Martha Putri Saraswati, 2014 ANALISIS INDEFINITPRONOMEN DALAM ROMAN KARYA ENDE MOMO
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
pronomina indefinit all-, jed- dan manch-, kemudian kalimat tersebut dianalisis dan diklasifikasikan.
4. Kesimpulan Dilakukan penarikan kesimpulan dari data yang telah diolah dan dianalisis
sebelumnya.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis berdasarkan teori Gramatika Dependensi TGD. Lucien Tesnière merupakan
pakar linguistik Perancis yang mengembangkan teori ini kemudian dikembangkan di Jerman oleh Engel. Penulis menggunakan teori Engel 2009 yang menyebut
istilah Ergänzung untuk menunjukkan fungsi pronomina indefinit dalam kalimat. Berikut ini adalah langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisis
data: 1.
Mengidentifikasi kalimat yang mengandung pronomina indefinit all-, jed- dan manch-..
2. Mengumpulkan pronomina indefinit all-, jed- dan manch- yang terdapat dalam
sumber data. 3.
Menganalisis fungsi pronomina indefinit all-, jed- dan manch- yang terdapat dalam kalimat.
4. Menyimpulkan hasil akhir analisis data.
Martha Putri Saraswati, 2014 ANALISIS INDEFINITPRONOMEN DALAM ROMAN KARYA ENDE MOMO
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis pronomina indefinit all-, jed- dan manch- yang berkorelasi dengan nomina dalam
roman “MOMO” karya Ende, secara keseluruhan ditemukan 291 pronomina indefinit all-, jed- dan manch- dalam 281
kalimat. Terdapat 220 pronomina indefinit all-, 56 pronomina indefinit jed- dan 15 pronomina indefinit manch-.
Berdasarkan hasil penelitian data mengenai pronomina indefinit all-, jed- dan manch- yang berkorelasi dengan nomina dapat disimpulkan bahwa pronomina
indefinit tersebut mengalami deklinasi sesuai dengan artikel nomina dan kasus yang melekat pada nomina tersebut. Berdasarkan analisis fungsi, ditemukan
bahwa pronomina indefinit all-, jed- dan manch- dalam kalimat berfungsi sebagai unsur Ergänzung
„pelengkap‟ dan Angaben ‘keterangan’. Berdasarkan hasil analisis fungsi dari 281 kalimat, ditemukan 146
pronomina indefinit all-, jed- dan manch- berfungsi sebagai Subjektergänzung. Pada posisi terbanyak kedua ditemukan 61 pronomina indefinit all-, jed- dan
manch- berfungsi sebagai Akkusativergänzung. Kemudian posisi terbanyak ketiga ditemukan 18 pronomina indefinit all-, jed- dan manch- yang berfungsi sebagai
Präpositivergänzung. Kemudian posisi terbanyak keempat yaitu 14 pronomina indefinit all-, jed- dan manch- berfungsi sebagai Dativergänzung. Selanjutnya
enam pronomina indefinit all-, jed- dan manch- berfungsi sebagai Modifikativergänzung , lima pronomina indefinit sebagai Direktivergänzung ,
empat pronomina indefinit sebagai Genitivergänzung, tiga pronomina indefinit sebagai
Situativergänzung serta
satu pronomina
indefinit sebagai
Verbativergänzung. Pronomina indefinit yang berfungsi sebagai Angaben „keterangan‟ yakni, 18 pronomina indefinit sebagai Temporalangaben, delapan
Martha Putri Saraswati, 2014 ANALISIS INDEFINITPRONOMEN DALAM ROMAN KARYA ENDE MOMO
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
pronomina indefinit sebagai Modifikativangaben serta hanya dua pronomina indefinit sebagai Lokalangaben. Hal tersebut dapat dilihat pada lampiran II.
B. Saran