2
Osteoarthritis lutut dapat menyebabkan beberapa gangguan di tingkat impairment, functional limitation dan disability. Impairment yang
muncul antara lain 1 nyeri yang dirasakan di sekitar sendi lutut, 2 kekakuan sendi lutut, 3 keterbatasan lingkup gerak sendi lutut LGS.
Functional limitation berupa gangguan dalam melaksanakan fungsional dasar seperti bangkit dari duduk, jongkok, berlutut, jalan, naik turun
tangga atau aktifitas fungsional yang membebani lutut. Sedangkan disability berupa ketidakmampuan melaksanakan kegiatan tertentu pada
lingkungan aktivitas seperti kegiatan pengajian, gotong royong dan sebagainya.
Berdasarkan masalah yang ditimbulkan, penanganan kasus osteoarthritis lutut dapat menggunakan modalitas fisioterapi berupa infra
red IR, transcutaneus electrical nerve stimulation TENS dan Terapi Latihan.
2. Tujuan
Tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui manfaat Infra Red dan TENS dapat mengurangi nyeri pada
penderita Osteoarthritis genu dextra, dan untuk mengetehui manfaat Terapi Latihan dapat meningkatkan LGS, kekuatan otot dan aktifitas
fungsional pasien pada kasus Osteoarthritis genu dextra.
3
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Osteoarthritis
Osteoartritis OA sendi lutut adalah kelainan degeneratif menahun dengan etiologi yang kompleks yang mengakibatkan hilangnya
fungsi normal sendi karena rusaknya kartilago artikuler Saifullah, 2006. Osteoarthritis merupakan gangguan pada sendi yang disebabkan
oleh banyak faktor antara lain: usia, genetik, tekanan mekanik, gangguan pada hormonal, dan faktor lingkungan. Faktor resiko osteoarthritis juga
termasuk diantaranya bertambahnya usia, serta bertambahnya berat badan yang lebih dari normal Adnan, 2007.
2. Anatomi Fungsional
Sendi pada lutut dibentuk oleh Os femur, Os patella, Os tibia dan Os fibula. Permukaan Os femur dan Os tibia tidak memiliki kesesuain
bentuk. condylus lateral dan condylus medial berbentuk seperti katrol, sedangkan pada tibia memiliki permukaan yang hampir rata. Sendi lutut
disusun oleh tiga persendian yaitu tibia femuralis, patelo femuralis, dan tibio fibulare. Pudjianto, 2008.
3. Etiologi
Menurut klasifikasi etiologinya osteoarthritis dibedakan menjadi dua, yaitu primer dan sekunder, 1 primer, yang tidak diketahui
penyebabnya, terjadi pada satu atau beberapa sendi, terutama terjadi pada