ayat alqur'an yang pertama kali turun

6. PENERAPAN FISIKA DALAM KEPERAWATAN
A. Definisi Fisika Kesehatan
Fisika kesehatan ialah ilmu yang menggabungkan 2 bidang kajian ilmu yaitu
fisika dan kesehatan. Fisika kesehatan mengacu pada dua bidang kajian utama
yaitu:
1. Penerapan fungsi ilmu fisika pada tubuh manusia dan penerapannya untuk
mengatasi penyakit yang dialami oleh tubuh (physics of physiology)
2. Penerapan ilmu fisika pada kegiatan teknik pemeriksaan medis. (konsep dasar

dan cara kerja peralatan kedokteran yang digunakan untuk mendiagnosa para
pasien).
Fisika merupakan suatu bidang ilmu yang banyak sekali manfaatnya
dalam segala aspek kehidupan. Selain bidang teknologi, fisika juga diterapkan
dalam bidang kedokteran yang sering kita sebut dengan fisika medik. Banyak
masyarakat yang tidak mengetahui hal ini, yang difahami oleh masyarakat bahwa
fisika hanya berkelut dengan rumus, teknologi dan perhitungan. Dewasa ini ilmu
pengetahuan semakin berkembang, para ahli menerapkan ilmu fisika dalam
kedokteran nuklir. Kedokteran nuklir merupakan aktivitas multi disiplin ilmu dari
para dokter, dokter spesialis radiolog, radiofarmasi, dan fisika medik.
Fisika medik pada dasarnya merupakan satu cabang dari disiplin ilmu fisika
terapan yang berkaitan dengan aplikasi energi fisika, konsep dan metode untuk

mendiagnosa dan melakukan terapi penyakit pada manusia. Kedokteran nuklir
mencakup pemanfaatan radionuklida dan radiofarmaka untuk diagnosa dan terapi
medis, akan tetapi saat ini diagnosa medis merupakan kerja kedokteran nuklir
yang lebih dominan dibandingkan dengan terapi medis. Beberapa diagnosa medis
ini meliputi pencitraan in-vivo dari distribusi radionuklida dan radiofarmaka
dengan menggunakan kamera gamma dan sistem komputer. Salah satu contoh
penerapan kedokteran nuklir adalah radioterapi. Radioterapi merupakan metode
pengobatan penyakit kanker dengan menggunakan radiasi pengion. Terapi berkas
eksternal dengan menggunakan radiasi gamma dai pesawat teleterapi memakai
sumber radiasi aktivitas tinggi, sinar-X, elektron, atau partikel-partikel lain dari
45

akselerator. Perkembangan akselerator dan aplikasinya dalam radioterapi telah
banyak dibahas dalam penelitian ilmiah. Brakiterapi menggunakan sumber
radiasi terbungkus berukuran kecil yang diterapkan secara internal dan dekat,
baik intracavitary, interstitial, ataupun implant. Sumber radiasi terbuka juga
dimanfaatkan secara langsung untuk beberapa kondisi pengobatan. Dalam
kehidupan yang modern ini, radioterapi telah banyak dimanfaatkan oleh negaranegara maju untuk mengurangi tingkat kematian yang diakibatkan oleh penyakit
kanker yang menyerang manusia khususnya pada wanita.
B. Penerapan Konsep Dasar Pada Ilmu Fisika Untuk Ilmu Kesehatan

Selain itu, adapun beberapa contoh penerapan konsep dasar pada ilmu fisika
untuk ilmu kesehatan yaitu:
1.

aplikasi pengukuran dan besaran pada ilmu kesehatan
 Mengukur : temperatur tubuh, tinggi badan, detalk jantung,denyut aliran

darah
 Slkal pengukur terkecil yautu skal terkecil yang ditunjukkan pada lat ukur
 Batas toleransi pengukuranàketidak pastian
2. Aplikasi Besaran Vektor pada Ilmu Kesehatan
 Besaran Vektor : Suatu besaran yang memiliki besar dan arah
Ex: Mendorong teman hingga terjatuh dan terhempas
 Penanganan besaran vektor beda dengan besaran scala
 Penjumlahan besaran scalar cukup dengan menjumlahkan angka –angka
dari besaran tersebut
3. Aplikasi Besaran Fisika Pada Ilmu Kesehatan
 kg (berat badan
 °C ( temperatur tubuh)
 cm³(volume cairan yang akan disuntikkan kedalam tubuh)

 Contoh besaran Scalar : Pengukuran volume darah
 Bila dalam PMI terdapt 3 bungkus darah dg volume masing – masing 200


ml, maka jumlah total vo darah adalah 200ml + 200 ml+200ml =600ml
Perawat mendorong stretcher (untuk memindahkan pasien dari kamar1
ke 2) butuh gaya yang besar yang dilakukan 2 orang perawat.

46



Agar dorongan besar àke-2 perawat mendorong strecher kearah yang

sama
4. Konsep Tekanan Untuk menjelaskan Tekanan Pada Tubuh manusia
 Tekanan dalam dunia medis : milimeter mercuri atau disingkat dengan





mmHg
Tekanan atmosfir lingkungan kita = 760 mmHg
Atmosfir mempunyai tekanan sebesar 1 atm. Jadi 1 atm=760 mmHg.
Ada keadaan tertentu dimana tubuh memiliki tekanan relatif lebih kecil



dari tekanan atmosfir (bernilai negatif)
Bernafas(menarik nafas): tekanan di dalam paru–paru