Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Paradigma Penelitian

Riska Restiana Ahmad, 2013 Sistem Pengelolaan Koperasi Sekolah Dalam Membina Karakter Kebangsaan Studi Deskriptif Pada Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “SISTEM PENGELOLAAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MEMBINA KARAKTER KEBANGSAAN Study deskriptif pada Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis ”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, maka peneliti mengajukan rumusan masalah pokok penelitian ini, yaitu: “Bagaimanakah sistem pengelolaan koperasi sekolah dalam membina karakter kebangsaan di sekolah?”. Agar penelitian ini lebih terarah pada pokok permasalahan, maka peneliti jabarkan dalam beberapa sub-sub masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah persepsi warga sekolah mengenai sistem pengelolaan koperasi sekolah dalam membina karakter kebangsaan ? 2. Nilai-nilai apa yang mendukung terhadap program koperasi sekolah dalam mengembangkan karakter kebangsaan ? 3. Strategi apa untuk menanamkan karakter kebangsaan dalam upaya pengelolaan koperasi sekolah? 4. Bagaimana dampak pelaksanaan sistem pengelolaan koperasi sekolah dalam membina karakter kebangsaan peserta didik ?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan deskripsi tentang pengembangan koperasi sekolah terhadap karakter kebangsaan di sekolah. Sedangkan secara khusus tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan persepsi warga sekolah mengenai sistem pengelolaan koperasi sekolah dalam membentuk karakter kebangsaan. Riska Restiana Ahmad, 2013 Sistem Pengelolaan Koperasi Sekolah Dalam Membina Karakter Kebangsaan Studi Deskriptif Pada Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Mengetahui nilai-nilai yang mendukung terhadap program koperasi sekolah mengembangkan karakter kebangsaan 3. Mendeskripsikan strategi untuk menanamkan karakter kebangsaan dalam upaya pengelolaan koperasi sekolah. 4. Mengetahui dampak pelaksanaan sistem pengelolaan koperasi sekolah dalam membina karakter kebangsaan peserta didik.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah bersifat teoritik dan praktis. Adapun manfaat-manfaat tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Teoritik

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengembangkan proses dan materi koperasi sekolah dalam membina karakter kebangsaan, khususnya karakter warga sekolah yang sesuai dengan tujuan PKn yaitu to be good citizenshif membentuk warga Negara yang baik.

2. Praktis

a. Bagi peneliti, penelitian ini berguna sebagai bahan untuk mengelola koperasi sekolah dalam membina karakter kebangsaan,, baik dari segi konsep ataupun pembelajarannya. b. Bagi sekolah, penelitian ini berguna untuk membantu setiap satuan pendidikan sekolah dalam memberi makna lebih dan memanfaatkan peluang mata pelajaran PKn dan mata pelajaran lainnya untuk mengelola koperasi sekolah dalam membina karakter kebangsaan. c. Bagi peserta didik, penelitian ini berguna sebagai pembentukan jiwa yang sesuai dengan karakternya khususnya karakter kebangsaan.

E. Definisi Operasional

Riska Restiana Ahmad, 2013 Sistem Pengelolaan Koperasi Sekolah Dalam Membina Karakter Kebangsaan Studi Deskriptif Pada Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Koperasi

Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang- orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Subandi 2009 : 18 menyatakan bahwa koperasi berasal dari bahasa Inggris co-operation yang berarti usaha bersama. Dengan kata lain berarti segala pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama sebenarnya dapat disebut sebagai koperasi. Namun demikian yang dimaksud dengan Koperasi disini adalah suatu bentuk peraturan dan tujuan tertentu pula, perusahaan yang didirikan oleh orang- orang tertentu, untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Sejarah koperasi menurut Baswir 2000:11 bahwa Koperasi pertama kali muncul di Eropa pada awal abad ke-19. Ketika itu, Negara-negara Eropa yang menerapkan sistem ekonomi kapitalis, kaum buruh sedang berada pada puncak penderitannya. Untuk membebaskan diri mereka dari tindasan sistem perekonomian kapitalis, serta dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota masyarakat di sekitarnya, kaum buruh bersepakat untuk menyatukan diri mereka dengan membentuk koperasi. Koperasi yang pertama berdiri tersebut disebut Koperasi Rochdale di Inggris.

2. Koperasi Sekolah

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi Nomor 638SKPTSMen1974, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Koperasi Sekolah adalah : “Koperasi yang anggotanya para siswamurid dari suatu sekolah, yang fungsinya sebagai wadah untuk mendidik tumbuhnya kesadaran berkoperasi di kalangan anggota”. Dari Riska Restiana Ahmad, 2013 Sistem Pengelolaan Koperasi Sekolah Dalam Membina Karakter Kebangsaan Studi Deskriptif Pada Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pengertian tersebut, maka dapat dikemukakan ciri-ciri Koperasi Sekolah sebagai berikut : a. Koperasi Sekolah didirikan dalam rangka kegiatan belajar mengajar para siswa di Sekolah. b. Para anggotanya adalah kalangan siswa yang bersangkutan. c. Karena pendirian koperasi ini ada kaitannya dengan belajar mengajar, maka tidak diisyaratkan menjadi Badan Hukum. d. Berfungsi sebagai Laboratorium pengajaran Koperasi di Sekolah. Nirbito dkk 1985:66

3. Karakter

Secara harfiah, karakter mempunyai makna psikologis atau sifat kejiwaan karena terkait dengan kepribadian, akhlakbudi pekerti, tabi’at, watak, sifat kualitas yang membedakan seseorang dari yang lainkekhasan particulat quarty yang dapat menjadikan seseorang terpercaya dari orang lain Sapriya, 2007. Dengan makna seperti itu karakter identik dengan kepribadian atau akhlak. Kepribadian merupakan ciri, karakteristik, atau sifat khas diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan, misalnya keluarga pada masa kecil dan bawaan sejak lahir Koesoema, 2007: 80. Seiring dengan pengertian ini, ada sekelompok orang yang berpendapat bahwa baik buruknya karakter manusia sudah menjadi bawaan dari lahir. Jika bawaannya baik, manusia itu akan berkarakter baik, dan sebaliknya jika bawaannya jelek, manusia itu akan berkarakter jelek. Jika pendapat ini benar, pendidikan karakter tidak ada gunanya, karena tidak akan mungkin merubah karakter orang yang sudah taken for granted. Sementara itu, sekelompok orang lain berpendapat berbeda, yakni bahwa karakter bisa dibentuk dan diupayakan sehingga Riska Restiana Ahmad, 2013 Sistem Pengelolaan Koperasi Sekolah Dalam Membina Karakter Kebangsaan Studi Deskriptif Pada Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pendidikan karakter menjadi bermakna untuk membawa manusia dapat berkarakter yang baik.

4. Karakter Kebangsaan

“Istilah karakter kebangsaan adalah sebuah tindakan kebersamaan. Artinya, semua komponen dari bangsa tersebut harus sepakat melalui kesadaran diri sendiri untuk menginternalisasikan nilai-nilai kebangsaan dan ideology kebangsaan ke dalam mindset masing-masing individu atau kelompok. Setiap individu dan kelompok harus bersikap proaktif untuk memperkaya kepribadian masing-masing dengan nilai-nilai ideology Negara dan filosofi kebangsaan. Termasuk, cerdas menghapus nilai-nilai kehidupan yang berpotensi merusak karakter kebangsaan www.djajendra-motivator.com. Penelitian ini bertolak pada pengertian karakter kebangsaan dengan dimaknai ciri-ciri kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia dijiwai nilai-nilai pancasila dan UUD 1945. Sejalan dengan itu Budimansyah dan Komalasari 2011 : 57 bahwa nilai karakter kebangsaan merupakan cara berfikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

F. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian merupakan kerangka berfikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori. Adapun paradigma dalam penelitian ini merupakan cara pandang, cara berfikir, atau kerangka fikir tentang penelitian sistem pengelolaan koperasi sekolah dalam membina karakter kebangsaan. Dengan adanya paradigma Riska Restiana Ahmad, 2013 Sistem Pengelolaan Koperasi Sekolah Dalam Membina Karakter Kebangsaan Studi Deskriptif Pada Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ini dapat membantu memahami keseluruhan isi penelitian, yang dituangkan ke dalam bagan berikut ini. Bagan 1.1 Sistem Pengelolaan Koperasi Sekolah dalam membina Karakter Kebangsaan UUD 1945 Koperasi Sekolah SKB Menteri Koperasi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri dalam Negeri No. 125MKPTSX19 84-0447aV1984 SKB Menteri Perdagangan dan Koperasi serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 719KpdXII1979- 28a1979 UU No. 121967 UU No. 251992 Program Koperasi Sekolah Praktek 1. Jujur 2. Mandiri 3. Tanggung Jawab 4. Nasionalisme 5. Disiplin 6. Kreatif 7. Kekeluargaan 8. Gotong Royong 9. Kerjasama, dll KARAKTER KEBANGSAAN Intrakurikuler Ekstrakurikuler Mata Pelajaran Proses habituasi Nilai-nilai Riska Restiana Ahmad, 2013 Sistem Pengelolaan Koperasi Sekolah Dalam Membina Karakter Kebangsaan Studi Deskriptif Pada Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan, memo dan dokumen resmi lainnya. Pemilihan pendekatan penelitian kualitatif ini dikarenakan peneliti bermaksud ingin mendeskripsikan dan memahami secara menyeluruh sistem pengelolaan koperasi sekolah dalam membina karakter kebangsaan di SMK Negeri 1 Ciamis. Penelitian kualitatif merupakan metode untuk mengekplorasi dan mamahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Proses penelitian kualitatif ini melibatkan upaya-upaya penting, seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan prosedur-prosedur, mengumpulkan data yang spesifik dari para partisipan, menganalisis data secara induktif mulai dari tema-tema yang khusus ke tema-tema umum, dan menafsirkan makna data Menurut Keirl dan Miller dalam Moleong 2004:131 yang dimaksud denga n penelitian kualitatif adalah „tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengematana, manusia, kawasannya sendiri, dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya ‟. Sementara Creswell Satori dan Komariah, 2011:24 menjelaskan mengenai definisi penelitian kualitatif bahwa: Qualitative research is an inquiry process of understanding based on distinct methodological tradition of inquiry that explore a social or human problem. The researcher builds a complex, holistic picture, analysis words, reports detailed views of informants, and conduct the study in a natural setting.