Muhamad Kuncoro Hadi Saputro, 2014 Pemanfaatan Hasil Pelatihan Budidaya Jamur Tiram dalam Mengembangkan Kemandirian
Berwirausaha Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Bagi Lembaga
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan berbagai program, diantaranya program penyelenggaraan
pelatihan, khususnya dalam program budidaya jamur tiram.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Merujuk pada pedoman penulisan karya tulis ilmiah 2013, hlm. 20 penelitian ini dituliskan dalam lima bab. Bab I membahas mengenai latar
belakang, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur penulisan skripsi.
Bab II memaparkan mengenai kajian pustaka dan kerangka pemikiran. Bab III membahas mengenai metode penelitian yang mencakup lokasi dan
subjek penelitian, desain penelitian dan justifikasi penggunaan metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen,
teknik pengumpulan data, dan analisis data. Bab IV merupakan bab yang berisi hasil penelitian, meliputi penjelasan
mengenai efektivitas pelatihan budidaya jamur tiram untuk meningkatkan kemandirian berwirausaha.
Bab V merupakan bab penutup berisi kesimpulan dan rekomendasi berdasarkan hasil penelitian.
32
Muhamad Kuncoro Hadi Saputro, 2014 Pemanfaatan Hasil Pelatihan Budidaya Jamur Tiram dalam Mengembangkan Kemandirian
Berwirausaha Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah RW 01 Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat.
Alasan peneliti melakukan penelitian di RW 01 Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua karena di lokasi ini terdapat usaha budidaya jamur tiram yang
baru dikembangkan setelah mengikuti pelatihan budidaya jamur tiram yang diadakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Barat. Kecamatan Cisarua
merupakan kawasan dengan suhu udara yang sejuk dan merupakan sentra pengembangan budidaya jamur tiram.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah peserta pelatihan budidaya jamur tiram Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua. Agar penelitian ini lebih fokus
maka fokus penelitian pada peserta pelatihan yang memanfaatkan hasil pelatihan budidaya jamur tiram.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik
pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2013, hlm. 301. Bahan pertimbangan dalam penelitian ini adalah sumber data yang
dipilih merupakan peserta yang mengikuti pelatihan budidaya jamur tiram dan memanfaatkan hasil penelitian budidaya jamur tiram tersebut.
B. Desain Penelitian dan Justifikasi
Desain penelitian merupakan langkah-langkah yang harus dilalui peneliti untuk mengumpulkan dan mengeksplorasi informasi. Adapun langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut: