bahwa larutan ini dapat menyebabkan korosi sehingga wadah yang digunakan harus terbuat dari bahan non logam. PCB yang telah dipersiapkan dimasukkan kedalam
larutan dengan permukaan tembaganya menghadap keatas sampai lapisan tembaga yang tidak tertutup spidol atau letraset larut dengan sempurna. Proses selanjutnya
adalah mencuci PCB ini dengan menggunakan air sampai PCB ini benar – benar
bersih kemudian dikeringkan. PCB yang telah dikeringkan dibor untuk pemasangan komponen dengan menggunakan mata bor 0.8 sampai dengan 1 milimeter. Bila telah
selesai bersihkan serbuk – serbuk yang menempel pada papan PCB tersebut.
2.13.4 Pemasangan Komponen
Dalam pelapisan dan pemasangan komponen yang pertama sisi jalur PCB diamplas untuk meyakinkan jalur tersebut benar
– benar bersih, kemudian jalur PCB dipoleskan dengan lotfet. Jalur yang telah dipoles lalu dilapisi dengan timah tipis
secara merata kemudian pemasangan komponen dapat dilakukan.
2.14 Resitor
Resistor komponen pasif elektronika yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir. Berdasarkan kelasnya resistor dibagi menjadi 2 yaitu: Fixed Resistor
dan Variable Resistor dan umumnya terbuat dari carbon film atau metal film, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk dibuat dari material yang lain. Pada dasarnya
Universitas Sumatera Utara
semua bahan memiliki sifat resistif namun beberapa bahan tembaga perak emas dan bahan metal umumnya memiliki resistansi yang sangat kecil. Bahan bahan tersebut
menghantar arus listrik dengan baik, sehingga dinamakan konduktor. Kebalikan dari bahan yang konduktif, bahan material seperti karet, gelas, karbon memiliki resistansi
yang lebih besar menahan aliran elektron dan disebut sebagai insulator.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia yang terbentuk secara Vulkono Tektonik, terletak di pegunungan Bukit Barisan. Luas permukaan danau +1.100 km2
dengan total volume air +1.258 km3. Perairan terdalam berkisar 499 m dan berada pada ketinggian 995 m di atas permukaan laut, dikelilingi oleh tebing dan gunung
gunung dengan ketinggian maksimal 2.1257 m. Danau Toba terletak antara 20 - 30 LU dan 980 - 990 BT. Dasar danau kebanyakan terdiri dari batu-batu, pasir dan pada
bagian tertentu terdapat endapan lumpur Ondara, 1969.
Danau Toba merupakan fungsi sumberdaya air yang mempunyai nilai sangat penting ditinjau dari fungsi ekologi, hidrologi serta ekonomi. Hal ini berkaitan
dengan fungsi Danau Toba sebagai habitat berbagai organisme air, sebagai sumber air minum bagi masyarakat sekitar, sebagai tempat penangkapan ikan dan budidaya ikan
dalam keramba jaring apung, kegiatan transportasi air, menunjang berbagai jenis industri seperti kebutuhan air. Tak kalah pentingnya adalah fungsi Danau Toba
sebagai kawasan wisata yang sudah terkenal ke mancanegara dan sangat potensial untuk pengembangan pariwisata di Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
Pemanfaatan air Danau Toba yang sangat beragam di satu sisi membutuhkan kualitas air danau yang baik serta memenuhi persyaratan tertentu. Kualitas air adalah
kondisi kualitatif yang diukur dan dapat diuji berdasarkan parameter – parameter
tertentu berdasarkan UU Nomor 115 tahun 2003 Pasal 1 keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup. Parameter ini meliputi parameter fisik, kimia dan mikrobiologi.
Sebaliknya pemanfaatan danau bagi berbagai aktivitas masyarakat tersebut juga memberikan imbas terhadap penurunan kualitas airnya. Dimana Danau Toba juga
digunakan sebagai tempat membuang berbagai jenis limbah yang dihasilkan dari kegiatan pertanian di sekitar Danau Toba, limbah domestik dari pemukiman dan
perhotelan, limbah nutrisi dari sisa pakan ikan yang tidak habis dikonsumsi oleh ikan yang dibudidayakan, limbah pariwisata dan transportasi air. Pembuangan limbah ini
mengakibatkan dampak penurunan kualitas air Danau Toba terutama kenaikan suhu air yang menyebabkan turunnya kadar oksigen dengan cepat didalam air. Suhu air
yang tinggi pada permukaan air dapat menghambat masuknya oksigen kedalam air di level bawah. Hal ini menyebabkan organisme air akan mengalami kesulitan untuk
melakukan respirasi.
Rachmanda2011, menyatakan bahwa suhu dapat menjadikan dapat menjadi faktor penentu atau pengendali kehidupan organisme aquatik. Jenis, jumlah dan
keberadaan organisme aquatic sering berubah dengan adanya perubahan suhu air terutama kenaikan suhu. Suhu yang dapat ditolerir oleh organisme untuk mendukung
kehidupan berkisar antara 20 – 30
o
C.
Universitas Sumatera Utara
Saat ini sistem pemantau perubahan suhu air masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara mengambil sampel dibeberapa titik dan dilakukan pengujian di
laboratorium.
Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas penulis membuat sebuah rancangan alat ukur yang dapat memantau perubahan suhu air yang ada di Danau
Toba. Sehingga perubahan suhu pada air danau toba dapat terpantau secara otomatis dengan alat ukur tersebut. Sehingga penulis termotivasi untuk ditulis dalam bentuk
tugas akhir dengan judul :
“PERANCANGAN ALAT PEMANTAUAN PERUBAHAN SUHU AIR DANAU TOBA BERBASIS MIKROKONTROLER
ARDUINO UNO”
1.2 Rumusan Masalah