Konsep Kelengkapan Bangunan KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

211 daerah yang strategis dan dapat didengar dari sudut manapun, sprinkler untuk menyemburkan air jika terjadi kebakaran, tabung Halon tabung gas pemadam. Untuk respon penanggulangan terhadap bencana alam, maka pada bangunan Kompleks Sarana Pernikahan diberi jalur darurat sebagai jalur untuk evakuasi orang-orang yang ada. 5. Sistem Pembuangan Sampah Sistem pembuangan sampah pada bangunan Kompleks Sarana Pernikahan di Sleman, DIY tersebut menggunakan sistem penampungan. Dengan hasil buangan sampah yang berupa limbah sampah baik yang kering maupun basah, maka perlu diberikan tempat khusus yang merupakan gudang sampah yang dapat menampung sementara, yang nantinya perlu dibuang ke luar bangunan melalui mobil pengangkut sampah.

g. Konsep Kelengkapan Bangunan

Perancangan lavatory meliputi beberapa factor, yaitu factor jumlah pengguna, jarak maksimal yang harus ditempuh, dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam lavatory sanitair. Toilet terletak dalam jangkauan 40 meter dari pengguna, atau dengan kata lain jarak antar lavatory adalah 80 meter. Lavatory harus menyediakan toilet untuk pria dan wanita. Untuk toilet internal maksimal terletak 10 meter dari area kerja internal dan lokasinya tersembunyi dari jangkauan publik. Gambar 6.14. Ilustrasi Jarak Lavatory Sumber: analisis penulis 40 m 40 m LV 1 LV 2 80 m

6.2.2 K

gagah pembe ke dal serta j a. na Pe 1 Konsep Pe Konsep a h, monume entuk ruang am suprase enis bahan Konsep B Bentuk ya turalisme ernikahan di Wu Elemen Pe . Gedung P Menekank akrab sert malam pe Penataan Tampak D erancangan agung ini m entalbesar, g tersebut, egmen arsit material d Bentuk ang menunj pada ruan i Sleman, D Tabel 6.2 ujud Konse mbentuk Kar teori natu Penginapan kan adanya k ta tegas, me engantin. Entrance Lo Depan n Karakter A mengandung , mulia. karakter su tektur bent dengan pen jukkan kara ng luar da DIY adalah s . Wujud Ko eptual Rua rakter Agung uralisme ala RUAN karakter gag ncerminkan obi Utama Agung g tiga eleme Berdasarka uasana agu tuk, warna, dekatan teo akter agung an ruang sebagai ber nseptual Be ang Luar da g adalah gag mi, bebas da NG LUAR gah yang ma karakter pen Tampa en kunci ya an elemen ng dapat d tekstur, pro ori naturalis g dengan p dalam Ko rikut: entuk an Ruang D gah, monume ari pengaruh ampu menimb ngantin pria y ak Samping. ang utama n-elemen itransforma oporsi dan s me. pendekatan ompleks Sa Dalam ental, mulia d bulkan kesan yang tegas s 212 yaitu kunci asikan skala, teori arana dan n saat 213 Kamar Penginapan + honeymoon suite Restoran

2. Gedung Pengelola

3. Gedung Prosesi Pernikahan 4. Gedung Resepsi Pernikahan Terdapat pilarkolom pembatas ruang yang kemudian membentuk ruang selasar. Berfungsi pula untuk menopang tritisan yang membentuk langit- langit pada selasar. Bentuk solid padat tetapi berlubang-lubang, dimaksudkan untuk media pencahayaan dan interaksi antara ruang dalam dan luar. Kesan‘berharga’, seperti ‘sulit’ untuk dijangkau oleh orang yang ada di dalamnya, dihadirkan melalui bentuk pelingkuplangit-langit dibuat yang seakan melayang. Bentuk fasade gedung semakin meruncing ke atas, transformasi dari bentuk segitiga. Pencapaian ke bangunan dibuat menyerupai jalan lurus yang semakin meninggi dikelilingi oleh elemen-elemen vertikal berupa pilar-pilar tebal bentuk lingkaran. 214 RUANG DALAM 1. Gedung Pengelola Pada ruang rapat terdapar permainan plafond yang menggantung ke bawah sejauh 30 cm serta bukaan kecil memanjang pada dinding, solid dengan lebar jendela 35 cm. 2. Gedung Prosesi Pernikahan Bentuk Dasar Lingkaran → Dihasilkan berdasarkan pola kegiatan yang mengarah ke satu titik, dengan tambahan setengah lingkaran di salah satu sisi yang berfungsi untuk tempat mempelai mengikat janji pernikahan. Sumber: konsep penulis, September 2011 b. na Pe 1 2 Konsep W Warna ya turalisme ernikahan di Wu Elemen Pe . Gubahan Massa ba warna abu Putih Gedung P Gedung P Gedung P Gedung R . Entrance Agar para sejak awa acara pern Kun gad Warna ang menunj pada ruan i Sleman, D Tabel 6.3 ujud Konse mbentuk Kar teori natu Massa angunan dom u-abu. Kunin Penginapan → Pengelola → Prosesi → wa Resepsi → w Lobi Utama a pengunjung al kedatanga nikahan pun ning ding jukkan kara ng luar da DIY adalah s 3. Wujud Ko eptual Rua rakter Agung uralisme ala RUAN minan warna ng gading → warna din warna dindin arna dinding warna dinding g dapat mera nnya melewa cak. Setelah akter agung an ruang sebagai ber onseptual W ang Luar da g adalah gag mi, bebas da NG LUAR kuning gadin Abu-abu ding luar dom ng luar domi luar domina g luar domina asakan kesan ati Entrance h sebelumnya Kuni gadi g dengan p dalam Ko rikut: Warna an Ruang D gah, monume ari pengaruh ng dan putih minan warna nan warna p n warna kun an warna put n suasana Lobi Utama a pengunjun ing ng pendekatan ompleks Sa Dalam ental, mulia d serta tamba a kuning gad putih ning gading tih a keagungan hingga menj g mengalam 215 teori arana dan ahan ding. . jalani mi 216 kesan keagunan secara visual dengan melihat warna-warna pada massa bangunan. RUANG DALAM 1. Gedung Penginapan • Lobi Utama: warna lantai → kuning gading warna dinding → putih warna plafond → putih • Kamar Penginapan + honeymoon-suite: warna lantai → putih warna dindingpilar → kuning gading warna plafond → kuning gading • Restoran: warna lantai → abu-abu warna dindingpilar → kuning gading warna plafond → kuning gading

2. Gedung Pengelola

• Ruang Rapat warna lantai → putih warna dindingpilar → abu-abu warna plafond → abu-abu • Ruang Pegawai warna lantai → kuning gading warna dindingpilar → abu-abu warna plafond → abu-abu 3. Gedung Prosesi warna lantai → emas warna dinding → kuning gading warna pilar → emas warna plafond → emas Warna-warna logam juga diterapkan pada perabot-perabot interior. 4 Sum c. pe Sa mo 1 . Gedung R warna la warna d warna p mber: konsep Konsep T Fungsi te ndekatan te arana Pern onoton, ada Wu Elemen Pe . Gedung P • dindin • Pilar-p vertika Resepsi antai → kuni dindingpilar → plafond → pu penulis, Sept Tekstur ekstur selai eori natural nikahan di alah sebaga Tabel 6.4. ujud Konse mbentuk Kar teori natu Penginapan ng lobby entr pilar selasar al dengan ja ng gading → putih utih tember 2011 in untuk m isme pada Sleman, ai berikut: . Wujud Kon eptual Rua rakter Agung uralisme ala RUAN rance r → tekstur te rak longgar b menunjukka ruang luar d DIY juga nseptual Te ang Luar da g adalah gag mi, bebas da NG LUAR ekstur halus, berpola rapih n karakter dan ruang d untuk me ekstur an Ruang D gah, monume ari pengaruh menonjol be h. agung de dalam Kom ngurangi k Dalam ental, mulia d erupa garis 217 engan mpleks kesan dan 218 2. Gedung Pengelola • dinding luar → tatanan geometri persegi panjang ke atas, pola berukuran besar-besar rapih. 3. Gedung Prosesi 4. Gedung Resepsi • Pilar-pilar → tekstur halus, menonjol berupa garis vertikal dengan jarak longgar berpola rapih. RUANG DALAM 1. Gedung Penginapan • dinding sebagai background expose di ruang informasi, kamar-kamar penginapan → tatanan geometri persegi panjang mengarah ke atas, pola berukuran besar-besar rapih. • Lantai jalan pencapaian menuju ke gedung approach → tanpa tekstur dan pola. • Pilar-pilar → tekstur halus berupa garis vertikal dengan jarak longgar berpola rapih. 219 • Lantai kamar penginapan restoran → tatanan geometri persegi, pola berukuran besar-besar.

2. Gedung Pengelola

• dinding sebagai background expose di ruang rapat → tekstur kasar berupa bentuk persegi yang timbul-tenggelam. 3. Gedung Prosesi • Lantai interior Langit-Langit → tekstur halus dengan pola serat. 4. Gedung Resepsi • Lantai interior gedung → tekstur hauls, berpola geometri persegi dan berukuran besar-besar. • Dinding → tekstur halus namun berpola tidak rapi. Sumber: konsep penulis, September 2011 • Lantai → tatanan geometri persegi, pola berukuran besar-besar. • Dinding dalam → tekstur kasar berpola horizontal. d. teo Pe 1 2 3 4 B d b Konsep M Mater ori naturalis ernikahan di Wu Elemen Pe . Gedung P • dindin • Pilar-p dilapis . Gedung P • dindin . Gedung P • Lanta • Pilar-p • Atap → . Gedung R • Dindin • Pilar-p Bata dilapisi beton cor Material rial yang m sme pada i Sleman, D Tabel 6.5. ujud Konse mbentuk Kar teori natu Penginapan ng lobby entr pilar selasar si oleh beton Pengelola ng luar → ba Prosesi ai jalan penca pilar → batu → dilapisi ka Resepsi ng → lapisan pilar → batu menunjukkan ruang luar DIY, adalah Wujud Kon eptual Rua rakter Agung uralisme ala RUAN rance → batu bata n cor. atu candi apaian menu bata dilapisi aca n batu Palima bata dilapisi ka n karakter a dan ruang sebagai be nseptual Ma ang Luar da g adalah gag mi, bebas da NG LUAR a dengan pel uju ke gedung i beton cor. anan beton cor aca peling d agung deng g dalam Ko erikut: aterial an Ruang D gah, monume ari pengaruh ingkup luar p g approach Bata den gkup papan G ilapisi beton gan pende ompleks Sa Dalam ental, mulia d papan GRC, → beton co ngan GRC, n cor 220 katan arana dan or. 221 RUANG DALAM 1. Gedung Penginapan • dinding sebagai background expose di ruang informasi, kamar-kamar penginapan → batu paras • Lantai → keramik traso.

2. Gedung Pengelola

• dinding sebagai background expose di ruang rapat → batu paras • Lantai → keramik traso. 3. Gedung Prosesi • Lantai interior → batu marmer • Langit-langit → batu marmer, beton 4. Gedung Resepsi • Lantai interior gedung → batu Paliaman. Sumber: konsep penulis, September 2011 e. pe Sa be da 1 Konsep S Skala ndekatan te arana Pernik rperan ban lam bangun Tabe Wu Elemen Pe . Gubahan Skala wajar, • S • S • S Skala Prop dan propo eori natural kahan di Sl nyak dan me nan. el 6.6. Wuju ujud Konse mbentuk Kar teori natu Massa dan propors , dan megah Megah kala intim → kala wajar → kala megah porsi orsi yang m isme pada eman, DIY. empengaru ud Konseptu eptual Rua rakter Agung uralisme ala RUAN si bangunan h. Wajar → max. 270 → max. 360 h → min. 54 menunjukka ruang luar d . Permainan uhi dalam m ual Skala da ang Luar da g adalah gag mi, bebas da NG LUAR bervariasi, y r Intim 0-280 cm. 0 cm. 40 cm. an karakter dan ruang d n skala dan mewujudkan an Proporsi an Ruang D gah, monume ari pengaruh yaitu adanya r agung de dalam Kom n proporsi sa n karakter a Dalam ental, mulia d skala intim, 222 engan mpleks angat agung dan 223 2. Gedung Penginapan • Mempunyai skala bangunan paling rendah, untuk menciptakan kesan intim dan akrab pada ruang. 3. Gedung Pengelola • Mempunyai skala bangunan yang rendah pula diantara bangunan lain, namun ada beberapa bagian yang lebih tinggi dari gedung penginapan, untuk menciptakan kesan akrab dan wajar. 4. Gedung Prosesi • Mempunyai skala bangunan yang tinggi untuk menciptakan kesan megah pada ruang. 5. Gedung Resepsi • Mempunyai skala bangunan paling tinggi dari antara yang lain, dengan ketinggian 4-5 kali lipat dari bangunan skala intim. Untuk menciptakan kesan megah dan monumental, selain itu karena gedung resepsi menjadi point of interest pada Kompleks Sarana Pernikahan. 224 RUANG DALAM 1. Gedung Penginapan • Entrance → skala wajar dengan ketinggian plafon sekitar 360 cm. • Lobi Utama → skala wajar dengan ketinggian sekitar 360 cm. • Kamar Penginapan + honeymoon-suite → skala intim dengan ketinggian plafon sekitar 270 cm. • Restoran → skala intim dengan ketinggian plafon sekitar 280 cm 2. Gedung Pengelola • Ruang Rapat → skala wajar dengan ketinggian sekitar 350 cm. • Ruang Pegawai → skala intim dengan ketinggian sekitar 280 cm. 3. Gedung Prosesi • Ketinggian hingga langit-langit adalah sekitar 720 cm. 4. Gedung Resepsi • Ketinggian hingga langit-langit adalah sekitar 1.080 cm. Sumber: konsep penulis, September 2011

f. Konsep Tata Air dan Vegetasi