SEKILAS TENTANG kinerja INTERNAL AUDITOR

SEKI LAS TEN TAN G I N TERN AL AUD I TOR
D r s. M AN AH AN N ASUTI ON , Ak
Jur usa n Ak unt a nsi
Fa k u lt a s Ek on om i
Unive r sit a s Sum a t e r a Ut a r a

A. Pe nge r t ia n I nt e r na l Audit or
I nt ernal Audit or ialah orang at au badan yang m elaksanakan akt ivit as int ernal
audit ing. Oleh sebab it u I nt ernal Audit or senat iasa berusaha unt uk m enyem purnakan
dan m elengkapi set iap kegiat an dengan penilaian langsung at as set iap bent uk
pengawasan unt uk dapat m engikut i perkem bangan dunia usaha yang sem akin
kom pleks. Dengan dem ikian I nt ernal Audit ing m uncul sebagai suat u kegiat an khusus
dari bidang akunt ansi yang luas yang m em anfaat kan m et ode dan t eknik dasar dari
penilaian.
Dengan dem ikian pem eriksa I nt ern ( I nt ernal Audit or) harus m em aham i sifat
dan luasnya pelaksanaan kegiat an pada set iap j aj aran organisasi, dan j uga
diarahkan unt uk m enilai operasi sebagai t uj uan ut am a. Hal ini berart i t it ik berat
pem eriksaan yang diut am akan adalah pem eriksaan m anaj em en. Pem eriksaan ini
dapat dilakukan dengan m em aham i kebij aksanaan m anaj em en ( direksi) , ket et apan
rapat um um pem egang saham , perat uran pem erint ah dan perat uran lainnya yang
berkait an.

Supaya pengert ian audit or dapat m enj adi lebih j elas m aka sebelum
m em bicarakan lebih lanj ut t ent ang pengert ian I nt ernal Audit or t erlebih dahulu
penulis m enguraikan pengert ian I nt ernal Cont rol ( pengawasan int ern) , sebab
pem bahasan selanj ut nya berkait an erat dengan pengawasan int ern. Pengawasan
int ern m em punyai peranan yang sangat pent ing bagi suat u organisasi perusahaan.
Pengawasan int ern m erupakan alat yang baik unt uk m em bant u m anaj em en dalam
m enilai operasiperusahaan guna dapat m encapai t uj uan usaha. AI CPA ( Am erican
I nst it ut e of Cert ified Public Account ant s) m em berikan pengert ian I nt ernal Cont rol
sebagai berikut :
I nt ernal cont rol com prises t he plan of organizat ion and all of t he coordinat ed
m et hods and m easures adopt ed wit hin a business t o safeguad it s casset s,
chek t he accuracy and realibilit y of it s account ing dat a,prom at e operat ional
efficieny, and encourage adhrence t o prescribed m anegerial policies. 1
At au j ika dit erj em ahkan kedalam bahasa I ndonesia akan t am pak sebagai berikut :
Pengawasan I nt ern m eliput i susunan organisasi dan sem ua m et ode sert a
ket ent uan yang t erkoordinir dan dianut dalam perusahaan unt uk m elindungi
hart a benda m iliknya, m em eriksan kecerm at an dan seberapa j auh dat a
akunt ansi dapat dipercaya, m eningkat kan efisiensi usaha dan m endorong
dit aat inya kebij aksanaan perusahaan yang t elah digariskan.


1

Com m ait e on Audit ing procedures, St at em ent on Audit ing St at em ent Net , AI CPA,
New York, 1973, hal 15

© 2003 Digit ized by USU digit al library

1

Sesuai dengan defenisi diat as, m aka dalam art i sist em pengawasan int ern m ecakup
pengawasan yang dapat dibedakan at as pengawasan yang bersifat akunt ansi dan
adm inist rat if.
a. Pengawasan akunt ansi m eliput i rencana organisasi dan sem ua cara dari prosedur
yang t erut am a m enyangkut dan berhubugan langsung dengan pengam anan hart a
benda dan dapat dipercayainya cat at an keuangan ( pem bukuan) . Pada um um nya
pengawasan akunt ansi m eliput i sist em pem berian wewenang ( ot orisasi) dan
sist em perset uj uan pem isahaan ant ara t ugas operasional, t ugas penyim panan
hart a kekayaan dan t ugas pem bukuan, pengawasan fisik dan pem eriksaan int ern
( int ernal audit ) .
b. Pengawasan adm inist rat if m eliput i rencana organisasi dan sem ua cara dan

prosedur yang t erut am a m enyangkut efisiensi usaha dan ket aat an t erahadap
kebij aksanaan pim pinan perusahaan yang pada um um nya t idak lansung
berhubungan dengan pem bukuan ( akunt ansi) . Dalam pengawasan adm inist rat if
t erm asuk analisa st at ist ik, t im e and m ot ion st udy, laporan kegiat an, program
lat ihan pegawai dan pengawasan m ut u. 2
Dari defenisi diat as m engenai pengert ian
j elas bet apa pent ingnya peranan sist em it u dalam
secara efekt if dan efisien. Dengan perkat aan lain
art i bahwa t uj uan pengawasan int ern m enj am in
kekayaan perusahaan yang t elah dit et apkan.

sist em pengawasan int ern m aka
rangka t ercapainya t uj uan usaha
pengert ian t ersebut m engandung
pem akaian kekayaan pem akaian

Sist em int ernal cont rol yang baik t idak dapat m enj am in t idak adanya
penyim pangan kecurangan dan pem borosan dalam suat u perusahaan, apabila orangorang yang m elaksanakan kegiat an t ersebut t idak selalu bert indak sesuai dengan
prosedur yang t elah dit et apka. Usaha unt uk m elaksanakan sist em int ern cont rol
yang baik adalah dilaksanakan sist em int ernal cont rol yang baik adalah

dilaksanakannya pem eriksaan yang t erat ur oleh pim pinan perusahaan dengan
m em buat u suat u depart em en / bagian yang disebut depart em en I nt ernal Audit ing.
Sem akin berkem banya sat uan- sat uan usaha ekonom is, baik dit inj au dari unit unit operasi m aupun st rukt ur organisasi m enurut suat u sist em m anaj em en yang
lebih baik, dengan m em pekerj akan pekerj a at au karyawan yang sesuai dengan
keahliannya pada berbagai bidang t ingkat unit operasi dan t em pat yang berbeda
pula. Dengan bert am bah kom pleksnya t ugas- t ugas m anaj em en, m aka m ereka t idak
m am pu m elakukan pengaw asan dan koordinasi yang efekt if unt uk seluruh
perusahaan. Oleh karena it u m anaj em en perlu dibant u oleh suat u unit yang khusus
m engenai dan m enelaah prosedur- prosedur dan operasi perusahaan.
Dengan adanya depart em en I nt ernal Audit , diharapkan akan dapat m em bant u
anggot a m anaj em en dalam berbagai hal, sepert i m enelaah prosedur operasi dari
berbagai unit dan m elaporkan hal- hal yang m enyangkut t ingkat kepat uhan t erhadap
kebij asanaan pim pinan perusahaan, efisiensi, unit usaha at au efekt ifit as sist em
pengawasan int ern. Hal inilah yang m elat ar belakangi t im bulnya spesialisasi bidang
pem eriksaan int ern, yang m enunt ut t idak hanya keahlian dalam bidang akunt ansi
t et api j uga keahlian bidang lainnya.
Meskipun dunia usaha sekarang ini m em punyai perhat ian yang sem akin
m eningkat t erhadap sist em pengawasan int ern yang baik, t et api pengawasan int ern
2


S. Hadibrot o. Dan Oem at Wit arsa, Sist em Pengawasan I nt ern, LPFE UI , Jakart a,
1984, hal 6

© 2003 Digit ized by USU digit al library

2

t ersebut t idaklah dapat berlaku secara universil, suat u sist em yang baik unt uk suat u
perusahaan belum t ent u baik unt uk perusahaan lain m eskipun perusahaan it u
t erm asuk dalam bidang usaha yang sej enis. Nam un beberapa ciri- ciri sist em
pengawasan int ern yang m em adai adalah adanya em pat unsur sepert i berikut ini:
1. Suat u bagan organisasi yang m enungkinkan pem isahan fungsi secara t epat .
2. Sist em pem berian wewenang sert a prosedur pencat at an yang layak agar t ercapai
pengawasan akunt ansi yang cukup at as akt iva, hut ang- hut ang, hasil dan biaya.
3. Prakt ek yang sehat harus diikut i dalam m elaksanakan t ugas dan fungsi set iap
bagian organisasi.
4. Pegawai- pegawai yang kualit asnya seim bang dengan t anggung j awab. 3
Keem pat unsur ini yang m asing- m asing sam a pent ingnya m erupakan dasar
pengawasan int ern yang baik kelem ahan yang m enyolok dalam salah sat u
diant aranya dapat m engham bat t uj uan sist em it u sendiri.

Dengan sist em pengawasan int ern yang m em enuhi syarat sebagaim ana
dalam m encapai t uj uannya. Nam un dem ikian t uj uan pengawasan int ern hanya akan
t ercapai apabila pelaksanaanya sem ua prosedur, m et ode dan t eknik yang m enj adi
unsur dari sist em it u sendiri bener- benar sesuai dengan sem est inya. Unt uk m enj aga
agar pelaksanaan it u benar dikerj akan m aka perusahaan yang cukup besar
um um nya m em erlukan suat u bagian khusus yang disebut bagian pem eriksa int ern
( I nt ernal Audit ing Depart em ent ) . Bagian ini m em punyai t ugas ant ara lain unt uk
m enelit i dan m engawasi apakah sist em pengawasan int ern t et ap m em enuhi
fungsinya dengan m engadakan pem eriksaan yang kont inue di dalam perusahaan.
Pet ugas yang m em im pin ini unt uk m elakukan pem eriksaan it u disebut dengan
pem eriksaan int ern ( I nt ernal Audit or) .
DaI am m elaksanakan pem eriksaan I nt ernal Audit or akan m enyelidiki dan
m enelit i keefekt ifan sist em pengawasan yang ada. Dengan m engadakan penelit ian
t erhadap pengawasan int ern secara berkesinam bungan akan dapat diket ahui apakah
berbagai depert em en at au unit lainnya dalam perusahaan t elah m elaksanakan
fungsinya dengan baik at au belum . Jadi pem eriksaan int ern yang dilakukan oleh
int ernal audit or adalah m erupakan suat u alat pengawasan yangpent ing unt uk
m engukur dan m enilai keefekt ifan pengawasan- pegawasan yang ada di dalam
perusahaan.
Beberapa pendapat m engenai pengert ian I nt ernal Audit ing j uga diberikan

oleh beberapa penulis. Berikut ini adalah salah sat u diant aranya, yang m em berikan
bat asan pengert ian I nt ernal Audit ing sebagai berikut :
St at us akt ivit ias penilaian yang bebas at au indnpenden dalam organisasi
perusahaan unt uk m enelit i kem bali dalam bidang akunt ansi, keuangan clan
bidang- bidang lain sebagai dasar m em berikan servis pada m anaj em en. 4
Dari pengert ian singkat diat as, dapat dilihat penekanan ut am a pengert ian
I nt ernal Audit ing adalah unt uk m em berikan servis / j asa kepada m anaj em en.
B. Fungsi da n Tuiua n I nt e r na l Audit ing.
Sepert i t elah dikem ukakan bahwa I nt ernal Audit ing m erupakan salah sat u
unsur daripada pengawasan yang dibina oleh m anej em en, dengan fungsi ut am a
3
4

S. Hadibrot o dan Oem ar Wit arsa, op. cit , hal 6
D. Hart ant o, Akunt ansi unt uk Usahawan, Lem baga Penerbit FE- UI , Jakart a 1979,
hal 239

© 2003 Digit ized by USU digit al library

3


adalah unt uk m enilai apakah pengawasan int ern t elah berj alan sebagaim ana yang
diharapkan.
Adapun fungsi I nt ernal Audit ing secara m enyeluruh m engenai pelaksanaan
kerj a I nt ern t elah berj alan sebagaim ana yang diharapkan.
Adapun fungsi I nt ernal Audit ing secara m enyeluruh m engenai pelaksanaan
kerj a I nt ernal Audit ing dalam m encapai t uj uannya adalah:
1. Mem bahas dan m enilai kebaikan dan ket epat an pelaksanaan pengendalian
akunt ansi, keuangan sert a operasi.
2. Meyakinkan apakah pelaksanaan sesuai dengan kebij aksanaan, rencana dan
prosedur yang dit et apkan.
3. Menyakinkan apakah kekayaan perusahaan/ organisasi dipert anggungj awabkan
dengan baik dan dij aga dengan am an t erhadap segala kem ungkinan resiko
kerugian.
4. Menyakinkan t ingkat kepercayaan akunt ansi dan cara lainnya yang dikem bangkan
dalam organisasi.
5. Menilai kwalit as pelaksanaan t ugas dan t anggung j awab yang t elah dibebankan. 5
Dari penj elasan diat as, bahwasanya t uj uan dan luas pem eriksaan int ern
t ersebut dalam m em bant u sem ua anggot a m anaj em en dalam pelaksanaan t ugasnya
secara efekt if dengan m enyediakan dat a yang obj ekt if m engenai hasil analisa,

penilaian, rekom endasi, dan kom ent ar at as akt ivit as yang diperiksanya. Sebab it u
int ernal audit ing haruslah m em perhat ikan sem ua t ahap- t ahap dari kegiat an
perusahaan dim ana dia dapat m em berikan j asa- j asanya dalam rangka usaha
pencapaian t uj auan perusahaan.
Adapun t uj uan I nt ernal Audit ing yang dikem ukanan oleh ahli yang lain
adalah:
1. Mem bant u m anaj em en unt uk m endapat kan adm inist rasi perusahaan yang paling
efisien dengan m em uat kebij aksanaan operasi kerj a perusahaan.
2. Menent ukan kebenaran dari dat a keuangan yang dibuat dan kefekt ifan dari
prosedur int ern.
3. Mem berikan dan m em perbaiki kerj a yang t idak efisien.
4. Mem buat rekom endasi perubahan yang diperlukan dalam beberapa fase kerj a.
5. Menent ukan sej auh m ana perlindungan pencat at an dan pengam anan hart a
kekayaan perusahaan t erhadap penyelewengan.
6. Menet ukan t ingkat koordinasi dan kerj a sam a dari kebij aksanaan m anaj em en. 6
C. Posisi I nt e r na l Audit or D a la m St r uk t ur Or ga nisa si.
Secara garis besar ada t iga alt ernat if posisi at au kedudukan dari I nt ernal
Audit or dalam st rukt ur organisasi perusahaan yait u:
1. Berada dibawah Dewan Kom isaris.
Dalam hal ini st ar int ernal audit ing bert anggung j awab pada Dewan

Kom isaris. lni disebabkan karena bent uk perusahaan m em but uhkan pert anggung
j awaban yang lebih besar, t erm asuk direkt ur ut am a dapat dit elit i oleh int ernal
audit or. Dalam cara ini, bagain pem eriksa int ern sebenarnya m erupakan alat
pengendali t erhadap perform ance m anaj em en yang dim onit or oleh kom isiaris
5

6

Ruchyat Kosasih, Audit ing Prinsip dan Prosedur, Buku sat u, Penerbit Palapa,
Surabaya, 1985, hal 297
Holm es, Art hur W., Burns, David C., Audit ing Norm a dan Prosedur, Edit or Marianus
Sinaga, Penerbit Erlangga, Jakart a, 1988, hal 109- 110

© 2003 Digit ized by USU digit al library

4

perusahaan. Dengan dem ikian bagian pem eriksa int ern m em punyai kedudukan yang
kuat dalam organisasi.
2. Berada dibawah Direkt ur Ut am a.

Menurut sist em ini st ar int ernal audit or bert anggung j awab pada direkt ur
ut am a. Sist em ini biasanya j arang dipakai m engingat direkt ur ut am a t erlalu sibuk
dengan t ugas- t ugas yang berat . Jadi kem ungkinan t idak sem pat unt uk m em pelaj ari
laporan yang dibuat int ernal audit or.
3. Berada dibawah Kepala Bagian Keuangan.
Menurut sist em ini kedudukan int ernal audit or dalam st rukt ur organisasi
perusahaan berada dibawah koordinasi kepala bagian keuangan. Bagian I nt ernal
audit or bert anggung j awab sepenuhnya kepada kepala keuangan at au ada yang
m enyebut nya sebagai Cont roller. Tapi perlu j uga diket ahui bahwa biasanya kepala
bagian keuangan t ersebut bert anggung j awab j uga pada persoalan keuangan dan
akunt ansi.
Apabila posisi at au kedudukan int ernal audit or it u perlu digam barkan dalam
skem a m aka let ak kedudukannya dalam st rukt ur organisasi perusahaan adalah
sebagai berikut :

DEWAN KOMI SARI S

I NTERNAL
AUDI TI NG

1

DI REKTUR UTAMA
I NTERNAL
AUDI TI NG

PERSONALI A

3

I NTERNAL
AUDI TI NG

KEUANGAN

PEMBUKUAN

PRODUKSI

AKUNTANSI

2

LAI N- LAI N

STANDARD/
BUDGED

Ket erangan :
Dalam gam bar di at as dapat dilihat m engenai posisi at au kedudukan int ern
audit ing.
1. I nt ernal Audit ing berada di bawah Dewan Kom isaris
2. I nt ernal Audit ing berada di bawah Direkt ur Ut am a
3. I nt ernal Audit ing berada di bawah Kepala Bagian Keuangan
Apabila salah sat u sist em t ersebut dipakai m aka bent uk yang lain t idak ada.

© 2003 Digit ized by USU digit al library

5

Mana yang t erbaik dari ket iga alt ernat if t ersebut . Hal ini t ergant ung pada
t uj uan yang hendak dicapai. Bila perusahaan sangat m enekankan pada pengendalian
keuangan saj a, m aka pola penem pat an pem eriksaan int ern sepert i pada alt ernat if
ket iga yang paling cocok. Nam un kalau diingat bet apa pent ingnya peranan bagian
pem eriksa int ern sebagai alat unt uk m em onit or perform ance m anaj em en dalam
m engelola kegiat an sert a sum bernya secara efekt if dan efisien, m aka pola
penem pat an bagian pem eriksa int ern sebagai st ar kom isaris paling t epat .
Jadi yang paling indeal bagian pem eriksa int ern m enerim a perint ah
penugasan dari pim pinan t ert inggi yait u Direkt ur Ut am a dan hasil laporan
pem eriksaan
diserahkan
unt uk
dianalisa
direkt ur
keuangan,
dan
hasil
pengam at annya.
Kedudukan at au posisi int ernal audit or dalarn st rukt ur organisasi perusahaan
m em pengaruhi luasnya akt ivit as fungsi yang dapat dij alankan dan dipengaruhi
independensi dalam m elaksanakan fungsinya. Sepert i t elah dij elaskan sebelum nya
sem akin t inggi kedudukan int ernal audit or dalam st rukt ur organisasi perusahaan
m em pengaruhi luasnya akt ivit as fungsi yang dapat dij alankan dan m em pengaruhi
indenpendensi dalam m elaksanakan fungsinya.
D . La por a n I nt e r na l Audit or .
Laporan int ernal audit or m erupakan sarana pert anggung j awaban int ernal
audit or at as penugasan pem eriksaan oleh pim pinan. Melalui laporan ini int ernal
audit or akan m engungkapkan dan m enguraikan kelem ahan yang t erj adi dan
keberhasilan yang dapat dicapai.
1. Pem eriksaan.
Sebelum m em buat laporan, int ernal audit or t erlebih dahulu m engadakan
pem eriksaan t erhadap bagian yang diperiksa. Dalam m elaksanakan int ernal audit or
t erlebih dahulu m enyusun rencana kerj a periksaan yang diset uj ui pim pinan
perusahaan.
Berdasarkan rencana kerj a pem eriksaan yang t elah disusun dan diset uj ui
Direksi at au berdasarkan inform asi yang diperoleh baik yang dari dalam m aupun dari
luar t ent ang adanya suat u penyelewengan yang akan m erugikan kepent ingan
perusahaan, m aka st ar int ernal audit ing ( audit or) akan m engadakan usulan
pem eriksaan kepada m anaj em en. Dalam usulan pem eriksaan, st ar int ernal audit ing
hendaknya m em berikan pert im bangan- pert im bangan yang beralasan, yang m enj adi
dasar usulan pem eriksaan yang dilakukan. Disam ping it u set iap usulan pem eriksaan
harns dapat m enggam barkan kepada m anaj em en j um lah wakt u dan biaya yang
dibut uhkan dan susunan audit or yang akan m elaksanakan t ugas t ersebut .
Sebagai dasar unt uk m elakukan suat u pem eriksaan, st ar int ernal audit or
harus m em peroleh sural penugasan yang dibuat oleh Direksi at au yang dit unj uk
unt uk it u. Surat penugasan ini m erupakan suat u bent uk bukt i perset uj uan Direksi
unt uk m elaksanakannya t ugas pem eriksaan dan bahwa program pem eriksaannya
t elah dapat dilaksanakannya. Agar pelaksanaan dilapangan dapat berj alan dengan
lancar perlu persiapan, sebagai berikut :
a. Pengum puian dat a/ inform asi yang m enj adi dasar usulan pem eriksaan.
b. Kert as- kert as keI j a pem eriksaan ( working paper) , kert as keI j a ini m erupakan alat
yang dapat dipergunakan oleh st af- st afint ernal audit ing unt uk m enghim pun dat a.

© 2003 Digit ized by USU digit al library

6

c. Audit ing program set iap rencana pem eriksaan perlu disusun t erlebih dahulu
program pem eriksaan yang m enggam barkan langkah- langkah apa yang harus
dilakukan oleh st ar int ernal audit ing t ersebut .
d. Peralat an lain- lain yang dapat m em bant u m em perlancar j alannya pem eriksaan
hendaknya dipersiapkan dengan baik. 7
2. Laporan.
Set elah m elakukan pem eriksaan, int ernal audit or m enyusun laporan kepada
pihak m anaj em en. Adapun bent uk penyaj ian laporan dapat berupa:
a. Tert ulis ( Writ t en) .
1. Tabulasi
a. Laporan akunt ansi form al
b. St at ist ik
2. Uraian at au paparan singkat
3. Grafik
4. Suat u kom binasi dari berbagai bent uk diat as.
b. Lisan
1. Present asei form al group, ini dapat m eliput i penggunaan berbagai alat visual.
2. Konferensi individual. 8
Dalam laopran t ert ulis, dat a disam paikan secara lengkap dan m enyeluruh
( konprehensif) . Sem ent ara lisan dapat berupa pem aparan at as hal- hal yang
dianggap perlu dit onj olkan dan cenderung inform asi yang disam paikan t idak
m enyeluruh.
Agar laporan int ernal audit or inform at if, m aka sebaiknya laporan t ersebut
m em enuhi beberapa unsur yang m enj adi dasar bagi penyusunan laporan. Menurut
" Norm a Pem eriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara" pada point norm a
pelopor yang disusun oleh Bapeka khususnya pada norm a pelopor, point t iga,
disebut kan:
Tiap laporan harus :
a. Menerangkan dengan j elas ruang lingkup dan t uj uan pem eriksaan.
b. Dibuat seringkas m ungkin, akan t et api harus j elas dan cukup lengkap,
agar dapat dim engert i oleh pihak yang m enggunakannya.
c. Manyaj ikan fakt a- fakt a dengan t elit i, lengkap dan layak, apabila t erdapat
suat u penyim pangan at au kesalahan, sedapat m ungkin dij elaskan sebab
dan akibat nya.
d. Menyaj ikan pendapat dan kesim pulan pem eriksa secara obj ekt if dan dalam
bahasa yang j elas dan sederhana.
e. Sem at a- m at a m em buat inform asi yang didasarkan pada fakt a pendapat
dan kesim pulan yang di dalam kert as kerj a didukung oleh bukt i yang
m em adai.
f. Sedapat m ungkin m em buat rekom endasi pem eriksa sebagai dasar unt uk
pengam bilan t indakan unt uk m engusahakan kebaikan.
g. Lebih m engut am akan usaha- usaha perbaikan daripada kecam an. 9

7
8

9

Ngurah, Arya, I nt ernal Audit ing, Buku Sat u, Penerbit Ananda, Yogyakart a, 1982
Jam es D. Willson and Jhon B. Cam pbell, Cont rolleship, Tugas Akunt an Manaj em en,
Edisi ket iga, Terj em ahan Tj in Thia. Felix H.Tj endera, Penerbit Erlangga, Jakart a,
hal 557
Ruchyat Kosasih, op. cit , hal 184

© 2003 Digit ized by USU digit al library

7

Selain sebagai pedom an yang diungkapkan sebelum nya, khusus dalam
penyaj ian dalam laporan t ert ulis, int ernal audit or perlu m em perhat ikan beberapa
prinsip penyaj ia. Prinsip penyaj ian t ersebut lebih dikenal dengan prinsip 10 ( sepuluh)
C. Hal ini perlu diperhat ikan dengan m aksud agar laporan m udah dim engert i dan
inform asi yang t erkandung didalam nya m udah diserap.
Prinsip- prinsip t ersebut adalah:
a. Correct , penyaj ian harus t epat dan benar.
b. Com plet e, disaj ikan secara lengkap.
c. Concise, penyaj ian sesingkat m ungkin.
d. Clear, inform asi yang disam paikan harus j elas.
e. Com prehensive, laporan harus bersifat m enyeluruh.
f. Com perat ive, sedapat m ungkin laporan harus diperbandingkan.
g. Conciderat e, inform asi yang disaj ikan harus relevan.
h. Celerit y, laporan harus selesai pada wakt unya.
i. Candid, laporan harus obj ekt if.
j . Coordinat e, laporan harus dapat dikoordinasikan dengan laporan- laporan lainnya.

D AFTAR PUSTAKA
Com m ait e on Audit ing procedures, St at em ent on Audit ing st at em ent Net , AI CPA,
New York, 1973.
D. Hart ant o, Akunt ansi Unt uk Usahawan, Lem baga Penerbit FE- VI , Jakart a, 1979.
Holm es, Art hur W., Burns, David C., Audit ing Norm a dan Prosedur, Edit or Marianus
Sinaga, Penerbit Erlangga, j akart a, 1988.
Jam es D. Willson and John B. Cam pbell, Cont rollership, Tugas Akunt an Manaj em en,
Edisi Ket iga, Terj em ahan Tj in Thia. Felix H. Tj endera, Pernerbit Erlangga,
Jakart a.
Ngurah, Arya, I nt ernal Audit ing, Buku Sat u, Penerbit Ananda, Yogyakart a, 1982.
Ruchyat Kosasih, Audit ing Prinsip dan Prosedur, Buku sat u, Penerbit Palapa,
Surabaya, 1985.
S. Hadibrot o, dan Oem at Wit arsa, Sist em Pengawasan I nt ern, LPFE VI , Jakart a,
1984.

© 2003 Digit ized by USU digit al library

8

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

HUBUNGAN IMPLEMENTASI PERAWAT TENTANG PATIENT SAFETY DENGAN RESIKO CEDERA PADA INFANT DAN TODDLER

38 264 22

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG DESAIN KEMASAN PRODUK DENGAN INTENSI MEMBELI

9 123 22

ANALISIS YURIDIS TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA MEREK AIR MINUM MINERAL "AQUA-versus-INDOQUALITY" (Studi Putusan Mahkamah Agung RI No. 04.PK/N/HaKI/2004)

2 65 91

HUBUNGAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU (TIME BUDGET PRESSURE) TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL STAF AUDITOR

1 63 13