Pengujian Keabsahan Data Teknik Analisis Data

SUHUF, Vol. 19, No. 2, Nopember 2007: 190 - 202 196 Seperti pendapat Spradley, 1996 : 191, pengumpulan data dengan cara observasi melalui tahapan: 1 observasi deskriptif yakni mengamati secara menyeluruh dengan lengkap yang lebih luas, 2 observasi terfokus yakni dengan memusatkan diri pada hal-hal yang menjadi obyek penelitian, dan 3 observasi terpilih yakni memilih hal-hal khas dan paling relevan untuk diamati secara lebih cermat dan mendalam. Pengamatan observasi sebagai teknik pengumpulan data yang mengan- dalkan pancaindera mata dan telinga, dilakukan secara terlibat dan terkendali. Pengamatan diarahkan pada pelaksa- naan kegiatan subyek penelitian. Pe- ngumpulan data dianggap sudah cukup apabila selama penelitian, diperoleh kesimpulan kepala sekolah memberikan data secara lengkap dan tidak ada yang

6. Pengujian Keabsahan Data

Data yang diperoleh dikatakan valid apabila temua dan interprestasi data memiliki kredibilitas. Hal ini dicapai apabila data dan penafsirannya diterima oleh subyek penelitian. Realibilitas penelitian ini dicapai melalui persamaan hasil observasi yang konsisten, bahwa ketrandalan penelitian terletak pada kredibilitas, transferabilitas, konfirma- bilitas, dan dependabilitas. Dalam pene- litian ini, yang dapat dilakukan oleh peneliti terbatas pada kredibilitas dengan mengusahakan semaksimal mungkin beradatinggal di lapangan dengan melakukan wawancara dan observasi berkali-kali sehingga diperoleh data yang konsisten. Keabsahan data dilakukan melalui tranggulasi data melalui penga- matan dan observasi kinerja guru dan karyawan di lingkungan sekolah.

7. Teknik Analisis Data

Teknik analis data dilakukan dengan mengacu pendapat Sepradley. Setelah penelitian memperoleh data lapangan maka sejumlah data yang dikumpulkan kemudian diklasifikasi melalui analisis domain. Penggunaan analisis domain digunakan untuk mene- mukan bagian-bagian, unsur-unsur atau 197 Profil Kepemimpinan Kepala Sekolah ... Sahliyatul Khoiriyah Dari hasil analisis domain kemu- dian dilanjutkan melalui analisis takso- nomi. Analisis ini digunakan untuk menemukan bilakah dan bagaimanakah fokus penelitian kepala sekolah itu secara sistematis diorganisasikan atau dihubung-hubungkan. Fase selanjutnya adalah membuat analisis komponen. Analisis ini diguna- kan untuk menemukan secara sistematis atribut-atribut komponen suatu penger- tian yang berkaitan dengan budaya atau perilaku dari fokus penelitian kepala sekolah. Pada bagian akhir analisis data adalah analisis tema budaya. Maksud dari analisis ini ialah prinsip kognitif yang bersifat tersirat maupun tersurat, berulang dalam sejumlah domain dan berperan se- bagai suatu hubungan diantara sub-sistem makna budaya perilaku kepala sekolah. Hasil dan Pembahasan 1. Profil Kepala Sekolah Kepala sekolah telah menjabat sebagai kepala sekolah di sekolah SMP Muhammadiyah 1 Surakarta mulai sejak tanggal 10 Januari 2001, hingga seka- rang. Sebelumnya ia telah bekerja sebagai guru.

2. Hasil Penelitian