Pengaruh Kinerja Internal Auditor Terhadap Penerapan Prinsip Transparaansi

PENGARUH KINERJA INTERNAL AUDITOR
TERHADAP PENERAPAN PRINS IP TRANSPARANSI

••••

111

Universitas Islam Negeri
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARtA.

Oleh:

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTASEKONOMIDANILMUSOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
QTセP@

JAKARTA
H I 7JlllQ

{Zrセutj@

PENGARUII KINERJA INTERNAL AUDITOR
TERHADAP PENERAP AN PRINSIP TRANSP ARANSI

Skripsi
Diajukan Kcpada Falmltas Ekonomi dan Ilnrn Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraib Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh
Yahya Khan

NIM:104082002635
Dibawah Bimbingan :

Pembimbin I

Dr.Khomsiah.,Ak.,MM

Pcmbimbing II

Drs.Abd


Hamid Cebba.,Ak.,MBA

NIP. 13 055 044

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H/2009 M

Bari ini Rabu Tanggal 11 Bulan Februari Tahun Dua Ribu Sembilan telah
dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Yahya Khan NIM : 104082002635
clengan judul skripsi "PENGARUH KINERJA INTERNAL AUDITOR
TERHADAP PENERAPAN PRINSIP TRANSPARANSI". Memperhatikan
penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung,, maka skrispsi ini sudah
clapat cliteima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Smjana Ekonomi
pacla Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi clm1 Ilmu Sosial Universitas Islan1
Negeri Syarif Hiclaytullah Jakarta.


Jakarta, 11 Februari 2009

Tim Penguji Ujian Komprehensif

I-Iepi Pravudiawan,SE.,Ak.,MM
Ke tu a

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS
Peng1tji Ahli

Yessi Fitri,SE.,Ak.,Msi
Sekretm·is

Hari ini Selasa Tanggal 10 Maret Tahun Dua Ribu Sembilan tel ah dilakukan
Ujian Skripsi atas nama Yahya Khan NIM : I04082002635 dengan judul
skripsi "l'ENGARUII IUNERJA INTERNAL AUDITOR TERJIADAP
l'ENERAPAN l'RINSIP TRANSPARANSI". Memperhatikan penampilan
mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skrispsi ini sudah dapat
cliteima sebagai salah satu syarat unluk memperoleh gelar Sa1:jarn1 Ekonomi pacla
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi clan llmu Sosial Universitas Islam Negeri

Syarif Hidaytullah Jakarta.

Jakarta, I 0 Maret 2009

Tim Penguji Ujian Skripsi

Penguji I

Penguji II

__ fL__
Drs. Abdul H mid Cebba,Ak,.!HBA

Dr. Yahya Hamja,.MM

セ@
Rahrhawati,SE,.MM

Penguj i Ahli


"

DAFTAR RIWAYAT HID UP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama

: YahyaKhan

Tempat & Tgl.lahir

: Tangerang 6 september 1984

J enis Ke Jamin

: Laki-laki

Anak Ke dari


: Empat dari Tujuh Bersaudara

Status

: Mahasiswa

Alam at

: Jl.talas II Rt.05/01 No 50 Cipayung-Pondok Cabe
Ilir III Pamulang-Tangerang 15418

Telepon

: 021-92194084

Email

: Yahya_Audit84@yahoo.com

II. PENDIDIKAN

I. 2004-2009

: Fakultas Ekonomi dan Ilnm Sosial Jurusan Akuntansi
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
, Hidayatullah Jakarta

2. 2000-2003

: SMK Yayasan Miftahul Jannah (YMJ) Ciputat

3. 1997-2000

: SLTP Harapan Ibu Pondok Cabe Ilir

4. 1991-1997

: MI Assaadatudawam Pondok Cabe Ilir

III. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. NamaAyah


: Muchtar Rosyid

2. Namaibu

: Hamidah

3. Alamat

: Jl.talas II Rt 05/01 No 50 Cipayung_Pondok Cabe
Ilir III Pamulang-tangerang 15418

ABSTRACT

The pwpose of this research is to examine the influence of internal auditor
pe1:formance toward implementation of transparency by using simple random
sampling in respondents election.
The result of the research shows that internal auditor performance affect on
implementation of transparency as it is shown in significant value 0, 032, in t test
for 2,403 then the value oft table is 2, 042 it means that independent variable

determination is 0, 220 it
influences partially to dependent variable. cッセヲゥ」・ョ@
shows that internal auditor pe1:formance influences 22%, remaine 78% influenced
by other variable.
Keyword: Internal Auditor Performance, Implementation of Transparency

ABSTRAK

Tujuan Penelitian ini untuk menguji pengaruh Kinerja Internal Auditor
Terhadap Penerapan Prinsip Transparansi dengan menggunakan metode acak
sederhana dalam pemeilihan responden.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kine1ja internal auditor
berpengaruh terhadap penerapan prinsip transparansi seperti ditunjukan nilai
signifikansi sebesar 0,032, dalam uji t sebesar 2,403 sedangkan nilai t tabel sebesar
2,042 berarti variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel
dependen. Koefisien determinasi sebesar 0,220 menunjukan bahwa kinei:ja internal
auditor berpengaruh sebesar 22%, dan sisanya 78% dipengaruhi variabel Iain.

Kata Kunci : Kincrja Internal Auditor, Pcnerapan Transparansi


KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr.Wb,
Puji serta syukur kehadirat Allah SWT atas segala ralunat dan kanmianya
sehingga penulis dapat memperoleh kemampuan studi dan dapat menyelesaikan
skripsi yang be1judul "Analisis pengaruh kine1ja internal auditor terhadap
penerapan prinsip transparansi". Dalam pembuatan slaipsi yang banyak
mengeluarkan waktu, biaya dan pikiran namun semua itu dicapai demi
mendapatkan cita-cita dan keinginan penulis menclapat!Gm gelar saijana. Dalam
penyelesaian skripsi ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membai1tu clalam pembuatan skripsi ini dan akan selalu
dikenang sepanjang hidup penulis diantaranya :

1. Kepada keclua orang tua tercinta yang selalu memberikan motivasi kepada
penulis, Penulis berharap agar mereka diberikan kesehatan oleh Allal1
SWT.
2. Kakak perempuan penulis Nur Afni yang telah membantu penulis clalam
menempuh gelar sajarna S 1.
3. lbu Dr. KJ1omsiah sebagai pembimbing I yang selalu memberikai1
masukan, pengarahan, dan waktunya dalain bimbingan skripsi.

4. Bapak Drs. Abdul I-lainid Chebba,Ak,.MBA sebagai pembimbing II yang
selalu memberikan pengarahan bagi mahasiswa dala111111embuat skripsi.
5. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekai1 FEIS UIN Jalrnrta
6. Yayasan Pendidikai1 Internal Auditor (YPIA) yang sudah memberikan

7. Staf clan karyawan FEIS UIN Jakaiia yang sudah membantu clalam kegiatan
aclministrasi clan surat perizinan penelitian kepada YPIA.
8. Drs.M Djuhro sebagai pimpinai1 perpustakaan UIN Jakai·ta yang suclah
menyiapkan buku dan literatur penelitian, semoga beliau diberikan kesehatan
oleh Allah SWT.
9. Seluruh teman mahasiswa FEIS UIN Jakarta yang selalu memberikai1
masukan dan semangat kepacla penulis khususnya kelas akuntansi A periocle
2004-2008.
I 0. Kepacla semua pihak yang telah membantu clalam pembuatan skripsi ini yang
ticlak clapat clisebutkan satu persatu.
Semoga apa yang cliberikai1, Allah akan berikan kebaikan pula. Disaclari
sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh clari sempurna. Untuk itu saran cla11 kritik
penulis harapkai1 guna penyempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap kai·ya
skripsi ini bermanfaat bagi pembaca

Jakarta, J anuari 2009

Penulis

DAFTARISI
LEMEAR PENGESAHAN ................................................................i
LEMEAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................... ii
LEMEAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...........................................................iv
ABSTRACT ...................................................................................v
ABSTRAK ...................................................................................vi
KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................ix
DAFTAR TABEL ......................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. xii

BABI

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian ............................................ I
B. Perumusan Masalah .................................................... 6
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ...................................... 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Kine1ja Auditor
I. Pengertian Kine1j a ................................................7

2. Prinsip Dasar Kode Etik Auditor Internal ...................... 9
3. Standar Prilaku Auditor Internal ............................. .10
B. Tranparansi
I. Pengertian Transparansi .................... , ................... 12

2. Butir-butir Transparansi ....................................... .13
3. Pengungkapan Laporan Keuangan (disclosure) ............ 14

C. Kerangka Pemikiran ................................................ 17
D. Hipotesis ............................................................... 17

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................... 18
B. Metode Penentuan Sampel .......................................... 18
C. Metode Pengumpulan Data ........................................ .19
D. Metode Analisis Data

1. Uji Kualitas Data ................................................ 19
2. Uji Hipotesis ..................................................... 20
3. Uji t Satistik ...................................................... 22
E. Operasional Variabel dan Pengukurannya ....................... 23

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umtm1 Objek Penelitian ............................... 26
B. Statistik Deskriptif ................................................... 27
C. Basil Dan Pembabasan
1. Uji Kualitas Data ................................................ 29
2. Uji Hipotesis ....................................................... 31

3. Uji Statisitik ....................................................... 34

BABY

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan ........................................................... 36

B. Implikasi .............................................................. 37

C. Saran .................................................................. 38

DAFTAR PUSTAKA .................................................................... .40
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Hal am an

Nomor

Keterangan

4.1

Gambaran DistributifKuesioner .......................................... 27

4.2

Data Statistik Responden ................................................... 28

4.3

Hasil Uji Validitas Kine1ja Internal Auditor. ............................ 29

4.4

Hasil Uji Validitas Transparansi .......................................... 30

4.5

Hasil Uji Realibilitas ....................................................... .31

4.6

Hasil Analisis Korelasi Kinerja Intenal Auditor dan Penerapan Prinsip
Transparansi ................................................................... 32

4.7

Hasil Determinasi Kinerja Intenal Auditor Terhadap Penerapan
Prinsip Transparansi .......................................................................... 33

4.8

Analisis Regresi Kine1ja Intenal Auditor Terhadap Penerapan Prinsip
Transparansi ..................................................................................... .33

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor

Keterangan

Halaman

Lampiran I

Kuesioner ..................................................................... 42

Lampiran 2

Daftar Jawaban Responden ................................................ 47

Lampiran 3

Hasil Uji Validitas Kine1ja Internal Auditor ............................. 48

Lampiran 3

Hasil Uji Validitas Penerapan Prinsip Transparansi ................... .49

Lampiran 4

Hasil Uji Realibilitas Kinerja Internal Auditor .......................... 50

Lampiran 5

Hasil Uji Realibilitas Penerapan Prinsip Transparansi ................. 51

Lampiran 6

Hasil Uji Regresi Sederhana ............................................... 52

BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi saat ini banyak sekali teijadi kasus-kasus hukum yang
melibatkan manipulasi akuntansi seperti sejumlah perusahaan besar Amerika
Enron, Tyco, Global Crossing, dan Worldcom maupun perusahaan besar di
Indonesia seperti Kimia Farma dan Lippo Bank yang dahulunya mempunyai
kualitas audit yang tinggi (Herawaty, 2007), kasus seperti ini melibatkan banyak
pihak dan berdampak cukup luas, keterlibatan CEO, komisaris, komite audit,
internal auditor, sampai kepada eksternal auditor cuku;o membuktikan bahwa
kecurangan banyak dilakukan oleh orang-orang dalam. Terungkapnya skandal
seperti ini menyebabkan merosotnya kepercayaan masyarakat khususnya
masyarakat keuangan, yang

salah satunya ditandai dengan turunnya harga

saham secara drastis dari perusahaan yang terkena kasus.
Laporan keuangan adalah sebagai salah satu alat rnanajemen perusahaan
dalam rnenyampaikan informasi keuangan perusahaan, kepemilikan serta
struktur organisasi perusahaan disamping itu sebagai alat mempertanggung
jawabkan kegiatan operasi perusahaan kepada pemilik perusahaan (owner).
Laporan keuangan yang diharapkan adalah laporan yang dapat memberikan
informasi yang sesungguhnya, handal dan akuntabel, atau mencerminkan
keadaan informasi keuangan tanpa adanya manipulasi data-data yang akhirnya
menyesatkan bagi para pembaca Iaporan keuangan maupun para pengambil
keputusan.

Para pemegang saham (shareholders) menggunakan laporan keuangan
dalam setiap pengambilan keputusan, untuk itu kehanda!an dari laporan
keuangan sangat diperlukan, salah satu dari kehandalan Japoran keuangan adalah
transparansi (transparency) dimana laporan keuangan disajikan dalam keadaan

fair tanpa menutup-nutupi informasi yang ada, informasi bebas tersedia dan
dapat diakses oleh mereka yang akan terkena akibat dari pengambilan keputusan
dan penegakkannya. Transparansi juga berarti informasi cukup tersedia dan
disajikan dalam bentuk dan ala! mudah dipahami.
Korporasi merupakan engine for wealth creation world wild yang penting
dan bagaimana perusahaan dijalankan akan mempengaruhi kesejahteraan dalam
masyarakat secara keseluruhan (Basuki, 2008). Agar dapat mencapai fungsi
penciptaan kemakmuran (wealth creating fimction) perusahaan harus beroperasi
dalam suatu kerangka kerja yang mempertahankan perusahaan fokus pada
tujuannya dan akuntabel dalam tindakannya, dengan kata Jain perusahaan perlu
menetapkan aturan tata kelola perusahaan yang memadai dan kredibel.
Banyak negara melihat praktek-praktek tata kelola perusahaan yang lebih
baik sebagai suatu cam untuk memperbaiki dinamika ekonomi secara
keseluruhan. Bank Dunia menyatakan bahwa bagi perekonomian dunia tata
kelola perusahaan yang tepat (the proper governance of companies) sama
krusialnya dengan tata kelola negara yang tepat (the proper governance of

countries) (Priantara, 2002). Bank Dunia juga menyadari bahwa corporate
governance yang kuat akan menghasilkan kemajuan sosial yang baik. Hasil rise!
konsultan McKinsey & Co pada tahun 1996 terhadap beberapa investor dari

Amerika serikat menmtjukan balnva 2/3 investor bersedia membayar suatu nilai
lebih kepada perusahaan yang terkelola dengan baik (well governed) dalam
Priantara (2002). Ini berarti bahwa negara-negara dan perusahaan-perusahaan
yang memiliki cmporate governance yang baik akan mempunyai akses yang
lebih baik terhadap sumber dana internasional dibanclingkan mereka yang tidak
mempunyai cmporate governance yang baik
Auditor internal dan eksternal mempunyai peran yang penting dalam
kerangka transparansi, Arifin dalam Sugiarto (2006:39) menyatakan salah satu
fungsi

utama

auditor

internal

adalah

menjamin

berjalannya

prosedur

sebagaimana yang seharusnya (compliance) dan mencegah transaksi keuangan
dan kecurangan lain yang menyimpang untuk mencapai ha! tersebut auditor
harus bekerja secara profesional. Akuntan perusahaan meliputi praktisi

accounting dan auditing yang bekerja didalam clan untuk perusahaan yang
menangani kegiatan keuangan, accounting dan internal auditing (Priantara,
2002).
Keberadaan auditor internal di perusahaan dapat mencegah praktek
kecurangan (fraud) (Iskak, 2007). Baik itu kecurangan dalam bentuk laporan
keuangan (fianancial statement fraud) yang dilakukan oleh top manajemen yang
disebut kejahatan berkerah putih (white collar c1yme) maupun kecurangan yang
dilakukan oleh karyawan (blue collar worker) berupa penyalahgunaan asset

(misappropriation of asset). Terkait dengan pencapaian transparansi auditor
dituntut atas profesinya dalam melakukan pengawasan (monitoring) atas semua
internal kontrol perusahaan agar beijalan sesuai dengan prosedur, serta
memastikan perusahaan menjalankan operasinya sesuai dengan aturan hukum.

kine1ja (Performance) adalah tingkat produktivitas yang ditunjukan seseorang
atas apa yang dia kerjakan, kine1ja menunjukan profesionalisme, prestasi ke1ja
auditor ditentukan sebaik apa kine1janya, keberhasilan dan kine1ja seseorang
dalam suatu bidang peke1jaan sangat ditentukan oleh profesional isme tcrhaclap
bidang yang ditekuninya Maryani clan Supomo dalam Melianah (2007).
1-lasil penelitian yang dilakukan oleh Kusumawati dan Riyanto (2003)
menunjukkan

bahwa adanya pengaruh positif antara

pemahaman

Good

Governance terhadap kine1ja auditor. Penelitan yang dilakukan olch Priantara
(2002) menyatakan bahwa peran akuntan dibutuhkan dalam pengembangan clan
implementasi Good Corporate Governance, akuntan perusahaan yaitu praktisi

accounting clan auditing yang beke1ja dida!am dan untuk perusahaan yang
menangani kegiatan keuangan, accounting dan internal auditing.
Kaitannya clengan peneapaian transparansi dan peranan internal auditor
sebagai salah satu profesi dibidang akuntansi yang merupalcan jantung dari
keseluruhan proses bisnis, internal auditorlah yang merupakan garcla terdepan
dalam penerapan prinsip-prinsip transparansi, rnaka dengan clemikian te1jacli
pergeseran peranan internal auditor saat ini, yaitu dari sekeclar pelaksana fungsi
"pcnilai (apprisiaT)", pelaksanaan kcpatuhan yang cenclerung memperlakukan

auditte sebagai obyek kearah peran "penjamin (assurance)" melalui perannya
sebagai konsultan (Sardjono, 2007). Sehingga dalam pelaksanaan audit ticlak
sekedar clituntut menemukan permasalahan, namun sekaligus rnenjadi bagian
dari solusi dan mcmberikan usulan perbaikan. Selain itu dari ''detector" yang
bersifat expose kearah "pencegahan". Internal auditor terlibat dan beperan aktif
memantau aktifitas scsuai bisnis unit clan memberikan peran konsul1atif dalam

pelaksanaan proses operasi perusahaan dari "operation" ke "stralegy" Sardjono
(2007). Internal auditor lebih berorientasi pada strategi pencapaian tujuan
perusahaan dan beke1ja "hand in hand'' dengan unit bisnis dari peran
pengendalian yang sebelumnya dikatakan apabila telah mampu membantu
efesiensi operasi suatu bisnis unit melalui pencegahan penyimpangan atas sistem
dan prosedur yang telah ditetapkan, bergeser kearah pengendalian resiko melalui
deteksi dini (early warning system), pengelolaan risiko dan irnplernentasi
prinsip transparansi (Sardjono, 2007).
Peneliti te11arik untuk mengangkat judul pene!itian Pcngaruh Kinerja

Internal Auditor Terhadap Penerapan Prinsip Transparansi Apakah kinecja
auditor internal berpengaruh terhadap penerapan prinsip transparansi di dalam
perusahaan.

B. Pcrumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah penelitian ini
adalah sebagai berikut :
Apakah kine1ja

Internal Auditor berpengaruh terhadap Penerapan Prinsip

Transpransi?.

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
I. Tujuan Pcnelitian
Untuk mengetahui pengaruh kine1ja internal auditor terhaclap Penerapan
Prinsip Transparansi.

2. Manfaat Penelitian
a. Bagi auditor, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi pentingnya peningkatan kinerja auditor dalam penerapan
prinsip transparansi .
b. Bagi perusahaan, dalam pencapaian transparansi peran auditor sangat
diperlukan di perusahaan.
c. Bagi pihak lain (stakeholders), dari hasil penelitian ini dapat
memberikan

informasi

bahwa

peran

internal

auditor

sangat

diperlukan dalam pencapaian transparansi perusahaan.
d. Bagi penulis. Basil penelitian ini diharapkan dapat menambah ihnu
pengetahuan dalam bidang akuntansi dan audit.

BABU
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kincrja Auditor (Auditor Pe1fonna11ce)
1. Pengertian Kinerja

Secara etimologi kinerja berasal clari prestasi ke1ja (Pe1formance), istilah
kinerja berasal clari kata job peiformance prestasi ke1ja atau prestasi
scsungguhnya yang clicapai sescorang, yaitu hasil ke1ja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dcngan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya. Kine1ja seorang

auditor berpengaruh besar terhadap procluktifitasnya, ketidakcfektifan kinerja
scorang auditor bisa clipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal, clari sisi
internal bisa disebabkan oleh aspek sikap dan perilaku pekeija terhadap
pekerjaan dan lingkungannya Maryani dan Supomo dalarn Melianah (2007).
Kine1ja (Pe1formance) adalah tingkat produktivitas yang ditunjukkan oleh
scseorang atas apa yang dia ke1jakan, kine1ja menunjukan profesionalisme,
prestasi ke1ja auditor ditentukan sebaik apa kincrjanya. Jadi kine1ja merupakan
pengukuran produktivitas seorang auditor Maryani clan Su porno dalam Mclianah
(2007). Kine1ja auditor clapat dilihat dari berbagai segi, scperti dalam
manajemen waktu yang baik, pencapaian Deadline ke1ja, kompetensi yang dapat
diterapkan dalam peke1jaanya, clan lain-lain, oleh karena itu kita tidak bisa
menilai kinerja seseorang clari satu atau clua aspek s1[ja. Kinerja clibedakan
menjacli clua, yaitu kinerja individu clan kine1ja organisasi, kine1ja individu
adalah hasil kerja yang telah clitentukan, seclangkan kine1ja organisasi aclalah

gabungan dari kinerja individu dan kelompok, kine1ja atau efektifitas organisasi
clicapai clari kineija inclividu yang ada didalamnya clan berkembang menjadi
kine1ja kelompok, Hal itu tidak berarti kinerja organisasi dibentuk dari kine1ja
pribadi indiviclu clan kelompok !40 tahun lebih banyak
dengan tingkat persentasi 44% dibandingkan dengan responden yang berumur
31-40 talrnn dengan tingkat persentasi 31 %, dan 20-30 tahun dengan. tingkat
persentasi 25% hal ini terlihat memang diperlukan ti:11gkat kematangan umur
dalam memperoleh gelar QIA. Pada tabel tingkat pendidikan, kebanyakan
responden dengan tingkat pendidikan S 1 sebanyak 27 orang dengan tingkat
persentasi 84%, sedangkan tingkat pendidikan S2 hanya 2 orang saja dengan

tabel jabatan yang menempati jabatan sebagai president internal audit I orang
dengan tingkat persentasi 3%, sebagai manajer 9 orang dengan tingkat persentasi
28%, responden yang menempati jabatan sebagai supervisor sebanyak 2 orang
dengan tingkat persentasi 6%, sedangkan yang menjacli senior auditor dan junior
auditor ditempat mereka berkerja masing-masing lO orang dengan tingkat
persentasi 31 %. Pada tabel lamanya bekerja responden yang bekerja > 10 tahun
sebanyak 19 orang dengan tingkat persentasi 59% lebih banyak clibandingkan
dengan responden yang bekerja rentang waktu 7-10 tahun sebanyak 7 orang
dengan tingkat persentasi 22%, dan yang bekerja antara rentang waktu 3-6 tahw1
sebanyak 5 orang dengan tingkat persentasi 6%, responden yang beke1ja