tempat yang tepat. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung yang merupakan wisatawan domestik. Mengingat
jumlah populasi yang cukup besar, maka dalam penelitian ini mengambil sampel sebanyak 100 orang, dimana ukuran sampel memberikan dasar
untuk mengestimasi sampling error. Dengan model estimasi menggunakan Maximum Likelihood, minimum diperlukan sampel sebanyak 100 orang
Ghozali, 2005
5. Metode Pengumpulan Data
a. Data primer
Data primer merupakan informasi yang dikumpulkan langsung dari sumbernya. Data primer dalam penelitian ini terdiri atas :
1 Kuesioner
Pada penelitian ini data diperoleh secara langsung dari responden yang merupakan pengunjung Mirota Batik yaitu wisatawan
domestik melalui penyebaran kuesioner. Pertanyaan yang ada di dalam kuesioner bersifat tertutup, yaitu kemungkinan jawabannya sudah
ditentukan terlebih dulu dan responden tidak diberi kesempatan untuk memberikan jawaban yang lain.
2 Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung. Wawancara dilakukan penulis kepada bagian
personalia dan pemilik toko Mirota Batik. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai :
a Konsep dari desain interior Mirota Batik
b Alasan menggunakan konsep itu
c Kesan yang ingin dimunculkan Mirota Batik melalui desain
interior yang mereka gunakan d
Tujuan dari desain interior yang mereka gunakan merupakan bentuk identitas perusahaan
1. Identitas perusahaan seperti apa yang Mirota Batik inginkan?
2. Apa yang diharapkan Mirota batik dari penggunakan desain
interior tersebut? 3.
Apakah penggunaan desain interior sudah memberi manfaat sesuai dengan yang diharapkan?
Dari hasil wawancara tersebut didapatkan informasi mengenai citra yang diharapkan oleh Mirota Batik wish image, sebagai acuan untuk
membuat pertanyaan kuesioner.
b. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari pengutipan melalui sumber-sumber yang terkait, baik melalui buku, jurnal, skripsi, maupun internet yang terkait
dengan objek penelitian.
6. Skala Pengukuran
Pada penelitian ini, variabel-variabel diukur secara statistik, data diambil melalui penyebaran kuesioner. Untuk Variabel “Tingkat
Pengetahuan” menggunakan skala ordinal tinggi, sedang, rendah. Variabel “Citra Corporate Identity Mirota Batik” dan variabel “Daerah
Asal” menggunakan skala nominal. Pada pengukuran skala nominal tidak ada asumsi tentang jarak maupun urutan antara kategori-kategori dalam
ukuran itu. “Angka” yang ditunjuk untuk suatu kategori tidak merefleksikan bagaimana kedudukan kategori tersebut terhadap kategori
lainnya, tetapi hanyalah sekedar label atau kode SingarimbunEffendi, 1995 :101. Sedangkan untuk variabel “Tingkat Pendidikan”
menggunakan skala ordinal.
7. Metode Pengujian Instrumen