopause pada ibu premenopause.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Fakultas Kedokteran khususnya program studi DIV Kebidanan
Universitas Sebelas Maret, dapat menambah sumber pustaka atau referensi.
b. Bagi profesi bidan sebagai masukan dalam memberikan konseling
pada ibu premenopause sehingga lebih siap menghadapi menopause. c.
Bagi ibu premenopause di Perumahan Sewon Asri, Yogyakarta diharapkan dapat menambah wawasan dan informasi tentang
menopause, sehingga dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana cara menghadapi menopause dan meningkatkan kesiapan
dalam menghadapi menopause.
d. Bagi penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama
pendidikan serta dapat memperoleh gambaran nyata tentang hubungan tingkat pengetahuan tentang menopause dengan kesiapan menghadapi
menopause pada ibu premenopause.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan
a. Definisi
Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi melalui proses sensoris khususnya mata dan telinga terhadap objek tertentu Sunaryo,
2004. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal Depdiknas, 2003. Sedangkan menurut Notoatmodjo
2003, pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
Penginderaan yang terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Pengetahuan atau
kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang.
Pengetahuan diperoleh dari informasi baik secara lisan ataupun tertulis dari pengalaman seseorang. Pengetahuan diperoleh dari fakta
atau kenyataan dengan mendengar radio, melihat televisi, dan sebagainya. Serta dapat diperoleh dari pengalaman berdasarkan
pemikiran kritis Soekanto, 2002. Perilaku yang didasari oleh pengetahuan umumnya bersifat langgeng Sunaryo, 2004.
7