Bayu Dwi Nurwicaksono, 2013 Eksplorasi Nilai Budaya Dan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Dalam Tradisi Lisan Rupa
Bumi Dan Ancangan Revitalisasinya Melalui Implementasi Kurikulum 2013 Dan Program Agrowisata Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
6.1 Revitalisasi Bentuk TLRB Melalui Ancangan Pendekatan Sains-
Etnopedadogi dalam Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
6.2 Internalisasi Isi TLRB Melalui Ancangan Program Agrowisata
Berbasis Etnopedagogi
Bab VII Alam Made Terkembang Jadi Guru
7.1 Buku Pegangan Guru Bab Tradisi Lisan Nusantara dalam Ancangan Kurikulum 2013
7.2 Buku Pegangan Siswa Bab Tradisi Lisan Nusantara dalam Ancangan Kurikulum 2013
7.3 Buku Saku Masyarakat Program Agrowisata Berbasis Etnopedagogi
Glosarium Daftar Pustaka
Daftar Riwayat Hidup Penulis
Berdasarkan pada ancangan program agrowisata sekolah bertani Made farmadeschool tersebut dengan disertai dua ancangan buku
pendukung, maka diharapkan rintisan agrowisata di Surabaya Barat ini dapat menjadi alternatif wisata berbasis pendidikan lingkungan hidup bagi
masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat kota Surabaya pada khususnya. Selain itu, pada dasarnya ancangan program agrowisata
farmadeschool ini menopang revitalisasi tradisi lisan RB dalam pendidikan akademik karena program agrowisata itu sesungguhnya
merupakan bentuk pendidikan nonformal yang ditujukan kepada masyarakat guna peduli terhadap lingkungan dan gaya hidup sehat.
5.3 Dampak yang Diharapkan dari Ancangan Metode Revitalisasi
Dampak yang diharapkan tercapai dalam target implementasi rintisan program agrowisata farmadeschool ini mencakup target
keberlanjutan ekologis, target kemandiran ekonomi, dan target kependidikan sosiokultur. Berikut ini peta target dan dampak keberhasilan
yang diharapkan.
Tabel 5.6 Target dan Dampak Keberhasilan yang Diharapkan
Target Dampak Keberhasilan yang Diharapkan
Keberlanjutan Ekologis
1. Terwujudnya kawasan pertanian lindung yang diakui secara
hukum oleh pemerintah 2.
Meningkatnya produksi panen pada lahan urban farming baik
Bayu Dwi Nurwicaksono, 2013 Eksplorasi Nilai Budaya Dan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Dalam Tradisi Lisan Rupa
Bumi Dan Ancangan Revitalisasinya Melalui Implementasi Kurikulum 2013 Dan Program Agrowisata Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dalam sektor pertanian, perkebunan, peternakan, maupun perikanan
3. Meningkatnya diversifikasi produk pertanian perkotaan
urban farming 4.
Terolahnya limbah lahan pertanian perkotaan menjadi bahan daur ulang
Kemandirian Ekonomi
1. Terwujudnya blue print standar operasional pelaksanaan
SOP yang dibuat oleh tim farmadeschool secara mandiri 2.
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat Made hasil dari pengembangan kawasan pertanian perkotaan urban farming
3. Tumbuh dan berkembangnya rintisan farmadeschool sebagai
objek wisata alternatif di Kota Surabaya Kependidikan
Sosiokultur 1.
Terbentuknya tim farmadeschool dari kalangan masyarakat Made yang terdiri atas unsur dewan adat, pranata
kemasyarakatan, pemuda karang taruna, dan kader anak-anak 2.
Menginternalisasinya masyarakat Made terhadap kearifan lokalnya
3. Meningkatnya pemahaman masyarakat kota terhadap kearifan
lokal pertanian 4.
Menginspirasi masyarakat di wilayah daerah lain yang memiliki
potensi serupa
dengan Made
untuk menyelenggarakan tradisi budaya sedekah bumi
Target-target itu dikonsep berbanding lurus dengan kerangka berpikir pendidikan untuk pengembangan berkelanjutan atau Education
for Sustainable Development EfSD. Untuk mencapai target-target tersebut digunakan filosofi pendidikan humanistik yang menggunakan
pendekatan SAVI melalui model accelerated learning bernuansa etnopedagogi dengan tahapan strategi indigenous learning style. Tahapan
strategi indigenous learning style itu meliputi 1 belajar melalui observasi dan imitasi watch and do, 2 belajar melalui pengalaman keseharian
from life experience, 3 belajar melalui uji coba secara pribadi by personal trial and error, 4 belajar melalui keterampilan dalam praktik
tugas tertentu practice, 5 belajar melalui sensitivitas kemanusiaan dan hubungan empathy and sympathy.
Secara konseptual strategi indigenous learning style tersebut selaras dengan konsep EfSD seperti yang terlihat dalam bagan siklus
berikut ini.
Bayu Dwi Nurwicaksono, 2013 Eksplorasi Nilai Budaya Dan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Dalam Tradisi Lisan Rupa
Bumi Dan Ancangan Revitalisasinya Melalui Implementasi Kurikulum 2013 Dan Program Agrowisata Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Bagan 5.2 Siklus Education for Sustainable Development EfSD.
Siklus dimulai dengan analisis bentuk pengalaman yang selaras dengan tahap watch and do, kemudian hasil dari analisis pengalaman
tersebut adalah masukan berupa informasi-informasi baru yang diperoleh selaras dengan tahap from life experience, setelah itu diaplikasikan dalam
pembelajaran selaras dengan tahap by personal trial and error, and then practice dan refleksi atas pembelajaran itu diinternalisasi dalam
pengalaman sehari-hari berikutnya selaras dengan tahap empathy and sympathy.
Dampak dalam skala regional yang menunjukkan bahwa tradisi lisan RB dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat daerah lain yang
memiliki potensi serupa pertanian ialah diselenggarakannya tradisi sedekah bumi di wilayah sekitar Made, khususnya wilayah yang masuk
Kabupaten Gresik. Sementara itu, dampak keberhasilan yang lebih luas, hasil penelitian langka kajian tradisi lisan ini diharapkan dapat mewarnai
kebijakan-kebijakan baik skala regional maupun nasional, khususnya dalam hal sistem pendidikan. Sebagai contoh, hasil penelitian tradisi lisan
RB ini dapat mengungkap nilai budaya dan pendidikan karakter lokal yang dapat memperkuat karakter utama nasional bangsa Indonesia. Selain itu,
hasil penelitian ini juga dapat mewarnai materi pembelajaran dalam kurikulum 2013 yang kontekstual sesuai dengan kondisi daerah asal siswa.
Bayu Dwi Nurwicaksono, 2013 Eksplorasi Nilai Budaya Dan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Dalam Tradisi Lisan Rupa
Bumi Dan Ancangan Revitalisasinya Melalui Implementasi Kurikulum 2013 Dan Program Agrowisata Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sebagai gambaran dampak teknis metode revitalisasi ini dapat ditunjukkan peta jalannya sebagai berikut.
Bagan 5.3 Peta Jalan Dampak Metode Revitalisasi
Berdasarkan ancangan dua metode revitalisasi yang telah dikemukakan yakni model revitalisasi bentuk dalam pendidikan akademik
dan model internalisasi isi dalam pendidikan masyarakat serta tiga dampak dalam perspektif pendidikan untuk pengembangan berkelanjutan dapat
disintesis bahwa temuan penelitian ini menunjukkan bahwa secara kultural terdapat lima dimensi kearifan lokal yakni budaya lokal, pengetahuan
lokal, keterampilan lokal, sumber daya lokal, dan proses sosial lokal. Kemudian eksplorasi secara fungsional terhadap nilai budaya dan
Eksistensi Nilai Turunan
Berorientasi Budaya dan Pendidikan
Karakter Lokal sebagai
Penguat Karakter Nasional
Kehidupan Ekolokonomi:
Education for Sustainable
Development Aktualisasi
dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Berbasis Teks pada Materi Cerita Moral
dan Cerita Prosedur
Kesiapan Psikologi:
Indigeneous Psychology
Kelayakan Pedagogi:
Indigeneous Learning
Kebutuhan Sosiokultural:
Accelerated Learning
Iklim Kehidupan
Bernuansa Etnopedagogi
Formula Bentuk Isi Kearifan Lokal
Revitalisasi dalam Pendidikan Akademik
Internalisasi dalam Pendidikan Masyarakat
Ancangan Kurikulum 2013
Program Agrowisata Farmadeschool
Tradisi Lisan Rupa Bumi
Bayu Dwi Nurwicaksono, 2013 Eksplorasi Nilai Budaya Dan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Dalam Tradisi Lisan Rupa
Bumi Dan Ancangan Revitalisasinya Melalui Implementasi Kurikulum 2013 Dan Program Agrowisata Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pendidikan karakter masyarakat Made menunjukkan terdapat dua peran kearifan lokal yakni keselarasan dengan alam dan kebersamaan dengan
masyarakat. Berdasarkan temuan secara kultural dan fungsional tersebut
sesungguhnya kearifan lokal itu menunjukkan kristalisasi dari tradisi lisan kependidikan educated oral tradition. Oleh karena itu, temuan penelitian
ini merekomendasikan penambahan peran tradisi lisan yang pernah diungkapkan Sibarani 2012:63 ada dua yakni bahwa tradisi lisan yang
mengandung nilai dan norma budaya peradaban disebut tradisi lisan keadaban civilized oral traditions sedangkan tradisi lisan yang
mengandung nilai budaya sebagai kearifan lokal untuk kesejahteraan disebut tradisi lisan kegunaan utilizied oral traditions, sementara itu
rekomendasi penambahannya adalah tradisi lisan yang mengandung nilai budaya dan pendidikan karakter disebut tradisi lisan kependidikan
educated oral tradition.
Bayu Dwi Nurwicaksono, 2013 Eksplorasi Nilai Budaya Dan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Dalam Tradisi Lisan Rupa
Bumi Dan Ancangan Revitalisasinya Melalui Implementasi Kurikulum 2013 Dan Program Agrowisata Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN