Tujuan Penelitian INTERNALISASI NILAI-NILAI AQIDAH ISLAM PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI (SEBELAS) DI SMA IT NUR HIDAYAH INTERNALISASI NILAI-NILAI AQIDAH ISLAM PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI (SEBELAS) DI SMA IT NUR HIDAYAH KARTASURA TAHUN AJAR

B. Nilai-nilai

Aqidah yang diInternalisasikan Pada Mata Pelajaran Biologi. Ruang lingkup pembahasan aqidah meliputi beberapa macam, dan hal inilah yang akan peneliti jadikan acuan untuk merumuskan nilai-nilai aqidah yang di internalisasikan. Menurut Hasan Al Banna maka ruang lingkup pembahasan aqidah itu terbagi menjadi empat bahasan, diataranya adalah sebagai berikut: 1. Ilahiyyat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Ilah Tuhan, Allah seperti wujud Allah, nama-nama dan sifat- sifat Allah, dan lain-lain. 2. Nubuwat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Nabi dan Rasul, termasuk pembahasan tentang kitab- kitab Allah, mu‟jizat, karamat dan lai-lain. 3. Ruhaniyyat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik seperti malaikat, jin, Iblis, Syaitan, Roh dan lain sebagainya. 4. Sam‟iyat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui melalui sam‟i dalil naqli berupa Al- Qur‟an dan As-Sunnah seperti alam barzah, akhirat, azab kubur, tanda-tanda kiamat, surga neraka dan lain sebgainya. Disamping sistematika diatas, sebagian ulama juga mengemukakan ruang lingkup pembahasan aqidah bisa juga mengikuti sistematika Arkanul iman, yaitu sebagai berikut: 1. Iman kepada Allah SWT Beriman kepada Allah berarti meyakini akan wujud Allah serta mengesakanNya, baik dalam Dzat, asma‟, sifat maupun perbuatanNya. Menurut Shalih Utsaimin 2008: 103 iman kepada Allah mencakup empal hal: a. Mengimani wujud adanya Allah Swt. b. Mengimani Rububiyah Allah SWT. c. Mengimani Uluhiyah Allah SWT. d. Mengimani Asma‟ dan Sifat Allah SWT. 2. Iman Kepada Malaikat Allah Malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan oleh Allah dari cahaya dan sifat- sifat tertentu. Malaikat tidak dapat dilihat oleh kasat mata atau dijangkau oleh panca indera, kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu seperti rupa manusia. Menurut Shalih Ustaimin 2008: 145 iman kepada malaikat mencakup empat perkara: a. Iman dengan adanya mereka. b. Iman dengan siapa saja dari mereka yang kita ketahui namanya, seperti