BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini membahas teori dan penelitian sebelumnya tentang sistem Real-time yang telah diterapkan untuk penelitian kualitas air.
2.1. Pencemaran Air
Air adalah senyawa kimia yang merupakan unsur yang sangat penting untuk makhluk hidup di bumi. Fungsi air bagi kelangsungan hidup tidak dapat digantikan dengan
senyawa lain. Tetapi diperkirakan 98 air di bumi adalah air yang tidak memenuhi syarat untuk diminum karena tingkat kadar garam yang sangat tinggi. Sekitar 2 air
yang ada di bumi merupakan air bersih yang bisa diminum, 1.6 terdapat pada pegunungan es. Sementara 0.36 lainnya ditemukan di bawah tanah. Kumar dan
Lee, 2012 Pencemaran air merupakan sebuah situasi dimana kualitas air di suatu tempat
mengalami penurunan dikarenakan oleh faktor-faktor dari luar. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan
salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan
manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air
limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. Faktor-faktor dari luar yang menyebabkan pencemaran air diantaranya adalah
aktivitas manusia yang menghasilkan limbah rumah tangga, kasus-kasus lain yang dapat menyebabkan pencemaran air di antaranya adalah.
Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
Universitas Sumatera Utara
Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen
yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah
tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di Sungai Citarum
Pencemaran air oleh sampah
Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan Salah satu kekayaan alam Sumatera Utara yang paling luar biasa adalah Danau
Toba. Danau Toba merupakan danau volkano tektonik. Letusan gunung Toba terjadi sekitar 75.000 tahun lalu mengakibatkan terjadinya luncuran magma sebanyak 2.800
Km
3
, sehingga perut bumi menjadi kosong. Danau ini terletak pada garis lintang dan garis bujur antara 98®30′ BT; 3®05′ LS dan 99®20 BT’; 2®40′ LS. Luas permukaan
air danau adalah 1.130 Km
2
, daerah tangkapan air 3.698 Km
2
, kedalaman 505 m, panjang 110 km dan lebar 30 km. Volume air Danau Toba diperkirakan 1,18 triliyun
meter kubik. Pada masa sekarang, terdapat banyak kegiatan yang dapat menimbulkan
gangguan berupa pencemaran atau kerusakan terhadap lingkungan terutama pencemaran air di daerah Danau Toba. Semakin meningkatnya popularitas pariwisata
dan banyaknya kegiatan penduduk yang menggunakan sumber air Danau Toba, kualitas air di beberapa daerah semakin berkurang dikarenakan pencemaran. Tingkat
pencemaran air di lingkungan dapat dilihat dari beberapa parameter pengukuran seperti suhu, tingkat keasaman Ph air, tingkat kecerahan dan kadar larutan yang
terdapat pada air.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Sensor Air