Sistem Informasi Penjualan dan pembelian pada Toko Mekar Jaya Berbasis Client Server

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

RUDI RUHYADI

10103427

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN

PADA TOKO MEKAR JAYA BERBASIS CLIENT SERVER

RUDI RUHYADI

10103427

Menyetujui, Pembimbing I

Khusnul Novianingsih, M.Si. NIP. 41277006013

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. NIP. 41277006008


(3)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN

PADA TOKO MEKAR JAYA BERBASIS

CLIENT SERVER

RUDI RUHYADI

10103427

Penguji II

Khusnul Novianingsih, M.Si. NIP. 41277006013

Penguji III

Dian Dharmayanti, S.T. NIP. 41277006005 Penguji I

Tati Harihayati M., S.T. M.T. NIP. 41277006006


(4)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : RUDI RUHYADI

Nim : 10103427

Judul Tugas Akhir : SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA TOKO MEKAR JAYA BERBASIS CLIENT SERVER

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan tindakan meniru, menyalin atau menjiplak tugas akhir/karya ilmiah yang telah ada. Apabila saya terbukti melakukan kegiatan tersebut, maka saya bersedia untuk menerima sanksi yang diberikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan berlaku di jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

Mengetahui, Yang memberi pertanyaan


(5)

vi LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... .... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR... xiv

DAFTAR SIMBOL... xxi

DAFTAR LAMPIRAN... xxiii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Tinjauan perusahaan ... 8

2.1.1 Sejarah berdirinya perusahaan... 8

2.1.2 Struktur organisasi ... 8

2.2 Landasan Teori ... 9

2.2.1 Konsep dasar sistem ... 10

2.2.2 Karakteristik Sistem ... 10

2.3 Pengertian Informasi... 12


(6)

vii

2.6 Model Proses Perangkat Lunak ... 16

2.6.1 Model Proses Waterfall... 16

2.7 Alat Perancangan Perangkat Lunak... 17

2.7.1 Flow Map... 17

2.7.2 Diagram Konteks... 18

2.7.3 Data Flow Diagram (DFD)... 18

2.7.4 Entitiy Relationship Diagram (ERD) ... 20

2.7.5 Kamus Data ... 21

2.8 Pengertian Data... 22

2.8.1 Database Management System (DBMS)... 22

2.9 Sistem Komputer ... 23

2.9.1 Sistem Client Server... 23

2.9.2 Topologi Linear Bus... 24

2.10 Sekilas Tentang MySQL dan Borland Delphi... 25

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 28

3.1 Analisis Sistem ... 28

3.1.1 Struktur Organisasi ... 27

3.1.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 27

3.1.2 Prosedur- Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 27

3.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan... 34

3.1.4 Analisis Data Yang Berjalan... 34

3.1.5 Analisis Perangakat Keras... 35

3.1.6 Analisis Perangkat Lunak ... 37

3.1.7 Analisis Jaringan ... 38

3.1.8 Analisis Kebutuhan Yang Sedang Berjalan ... 38


(7)

viii

3.2.4 Kamus Data... 75

3.2.5 Skema Relasi ... 79

3.2.6 Stuktur File... 80

3.2.7 Perancangan Pengkodean... 86

3.2.7.1 Pengkodean Barang ... 86

3.2.7.2 Pengkodean Supplier... 87

3.2.7.3 Pengkodean Merk ... 87

3.2.7.4 Pengkodean Warna……… 87

3.2.7.5 Pengkodean Ukuran ... 88

3.2.7.6 Pengkodean Faktur Pembelian... 88

3.2.7.7 Pengkodean Faktur Penjualan... 88

3.2.7.8 Pengkodean Faktur Pemesanan... 88

3.2.8 Perancangan Struktur Menu... 89

3.2.8.1 Menu Bagian Admin ... 89

3.2.8.2 Menu Bagian Gudang ... 90

3.2.8.3 Menu Bagian Penjualan ... 90

3.2.9 Perancangan Antar Muka... 91

3.2.9.1 Massage Box ... 107

3.2.9.2 Desain Output ... 126

3.2.9.3 Jaringan Semantik ... 131

3.2.9.4 Perancangan Prosedural ... 134

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 139

4.1 Implementasi Sistem... 139

4.1.1 Perangkat Implementasi ... 139

4.1.2 Implementasi Database Dengan MySQL... 140


(8)

ix

4.3 Pengujian Alpha ... 177

4.3.1 Kasus dan Hasil Pengujian ... 178

4.3.2 Kesimpulan Hasil Pengujian alpha ... 207

4.4 Pengujian Beta... 207

4.4.1 Analisis Hasil Pengujian Beta... 211

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 212

5.1 Kesimpulan... 212

5.2 Saran ... 212


(9)

x

Tabel 3.1 Dokumen Masukan ... 35

Tabel 3.2 Dokumen Keluaran ... 35

Tabel 3.3 Spesifikasi hardware minimal server dan client ... 36

Tabel 3.4 Spesifikasi proses ... 56

Tabel 3.5 Kamus Data Pembelian ... 75

Tabel 3.6 Kamus Data Pembelian ... 75

Tabel 3.7 Kamus Data Penjualan ... 76

Tabel 3.8 Kamus Data Penjualan Detail ... 76

Tabel 3.9 Kamus Data Supplier ... 76

Tabel 3.10 Kamus Data Barang ... 77

Tabel 3.11 Kamus Data Warna ... 77

Tabel 3.12 Kamus data Merk ... 77

Tabel 3.13 Kamus data Ukuran... 78

Tabel 3.14 Kamus data Pemesanan... 78

Tabel 3.15 Kamus data Pemesanan Detail ... 78

Tabel 3.16 Kamus data Konsumen ... 79

Tabel 3.17 Field Tbl_Barang ... 81

Tabel 3.19 Field Tbl_Pembelian ... 81

Tabel 3.19 Field Tbl_PembelianDetail ... 82

Tabel 3.20 Fild Tbl_penjualan ... 82

Tabel 3.21 Field Tbl_DetailPenjualan ... 83

Tabel 3.22 Field Tbl_Supplier ... 83

Tabel 3.23 Field Tbl_warna ... 84

Tabel 3.24 Field Tbl_merk... 84

Tabel 3.25 Field Tbl_ukuran ... 84

Tabel 3.26 Field Tbl_Pemesanan ... 85


(10)

xi

Tabel 4.4 Generate untuk tabel merk... 142

Tabel 4.5 Generate untuk tabel pembelian ... 143

Tabel 4.6 Generate untuk tabel pembelian detail ... 143

Tabel 4.7 Generate untuk tabel pemesanan ... 144

Tabel 4.8 Generate untuk pemesanan detail ... 144

Tabel 4.9 Generate untuk tabel penjualan ... 145

Tabel 4.10 Generate untuk tabel penjualan detail... 145

Tabel 4.11 Generate untuk tabel supplier ... 146

Tabel 4.12 Generate untuk tabel ukuran ... 147

Tabel 4.13 Generate untuk tabel user ... 147

Tabel 4.14 Generate untuk tabel warna ... 148

Tabel 4.15 Deskripsi setiap menu program... 148

Tabel 4.16 Rencana Pengujian Program... 175

Tabel 4.17 Pengujian verifikasi id user Admin... 178

Tabel 4.18 Pengujian verifikasi id user Gudang ... 179

Tabel 4.19 Pengujian verifikasi user Penjualan ... 179

Tabel 4.20 Pengujian Lupa password ... 180

Tabel 4.21 Pengujian ubah password ... 181

Tabel 4.22 Pengujian Pengaturan User ... 182

Tabel 4.23 Pengujian data supplier ... 182

Tabel 4.24 Pengujian tambah data supplier... 183

Tabel 4.25 Pengujian ubah data supplier ... 184

Tabel 4.26 Pengujian hapus data supplier ... 185

Tabel 4.27 Pengujian data konsumen... 185

Tabel 4.28 Pengujian tambah data konsumen ... 186

Tabel 4.29 Pengujian ubah data konsumen ... 187


(11)

xii

Tabel 4.35 Pengujian pengolahan data merk ... 190

Tabel 4.36 Pengujian pengolahan data ukuran... 191

Tabel 4.37 Pengujian pengolahan data warna ... 191

Tabel 4.38 Pengujian data pembelian ... 192

Tabel 4.39 Pengujian tambah data pembelian... 193

Tabel 4.40 Pengujian ubah data pembelian... 194

Tabel 4.41 Pengujian hapus data pembelian ... 194

Tabel 4.42 Pengujian data pemesanan ... 195

Tabel 4.43 Pengujian tambah data pemesanan... 196

Tabel 4.44 Pengujian ubah data pemesanan... 196

Tabel 4.45 Pengujian hapus data pemesanan ... 197

Tabel 4.46 Pengujian data penjualan... 197

Tabel 4.47 Pengujian grafik penjualan... 198

Tabel 4.48 Pengujian filter grafik penjualan ... 199

Tabel 4.49 Pengujian grafik pembelian... 192

Tabel 4.50 Pengujian filter grafik pembelian... 200

Tabel 4.51 Pengujian laporan barang ... 201

Tabel 4.52 Pengujian laporan supplier ... 202

Tabel 4.53 Pengujian laporan konsumen ... 203

Tabel 4.54 Pengujian laporan pembelian ... 204

Tabel 4.55 Pengujian laporan penjualan ... 205

Tabel 4.56 Pengujian laporan pemesanan ... 206

Tabel 4.57 Pengujian Beta 1 ... 208

Tabel 4.58 Pengujian Beta 2 ... 208

Tabel 4.59 Pengujian Beta 3 ... 208

Tabel 4.60 Pengujian Beta 4 ... 209


(12)

xiii


(13)

xiv

Gambar 1.1 Model Sekuensial Linear (Waterfall) ... 6

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Toko Mekar Jaya... 8

Gambar 2.2 Siklus Informasi... 13

Gambar 2.3 Model Sekuensial Linear(Waterfall)... 17

Gambar 2.4 Simbol eksternal entity... 19

Gambar 2.5 Simbol data flow... 19

Gambar 2.6 Simbol proses ... 19

Gambar 2.7 Simbol data store... 20

Gambar 2.8 ERD one to one... 21

Gambar 2.9 ERD one to many... 21

Gambar 2.10 ERD Many to Many... 21

Gambar 3.11 Sistem Client Server Sederhana ... 24

Gambar 3.1 Prosedur Penjualan ... 29

Gambar 3.2 Prosedur Pembelian ... 31

Gambar 3.3 Prosedur Pembuatan Laporan... 33

Gambar 3.4 Jaringan Komputer yang akan dibangun di Toko Mekar Jaya ... 38

Gambar 3.5 Entity Relationship Diagram ... 42

Gambar 3.6 Gambar Diagram Konteks Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Toko Mekar Jaya ... 43

Gambar 3.7 Data Flow Diagram Level 0 Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian ... 45

Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses 1 Login User ... 46

Gambar 3.9 DFD Level 1 Proses 2 pengolahan data master... 47

Gambar 3.10 DFD Level 1 Proses 3 penjualan... 48

Gambar 3.11 Level 1 Proses 4 pemesanan... 48


(14)

xv

Gambar 3.17 DFD Level 2 proses 2.2 Pengolahan data konsumen ... 51

Gambar 3.18 DFD Level 2 proses 2.3 Pengolahan data merk ... 52

Gambar 3.19 DFD Level 2 proses 2.4 Pengolahan data ukuran ... 52

Gambar 3.20 DFD Level 2 proses 2.5 Pengolahan data warna... 53

Gambar 3.21 DFD Level 2 proses 2.6 Pengolahan data supplier... 53

Gambar 3.22 DFD level 2 proses 6.1 laporan data penjualan ... 54

Gambar 3.23 DFD level 2 proses 6.2 laporan data pembelian... 54

Gambar 3.24 DFD level 2 proses 6.3 laporan data supplier... 55

Gambar 3.25 DFD level 2 proses 6.4 laporan data konsumen ... 55

Gambar 3.26 DFD level 2 proses 6.5 laporan data barang... 56

Gambar 3.27 Relasi tabel ... 80

Gambar 3.28 Struktur Menu Admin... 89

Gambar 3.29 Struktur Menu Gudang ... 90

Gambar 3.30 Struktur Menu Penjualan... 90

Gambar 3.31 Perancangan tampilan menu login user... 79

Gambar 3.32 Perancangan tampilan menu login user Lupa Password... 91

Gambar 3.33 Perancangan tampilan menu utama Admin ... 92

Gambar 3.34 Perancangan tampilan pengaturan user ... 93

Gambar 3.35 Perancangan tampilan form ubah password ... 93

Gambar 3.36 Perancangan tampilan form daftar supplier... 93

Gambar 3.37 Perancangan tampilan form tambah supplier ... 94

Gambar 3.38 Perancangan tampilan form ubah supplier ... 95

Gambar 3.39 Perancangan tampilan form daftar Konsumen ... 95

Gambar 3.40 Perancangan tampilan form tambah Konsumen... 96

Gambar 3.41 Perancangan tampilan form ubah konsumen... 96

Gambar 3.42 Perancangan tampilan form daftar Barang ... 97


(15)

xvi

Gambar 3.48 Perancangan tampilan form grafik penjualan ... 100

Gambar 3.49 Perancangan tampilan form filter grafik penjualan ... 100

Gambar 3.50 Perancangan tampilan form filter laporan data penjualan ... 101

Gambar 3.51 Perancangan tampilan form filter laporan daftar barang ... 101

Gambar 3.52 Perancangan tampilan form filter laporan pembelian... 102

Gambar 3.53 Perancangan tampilan form filter laporan data supplier... 102

Gambar 3.54 Perancangan tampilan form filter laporan data konsumen... 103

Gambar 3.55 Perancangan tampilan menu utama Gudang ... 104

Gambar 3.56 Perancangan tampilan form daftar pembelian barang ... 104

Gambar 3.57 Perancangan tampilan form tambah data pembelian barang .... 105

Gambar 3.58 Perancangan tampilan form data pemesanan... 105

Gambar 3.59 Perancangan tampilan form tambah data pemesanan ... 105

Gambar 3.60 Perancangan tampilan form filter laporan pemesanan... 106

Gambar 3.61 Perancangan tampilan menu utama Kasir/penjualan... 106

Gambar 3.62 Perancangan tampilan form transaksi penjualan barang ... 107

Gambar 3.63 Perancangan tampilan message box jika nama user belum diisi... 107

Gambar 3.64 Perancangan tampilan message box jika Password belum diisi ... 108

Gambar 3.65 Perancangan tampilan message box jika jenis user belum diisi... 108

Gambar 3.66 Perancangan tampilan message box jika nama user salah... 109

Gambar 3.67 Perancangan tampilan message box jika password salah... 109

Gambar 3.68 Perancangan tampilan message box jika jenis user salah... 110

Gambar 3.69 Perancangan tampilan message box jika input nama user tidak diisi ... 110


(16)

xvii

Gambar 3.72 Perancangan tampilan message box

jika input password lama tidak diisi... 112 Gambar 3.73 Perancangan tampilan message box

jika input password lama tidak sesuai ... 112 Gambar 3.74 Perancangan tampilan message box

jika input password baru tidak diisi... 113 Gambar 3.75 Perancangan tampilan message box

jika input konfirmasi password tidak diisi ... 113 Gambar 3.76 Perancangan tampilan message box

jika proses perubahan password dibatalkan ... 114 Gambar 3.77 Perancangan tampilan message box

jika input nama supplier tidak diisi ... 114 Gambar 3.78 Perancangan tampilan message box

jika input kontak person tidak diisi ... 115 Gambar 3.79 Perancangan tampilan message box

jika input alamat tidak diisi ... 115 Gambar 3.80 Perancangan tampilan message box

jika input kota tidak diisi ... 116 Gambar 3.81 Perancangan tampilan message box

jika input no telepon tidak diisi ... 116 Gambar 3.82 Perancangan tampilan message box

jika proses penyimpanan data... 117 Gambar 3.83 Perancangan tampilan message box

nama konsumen belum diisi ... 117 Gambar 3.84 Perancangan tampilan message box

nama konsumen belum diisi ... 118 Gambar 3.85 Perancangan tampilan message box


(17)

xviii

Gambar 3.88 Perancangan tampilan message box merk belum diisi ... 120

Gambar 3.89 Perancangan tampilan message box size belum diisi ... 120

Gambar 3.90 Perancangan tampilan message box Harga beli belum diisi ... 120

Gambar 3.91 Perancangan tampilan message box stok min belum diisi ... 121

Gambar 3.92 Perancangan tampilan message box Harga beli belum diisi... 121

Gambar 3.93 Perancangan tampilan message box Harga jual belum diisi... 121

Gambar 3.94 Perancangan tampilan message box size proses penambahan/perubahan data di batalkan... 122

Gambar 3.95 Perancangan tampilan message box data akan dihapus... 122

Gambar 3.96 Perancangan tampilan message box perubahan... 122

Gambar 3.97 Perancangan tampilan message box jika input kondisi filter grafik tidak dipilih ... 123

Gambar 3.98 Perancangan tampilan message box jika laporan tidak ada data yang dapat dicetak ... 123

Gambar 3.99 Perancangan tampilan message box peringatan kesalahan periode ... 124

Gambar 3.100 Perancangan tampilan message box peringatan kata kunci tidak di isi... 124

Gambar 3.101 Perancangan tampilan message box peringatan kriteria tidak dipilih ... 125

Gambar 3.102 Perancangan tampilan message box Data yang dicari tidak ditemukan... 125

Gambar 3.103 Rancangan output/laporan data barang ... 126

Gambar 3.104 Rancangan output/laporan data supplier ... 126

Gambar 3.105 Rancangan output/laporan data konsumen... 127


(18)

xix

Gambar 3.111 Rancangan output/laporan faktur penjualan... 130

Gambar 3.112 Jaringan semantik bagian admin ... 131

Gambar 3.113 Jaringan semantik bagian gudang ... 132

Gambar 3.114 Jaringan semantik bagian penjualan atau kasir ... 133

Gambar 3.115 Prosedur Login ... 134

Gambar 3.116 Prosedural Tambah... 135

Gambar 3.117 Prosedural Cari... 136

Gambar 3.118 Prosedural hapus data... 137

Gambar 3.119 Prosedural ubah data ... 137

Gambar 3.120 Prosedural Cetak Laporan ... 138

Gambar 4.1 Tampilan menu login... 150

Gambar 4.2 Form isi Lupa Password... 150

Gambar 4.3 Form Lupa Password ... 151

Gambar 4.4 Form utama Admin ... 151

Gambar 4.5 Tampilan menu daftar user... 152

Gambar 4.6 Tampilan menu daftar user baru ... 152

Gambar 4.7 Tampilan menu ubah data user... 153

Gambar 4.8Tampilan menu ubah password... 153

Gambar 4.9 Tampilan menu daftar supplier... 154

Gambar 4.10 Tampilan menu tambah daftar supplier... 154

Gambar 4.11 Tampilan menu ubah daftar supplier... 155

Gambar 4.12 Tampilan menu filter laporan supplier... 155

Gambar 4.13 Tampilan laporan seluruh data supplier... 156

Gambar 4.14 Tampilan menu daftar konsumen... 156

Gambar 4.15 Tampilan menu tambah konsumen ... 157

Gambar 4.16 Tampilan menu ubah daftar konsumen ... 157


(19)

xx

Gambar 4.22 Tampilan menu filter laporan barang ... 160

Gambar 4.23 Tampilan daftar barang berdasarkan kode barang ... 161

Gambar 4.24 Tampilan laporan seluruh data barang ... 161

Gambar 4.25 Tampilan menu daftar merk ... 162

Gambar 4.26 Tampilan menu tambah daftar merk ... 162

Gambar 4.27 Tampilan menu daftar ukuran ... 163

Gambar 4.28Tampilan menu tambah daftar ukuran ... 163

Gambar 4.29 Tampilan menu daftar warna... 164

Gambar 4.30 Tampilan menu tambah daftar warna... 164

Gambar 4.31 Tampilan menu daftar pemesanan... 165

Gambar 4.32 Tampilan menu tambah daftar pemesanan... 165

Gambar 4.33 Tampilan menu ubah daftar pemesanan... 166

Gambar 4.34 Tampilan menu filter laporan pemesanan ... 166

Gambar 4.35 Tampilan menu daftar pembelian... 167

Gambar 4.36 Tampilan menu tambah daftar pembelian... 167

Gambar 4.37 Tampilan menu ubah daftar pembelian... 168

Gambar 4.38 Tampilan menu filter laporan pembelian ... 168

Gambar 4.39 Tampilan menu laporan pembelian ... 169

Gambar 4.40 Tampilan menu transaksi penjualan barang ... 169

Gambar 4.41 Tampilan menu penjualan baru ... 170

Gambar 4.42 Tampilan cetak faktur transaksi penjualan... 170

Gambar 4.43 Tampilan laporan filter laporan penjualan ... 171

Gambar 4.44 Tampilan laporan seluruh data penjualan barang... 171

Gambar 4.45 Tampilan menu grafik penjualan... 172

Gambar 4.46 Tampilan menu filter grafik ... 173

Gambar 4.47 Tampilan menu filter cetak grafik... 173


(20)

xxi

No Simbol Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

Dokumen

Menunjukan dokumen sebagai masukan/ keluaran baik secara manual/melaui kompuiter

Proses Manual

Menunjukan proses yang dikerjakan secara manual

Operasi Komputerisasi

Menunjukan proses yang dikerjakan oleh komputer

Manual Input

Menunjukan operasi input secara manual melalui keyboard

Magnetic Disk

Menunjukan penyimpanan data dalam hardisk

Penyimpanan Dokumen

Digunakan untuk penyimpanan data sebagai arsip secara manual

Penghubung / Konektor

Digunakan sebagai penghubung ke dalam halaman berbeda

Aliran Data


(21)

xxii


(22)

xxiii

Lampiran A Tampilan Antar Muka ... 215 Lampiran B Listing Program ... 238 Lampiran C Hasil Kuesioner... 270


(23)

i Oleh

Rudi Ruhyadi

10103427

Toko Mekar Jaya merupakan sebuah badan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan sepatu dan sandal, selain penjualan, pembelian juga menjadi hal yang penting dalam took Mekar Jaya. Dalam proses penjualan dan pembelian banyak sekali data yang terlibat dimana semua data-data tersebut pengolahannya masih dikerjakan secara manual.

Dari permasalahan diatas, maka dilakukan analisis sehingga diperoleh hasil dengan ditemukannya kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk perangkat lunak yang dibangun. Analisis dilakukan dengan menganalisa kebutuhan sistem, user dan fasilitas yang dibutuhkan oleh perangkat lunak. Berdasarkan hasil analisis, maka dirancanglah sebuah perangkat lunak yang dapat menangani pengolahan data statistik transaksi yang berbasis client-server. Diharapkan perangkat lunak ini dapat meningkatkan kinerja dari tiap bagian, dan informasi yang dibutuhkan masing-masing bagian dihasilkan secara tepat, cepat dan akurat. Sehingga bisa menunjang kelancaran kegiatan pengolahan data pada Toko Mekar Jaya.

Sistem yang dibangun ini mempunyai kelebihan dalam kecepatan dan ketepatan dalam pengolahan data, selain itu sistem ini dapat mempermudah karyawan dalam pengolahan dan rekap data, juga dapat mempermudah karyawan dalam pencarian informasi, serta aplikasi ini mempermudah kinerja perusahaan dalam pengontrolan barang beserta stoknya.


(24)

ii By

Rudi Ruhyadi

10103427

Mekar Jaya Store is a corporation that known for its activation on shoes and slipper. Besides of its sales, Mekar Jaya Store, purchasing is also being an important thingt too. Both the process of sales and purchasing, there are a lot of data’s which have been processed manually.

From one problems above, we need to analyse so that we get result in found of needed to requirements software. Analysis conducted with analyzing requirement, facility and user required by software. Pursuant to result of analysis, hence designed a software able to handle data processing of statistic transaction based on client server. Expected by this software will improve performance of each shares, and required information the each shares yielded precisely, quickly and is accurate. So that can support fluency data processing activity in Mekar Jaya Store.

This system have the excessive in speed and exact for the data process, besides this system can make the official worker easy for processing data, also can make the official worker to get all required information, and this application make the company easy to control the goods with the stock.


(25)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Mekar Jaya adalah sebuah toko Sepatu dan sandal yang sedang berkembang dan bergerak didunia penjualan, dan pembelian maupun pelayanan jasa pengiriman, Toko ini berlokasi di Jl. Cibaduyut Raya No.39 Bandung, berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Mekar Jaya maka didapat informasi tentang pengolahan data yang masih dilakukan secara manual mulai dari laporan penjualan barang, pembelian barang, stok barang, pengontrolan barang dalam gudang dan seluruh laporan kegiatan sistem pembukuannya masih menggunakan office standar yaitu MS. Office Excel serta pembukuan manual.

Sistem manual inilah yang dirasakan karyawan sebagai salah satu kendala penghambat arus informasi, yang mana pemesanan yang dilakukan terhadap supplier yang biasa dilakukan dua minggu sekali, atau pada saat konsumen membeli barang sedangkan stok barang sudah habis, maka dilakukan pemesanan mendadak terhadap supplier, yang menyebabkan pihak Mekar Jaya kurang bisa mengontrol stok persedian barang.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis mengambil judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA TOKO MEKAR JAYA


(26)

BERBASIS CLIENT SERVER“. Sistem ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang muncul di perusahaan tersebut.

I.2 Identifikasi Masalah

Masalah – masalah yang muncul dari sistem yang ada sekarang dapat di identifikasi sebagai berikut :

a.Bagian administrasi (kasir) yang melakukan pembukuan dari hasil penjualan, pembelian barang terlalu lama, sehingga membuat hubungan dengan bagian pemesanan menjadi kurang efisien.

b.Bagian gudang yang melakukan pengecekkan data barang membutuhkan waktu yang lama juga, karena harus memeriksa satu persatu sehingga hubungan antara bagian gudang dengan penjualan sering kali terjadi kesalahan atau ketidak cocokan dalam menyesuaikan data.

c.Masih manualnya pencatatan daftar supplier yang menyediakan barang sehingga membuat data sering kali hilang ataupun sulit untuk ditemukan.

I.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem informasi penjualan dan pembelian pada toko Mekar Jaya yang berbasis client server. Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut :


(27)

a.Mempermudah dan mempercepat kerja karyawan dalam hal pengolahan dan rekapitulasi data, pengecekan stok, pembuatan laporan supplier, transaksi penjualan dan pembelian, dan laporan penjualan dan pembelian.

b.Mempermudah karyawan dalam pencarian informasi. c.Karyawan dapat mengetahui grafik penjualan perbulan.

d.Untuk mempermudah kinerja toko dalam pengontrolan barang dan stoknya

I.4 Batasan Masalah

Untuk memaksimalkan pembahasan agar tidak keluar dari topik maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas diantaranya :

a. Data yang di olah terdiri dari data stok barang, data supplier, data penjualan dan pembelian.

b. Metode yang akan digunakan nantinya adalah metode aliran data berstruktur, dimana tools yang akan digunakan adalah Entity Relationship Diagram(ERD) dan Data Flow Diagram(DFD).

c. Pembuatan dan pengembangan program menggunakan delphi dan MySQL d. Sistem berbasis client server.


(28)

I.5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan, atau mencatat data, yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah atau penelitian yang berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh. Metodologi yang digunakan oleh penulis adalah :

1. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data-data bagi penelitian dalam penulisan tugas akhir ini digunakan teknik-teknik sebagai berikut:

1. Metode Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung di Toko Mekar Jaya.

2. Interview

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pemilik tokodi Toko Mekar Jaya 3. Studi Pustaka

Sebagai bahan dasar acuan maka penulis melakukan studi kepustakaan yaitu metode pengumpulan data dari berbagai buku referensi sebagai perbandingan yang saling berhubungan dengan permasalahan.


(29)

2. Model Proses Perangkat Lunak

Metode yang digunakan untuk membangun sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang terintegrasi yaitu model proses waterfall, yang didalamnya terdapat beberapa proses diantaranya:

a. System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, atau penelitian dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan dan pengembangan sistem informasi.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembangunan sistem informasi penjualan dan pembelian berbasis client server

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dan dimengerti dan diinginkan oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu, dalama penelitian ini bahasa Delphi yang digunakannya

e. Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibangun.


(30)

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user, atau tahap ini adalah tahap perawatan terhadap perangkat lunak yang telah dibangun dan nantinya dapat dikembangkan lagi.

Adapun model proses waterfall adalah sebagai berikut.

Gambar 1.1 Model Sekuensial Linear (Waterfall)

I.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, dan Metodologi Penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang tinjauan perusahaan yang meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi beserta uraian tugas pada bagian yang


(31)

terlibat, dan dasar-dasar teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini menjelaskan mengenai Analisa dan Perancangan Sistem yang terdiri dari analisis sitem yang sedang berjalan, flowmap sistem yang sedang berjalan, analisis data, analisa perangkat keras dan perangkat lunak, analisis jaringan, analisis kebutuhan pengguna, kebutuhan proses, analisis basis data. Perancangan sistem terdiri dari Perancangan pengkodean, dan perancangan tampilan antar muka dari sistem bantu penjualan dan pembelian yang akan di implementasilan di toko Mekar Jaya.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Dalam bab ini menjelaskan tentang implementasi sistem dan pengujian sistem secara global.

BAB V KESIMPULAN

Dalam bab ini berisi kesimpulan dari setiap tahapan yang telah dilalui dalam penelitian serta pembangunan perangkat lunak dan mengajukan saran sebagai bahan pengembangan sistem selanjutnya.


(32)

8 2.1. Tinjauan perusahaan

Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi serta uraian tugas dari masing-masing bagian yang terlibat.

2.1.1. Sejarah berdirinya Toko Mekar Jaya

Toko Mekar Jaya adalah salah satu usaha yang bergerak di bidang penjualan Sepatu dan sandal. Toko ini berdiri pada tanggal 10 Maret 1995, toko ini bertempat di Jalan Raya Cibaduyut No. 39 Bandung. Usaha ini merupakan usaha keluarga yang didirikan oleh modal keluarga secara kekeluargaan dan usaha keuntungan dibagi hasil secara merata.

2.1.2. Struktur organisasi

Adapun struktur oraganisasi yang berjalan di Mekar Jaya adalah sebagai berikut :


(33)

Adapun uraian dan tugas dari tiap bagian dalam struktur organisasi di atas adalah sebagai berikut :

1. Pemilik Mekar Jaya

Adalah pimpinan di toko yang juga sebagai penyandang dana atau modal. Tugas pokok dari seorang Pemilik Toko adalah mengevaluasi toko berdasarkan dari laporan-laporan yang diterimanya dalam kurun waktu tertentu.

2. Bagian Gudang

Tugas utama dari bagian ini adalah mengontrol barang yang masuk dan yang keluar, cek stok barang, cek keadaan.

3. Bagian Penjualan

Bagian ini bertugas melayani konsumen dengan menerima permintaan dan membuat data pemesanan barang jika barang habis.

4. Bagian Pembelian

Bagian ini bertugas untuk memesan barang yang sudah habis kepada supplier.

5. Bagian pembukuan

Bagian pembukuan bertugas mencatat barang masuk dan keluar dan membuat laporan untuk diberikan kepada pemilik Toko Mekar Jaya.

2.2 Landasan teori

Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi


(34)

konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang digunakan serta faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaan perancangannya. 2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem pada dasarnya marupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan dan mempermudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi. Menurut JOG “ Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu ” [3]. Komponen-komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai sasaran (objective). Suatu sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan dan memudahkan pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi.

2.2.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu : a. Komponen Sistem


(35)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem, atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.


(36)

e. Masukan Sistem

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

f. Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.3 Pengertian Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi menjadi sangat penting untuk sebuah organisasi, “Informasi


(37)

adalah hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan sebuah keputusan” [3].

2.3.1 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah melalui model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

Gambar 2.2 Siklus Informasi Proses

(model)

Input (Data)

Data (Ditangkap)

Hasil Tindakan

Output (Information)

Penerima

Keputusan Tindakan Dasar


(38)

2.3.2 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal, yaitu :

a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.

b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang usah tidak mempunyai nilai lagi.

c. Relevan, berarti informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

“Sistem informasi diartikan sebagai suatu jaringan daripada beberapa elemen-elemen yang saling berhubungan serta membentuk satu kesatuan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses, serta memberi sinyal kepada manajemen dan yang lain terhadap kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan” [5].

2.4.1 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen, yaitu : a. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.


(39)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, mengasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan.

e. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam dasar data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

f. Blok Kendali

Untuk supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diingikan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian. Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa


(40)

hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atapun bila terlanjur kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.5 Pengertian pembelian dan Penjualan

Pembelian adalah harga pembelian (harga pokok) barang dagangan yang diproleh perusahaan secara periode tertentu. Untuk menghitung harga pokok penjualan nilai pembelian yang digunakan adalah pembelian bersih (Net purchases) yang dihitung sebagai pembelian barang dagang ditambah transpor pembelian dikurangi pembelian retur dan pengurangan harga serta potongan pembelian.

Penjualan adalah proses pemberi bantuan atau persuasi secara pribadi maupun secara non pribadi agar pembeli suatu komoditi atau jasa, atau agar bertindak yang menguntungkan suatu gagasan atau ide yang mengandung arti komersial bagi penjual.

.

2.6 Model Proses Perangkat Lunak

Dalam tahap perancangan suatu sistem diperlukan adanya teknik-teknik penyusunan sistem untuk menganalisa dan mendokumentasikan data yang mengalir didalam sistem tersebut

2.6.1 Model Proses Waterfall

Model proses waterfall ialah model proses pembuatan sebuah system yang terstruktur yang amat mudah dimengerti, seperti yang telah diketahui bahwa


(41)

System Enginering

Analisis

Desain

Coding

Testing

Maintenance dengan model proses waterfall sebuah system dapat dikembangkan lagi. “ waterfall adalah pendekatan orientasi objek ke pengembangan perangkat lunak yang terstruktur dan saling berhubungan antara satu tahap dan tahap lainnya untuk mendapatkan hasil maksimal” [4].

Gambar 2.3 Model Sekuensial Linear (Waterfall)

2.7 Alat Perancangan Perangkat Lunak

Adalah alat yang digunakan dalam perancangan sutu perangkat lunak, yang gunanya untuk menyusun rancangan sutu perangkat lunak yang akan dibangun.

2.7.1 Flow Map

Digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual atau berbasis komputer) dan aliran data dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan. Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam flow map, dapat dilihat dalam daftar symbol.


(42)

2.7.2 Diagram Konteks

Konteks diagram ialah proses yang mewakili proses dari semua sistem. Konteks diagram ini menggambarkan hubungan input atau output antara sistem dengan dunia luarnya (kesatuan luarnya). Adapun pengertian diagram konteks adalah “hubungan antara sistem dengan entitas luarnya yang berfungsi sebagai transformasi dari suatu proses yang melakukan transformasi data input menjadi data output” [3].

2.7.3 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram aliran data atau data flow diagram (DFD) adalah “sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi yang diaplikasikan pada saat bergerak dari input menjadi output. Data flow diagram merupakan gambaran secara logika dan tidak tergantung pada hardware, software, struktur data, ataupun organisasi file yang digunakan” [3].

Data flow diagram dapat digunakan secara logika untuk menyajikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada setiap tingkat yang mempresentasikan dan memberikan suatu mekanisme bagi pemodelan fungsional dan pemodelan aliran informasi.

Dalam mengembangkan suatu aliran data atau proses yang terjadi di dalam sistem data flow diagram menggunakan simbol-simbol yang memiliki arti tersendiri dalam menerangkan :


(43)

a. Eksternal Entity

Eksternal entity dapat merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya, yang memberikan input-output dari sistem.

Gambar 2.4 simbol eksternal entity

b. Data Flow

Arus data ini mengatur diantara proses, simpan data, dan kesatuan luar. Arus data ini menujukkan arus data yang dapat berupa masukan sistem atau hasil proses sistem.

Gambar 2.5 simbol data flow

c. Proses

Untuk physical data flow diagram (PDFD), data dilakukan oleh orang, mesin atau komputer. Sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya menujukkan proses dari komputer.


(44)

d. Penyimpanan Data

Simpanan data (data store) merupakan tempat penyimpanan data. Simpanan data dari DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel.

Gambar 2.7 simbol data store

2.7.4 Entitiy Relationship Diagram (ERD)

Entitiy relationship diagram digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, sehingga kita dapat mengetahui data apa saja yang diperlukan dan bagaimana data yang satu dengan data yang lain saling berhubungan.

Adapun pengertian Entitiy relationship diagram (ERD) adalah “ model dari hubungan antar data dimana setiap data tersebut saling berhubungan satu sama lain “ [4].

Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang dilakukan. Antar entitas selalu ada tiga hubungan biner, yaitu :

1. Satu ke Satu (One To One Relationship)

Hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah satu berbanding satu.


(45)

1 1

Gambar 2.8 ERD one to one

2. Satu ke Banyak (One To Many)

Himpunan entity pertama dapat berhubungan satu atau lebih entity pada himpunan kedua, tetapi tidak sebaliknya.

1 N

Gambar 2.9 ERD one to many

3. Banyak ke Banyak (Many To Many)

Setiap entity pada himpunan entity pertama dapat berhubungan dengan banyak entity pada himpunan entity kedua, begitu pula sebaliknya.

N N

Gambar 2.10 ERD Many to Many 2.7.5 Kamus Data

Kamus data (data dictionary) adalah “ merupakan catalog data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi untuk meendefinisikan data yang mengalir disistem dengan lengkap” [2]. Adapun elemen-elemen yang disebut dengan item data tersebut, dapat digambarkan

Kode Barang Memiliki Merk Barang

Barang Bag. Gudang Memiliki


(46)

dengan menyebutkan nama dari item-item datanya, untuk menunjukan informasi tambahan didalam kamus data dipergunakan notasi sebagi berikut :

Tabel 2.1 notasi penulisan kamus data

Notasi Arti = Terbentuk dari (atau terdiri dari atau sama dengan)

+ And

[ ] Salah satu dari elemen-elemen data didalam kurung braket ini

M{ }M Iterasi (elemen didalam kurung brace beriterasi mulai minimum N kali maksimum M kali)

( ) Optional (elemen data dalam kurung parathesis sifatnya optional, dapat ada dan tidak ada)

∗ Keterangan setelah tanda ini adalah komentar

2.8 Pengertian Data

Data merupakan “ fakta atau keterangan yang belum mempunyai arti atau nilai, serta data dapat dijadikan kajian analisis atau kesimpulan” [3]. Data biasanya terdiri dari beberapa elemen data (data item). Elemen data adalah unit terkecil dari data yang ada artinya bagi pengguna (user)

2.8.1 Database Management System (DBMS)

Manajemen Sistem Basis Data (Database Managgement System / DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan


(47)

dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam file dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.

Penggunaan DBMS untuk suatu aplikasi tergantung pada kemampuan dan dukungan DBMS yang beroperasi secara efisien. Sehingga agar bisa menggunakan DBMS dengan baik, perlu diketahui cara kerja dari DBMS tersebut. Pendekatan yang dilakukan untuk menggunakan DBMS secara baik meliputi : implementasi DBMS dan arsitektur secara mendetail untuk dapat memahami desain dari suatu basis data.

2.9 Sistem Komputer

Sistem yang berbasis komputer sangat diperlukan sekali dalam pengolahan data untik menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Elemen yang mendukung dalam sistem komputer yaitu :

a. Hardware (perangkat keras), yaitu peralatan yang ada pada sistem komputer secara fisik.

b. Software (perangkat lunak), yaitu program-program yang berisis

perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data, dimana program dibuat sesederhana mungkin.

c. Brainware yaitu manusia yang dapat mengoprasikan, serta mengatur sistem komputer.

2.9.1 Sistem Client Server

Sistem client-server atau disebut dengan sistem sentralisasi yang diterapkan dalam sebuah jaringan. Client-server terdiri dari dua kompunen, yaitu


(48)

client dan server. Adapun pengertian client server adalah “ model konektivitas LAN (Local Area Network) yang mengenal adanya client dan server dimana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain, dan dalam pelaksanaan tugasnya server sebagai pembagi data pada client “ [6].

Client berisi aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan basis data. Pada sistem Client Server untuk memenuhi kebutuhan, client akan mengirimkan message (perintah) query pengambilan data. Selanjutnya, server yang menerima message tersebut akan menjalankan query tersebut dan hasilnya akan dikirimkan kembali ke client. Dengan begitu transfer datanya jauh lebih efisien. Adapun bentuk dari Sistem Client Server yang sederhan adalah sebagai berikut :

Gambar 2.11 Sistem Client Server Sederhana 2.9.2 Topologi Linear Bus

Topologi Linear Bus terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada setiap ujungnya diberikan sebuah terminator. Sebuah nodes pada jaringan (file server,

database DBMS Server


(49)

workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbone). Jaringan – jaringan Ethernet dan Local Talk menggunakan topologi linear ini.

Topologi ini mudah dikembangkan, baik untuk penambahan maupun pengurangan terminal. Banyak terminal yang dapat terhubung tergantung pada jumlah port yang tersedia pada hub yang digunakan.

2.10 Sekilas Tentang MySQL dan Borland Delphi 1. MySQL

MySQL sebenarnya merupakan susunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structure Query Language). Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizernya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. MySQL adalah satu dari sekian banyak sistem database, merupakan terobosan solusi yang tepat dalam aplikasi database.

2. Borland Delphi

Dalam pembuatan sebuah program, Delphi menggunakan sistem yang disebut RAD (Rapid Application Development). Sistem ini memanfaatkan bahasa pemrograman visual yang mempermudah bagi pemakainya mendesain tampilan program (user interface). Cara ini sangat bermanfaat untuk membuat program yang bekerja dalam sistem windows yang memang tampilan layarnya lebih rumit dibandingkan dengan sistem DOS dulu.


(50)

Program Delphi dikembangkan dengan Bahasa Pascal dan bekerja dalam lingkungan Windows 95 atau lebih. Delphi menjadikan pemakai tidak perlu membuat tampilan kotak layar, dialog, perangkat kontrol yang rumit dan menyita waktu dalam penulisan program. Beberapa keunggulan lainnya adalah kecepatan eksekusinya yang cepat, serta kemudahan akses berbagai format database.

Borland Delphi memiliki keunggulan dibandingkan dengan aplikasi pemrograman visual berbasis windows lainnya, diantaranya:

1. Borland Delphi memiliki RAD (Rapid Application Development), yaitu perangkat pengembang yang mampu dengan mudah dan cepat mengahasilkan program aplikasi.

2. Borland Delphi dapat membangun suatu program aplikasi dengan tatanan GUI (Graphical User Interface), yaitu program aplikasi yang menggunakan perantara untuk berinteraksi dengan pemakai (user).

3. Borland Delphi dapat dipakai untuk merancang program aplikasi sesuai dengan yang kita inginkan, serta mudah dan cepat diakses.


(51)

27 3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan sistem. Dari proses analisis tersebut diatas maka dibuat suatu usulan yang berfungsi agar sistem yang ada menjadi lebih baik dari sebelumnya.

3.1.1 Analisis yang sedang Berjalan

Pada bagian ini akan dibahas bagaimana prosedur dan aliran dokumen yang sedang berjalan dari satu entitas ke entitas lain yang digambarkan dalam bentuk flow map. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada sistem yang sedang berjalan, terdapat tiga prosedur pada sistem manual yang sedang berjalan. Antara lain :

a. Prosedur penjualan b. Prosedur pembelian

c. Prosedur pembuatan laporan

3.1.2 Prosedur-Prosedur Sistem Yang Berjalan

Berikut ini merupan prosedur- prosedur yang sedang berjalan di Toko Mekar Jaya


(52)

28 A. Prosedur Penjualan

Langkah-langkah yang terjadi pada prosedur penjualan di toko Mekar Jaya sebagai berikut :

1. Konsumen akan melakukan pembelian kepada penjual

2. Selanjutnya bagian penjualan akan mengecek apakah barang ada atau tidak ada

3. Apabila barang ada maka penjual akan membuat faktur penjualan untuk di berikan kepada konsumen, dan faktur yang satu lagi di simpan dalam arsip faktur penjualan

4. Jika barang tidak ada bagian penjualan akan membuat list barang tidak ada untuk diberikan kebagian gudang/pembelian


(53)

29

Gambar 3.1 Prosedur Penjualan

Ket :


(54)

30 B. Prosedur Pembelian

Langkah-langkah yang terjadi pada prosedur pembelian berikut : 1. Bagian gudang/pembelian akan cek barang ada atau tidak ada

2. Jika barang ada bagian gudang membuat kartu stok barang dan menyimpan dalam arsip list barang ada dan kartu stok barang dibuat dan disimpan dalam arsip kartu stok barang

3. Apabila barang tidak ada maka bagian gudang akan membuat list pesanan tidak ada dan data pesanan

4. Bagian gudang memberikan data pesanan kepada bagian supplier 5. Selanjutnya bagian supplier membuat kartu faktur pembelian dan data

pesanan disimpan dalam arsip data pembelian

6. Bagian gudang akan menerima faktur pembelian, Kemudian bagian gudang akan mengecek barang yang di pesan apakah sesuai atau tidak 7. Apabila sesuai maka bagian penjualan akan mengeluarkan faktur


(55)

31

Gambar 3.2 Prosedur Pembelian/Gudang

Ket :

A2 : Arsip list barang tidak ada A3 : Arsip list barang ada A4 : Arsip kartu stok barang


(56)

32 A5 : Arsip data pesanan

A6 : Arsip Faktur pembelian

C. Prosedur Pembuatan Laporan

Langkah-langkah yang terjadi pada prosedur pembuatan laporan di toko Mekar jaya sebagai berikut :

1. Bagian penjualan dan pembelian memberikan faktur penjualan pembelian ke bagian pembukuan

2. Kemudian bagian pembukuan memberikan laporan stok barang, laporan penjualan dan laporan pembelian ke pemilik toko Mekar Jaya

3. Pemilik Toko Mekar Jaya menerima laporan stok barang, laporan penjualan dan laporan pembelian dari bagian pembukuan

selanjutnya disampan dalam arsip masing-masing


(57)

33

Gambar 3.3 Prosedur Pembuatan Laporan Ket :

A1 : Arsip Faktur penjualan A2 : Arsip List barang tidak ada A6 : Arsip Faktur Pembelian A7 : Arsip Laporan Stok barang A8: Arsip Laporan pembelian A9: Arsip Laporan penjualan


(58)

34 3.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil analisis yang sedang berjalan terdapat beberapa kekurangan yang terjadi di Mekar Jaya.

1. Semua pengolahan data yang masih dilakukan secara manual mulai dari laporan penjualan barang, pembelian barang, stok barang, pengontrolan barang dalam gudang dan seluruh laporan kegiatan sistem pembukuannya masih menggunakan office standar yaitu MS. Office Excel serta pembukuan manual sehingga membutuhkan ketelitian yang tinggi dan waktu yang lama sengga sering terjadi keterlambatan.

2. Persedian barang sering tidak dapat terkontrol akurat karena barang yang masuk atau keluar tidak otomatis diperbaharui oleh bag gudang. 3. Membutuhkan tempat yang cukup besar untuk menyimpan

berkas-berkas transaksi.

3.1.4 Analisis Data Yang Sedang Berjalan

Analisis data merupakan tahap dimana dilakukannya analisis terhadap data-data apa saja yang diolah dalam sistem atau prosedur yang sedang berjalan. 1. Data Masukan

Dokumen yang masuk dalam sistem informasi penjualan dan pembelian pada Toko Mekar Jaya adalah sebagai berikut :


(59)

35

Tabel 3.1 Dokumen Masukan

No Nama Dokumen Fungsi Tujuan

1 Faktur Pembelian Menginformasikan barang yang dibeli

Bagian Kasir

2 Kartu Stok Gudang Informasi stok barang digudang

Bagian Gudang

3 Data Pesanan Informasi barang yang dipesan kepada supplier

Bagian Gudang

2. Data Keluaran

Dokumen yang masuk dalam sistem inventory control pada Mekar Jaya adalah :

Tabel 3.2 Dokumen Keluaran

No Nama Dokumen Fungsi Tujuan

1 Laporan Pembelian Menginformasikan transaksi pembelian

Kepala Mekar Jaya

2 Laporan Persediaan Barang

Menginformasikan tentang stok barang digudang

Kepala Mekar Jaya

3 Laporan Penjualan Barang

Menginformasikan barang yang terjual

KepalaMekar Jaya dan kasir 4 Formulir

Pemesanan

Informasi barang yang dipesan kepada supplier

Bagian Gudang

3.1.5 Analisis Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan di Toko Mekar Jaya pada saat ini hanya mempunyai 1 (satu) unit komputer yang di gunakan di bagian administrasi, namun pengguna komputer tersebut belum optimal hanya sebatas sebagai alat pembuatan laporan saja. Komputer tersebut mempunyai spesifikasi sebagai berikut :


(60)

36 1. Processor Intel Pentium IV

2. RAM 128 MB 3. Hard Disk 20 GB 4. CD ROM Drive 5. Monitor Samsung 15’ 6. Keyboard dan mouse 7. Printer Canon iP 1000

Adapun perangkat keras yang dibutuhkan dalam kestabilan komputer yang difungsikan sebagai server dan client, direkomendasikan adalah dengan spesifikasi minimal sebagai berikut :

Tabel 3.3 Spesifikasi hardware minimal server dan client

Server Client Prosesor Intel Pentium IV

Memory RAM DDR 256 MB Hard disk 40GB

VGA Card 64 MB Keyboard dan Mouse

Kartu jaringan (Ethernet Card) Printer

Prosesor : Intel Pentium III Memory : RAM SDR 128 MB VGA Card 64 MB

Harddisk 20 GB Keyboard dan Mouse

Kartu jaringan (Ethernet Card) Printer

Berdasarakan hasil analisis perangkat keras diatas, spesifikasi perangkat keras yang ada di Toko Mekar Jaya cukup mendukung dalam penerapan aplikasi sistem informasi yang akan dibangun.


(61)

37 3.1.6 Analisis Perangkat Lunak

Analisis perangkat lunak dimaksudkan untuk mengetahui spesifikasi software yang terdapat pada komputer Toko Mekar Jaya. Secara umum software yang terdapat merupakan software bawaan dari Microsoft, seperti Ms. Office. Sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP.

Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan pada aplikasi sistem Inventory Control Mekar Jaya :

a. Perangkat Lunak Server

1.Sistem operasi Windows Xp Profesional 2.Software MySQL dan Delphi

b. Perangkat Lunak Client

1. Sistem operasi Windows Xp Profesional 2. Delphi

Kelebihan dari menggunakan MySQL adalah menggunakan query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database. Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi seperti Delphi.

Berdasarkan analisis perangkat lunak diatas, maka perangkat lunak (software) yang dibutuhkan dalam pembangunan sistem informasi ini adalah Borland Delphi 7.0 dengan menggunakan database MySQL.


(62)

38 3.1.7 Analisis Jaringan

Pada Mekar Jaya saat ini belum memiliki jaringan komputer. Usulan untuk gambaran jaringan pada Toko Mekar Jaya yaitu digunakannya dua komputer dengan spesifikasi satu komputer sebagai server dan satunya lagi digunakan sebagai client.

Berikut ini skema usulan rancangan jaringan yang akan dibangaun di Toko Mekar Jaya.

Gambar 3.4 Jaringan Komputer yang akan dibangun di Toko Mekar Jaya

3.1.8 Analisis Kebutuhan Pengguna Yang Sedang Berjalan

Analisis kebutuhan pengguna yang dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja yang berperan sebagai user di Toko Mekar Jaya. Pegawai yang terdapat di Mekar Jaya saat ini memiliki kategori sebagai berikut :

1. User 1

a. Jenis kelamin : Laki-laki b. Pendidikan : SMU


(63)

39 c. Bagian : Pembelian

d. Terbiasa pada sistem operasi berbasis windows seperti Windows 2000, Xp, serta menguasai perangkat kerja Microsoft Word dan Excel.

2. User 2

a. Jenis kelamin : Perempuan b. Pendidikan : SMU

c. Bagian : Penjualan

d. Terbiasa pada sistem operasi berbasis windows seperti Windows 2000, Xp, serta menguasai perangkat kerja Microsoft Word dan Excel.

3. User 3

a. Jenis Kelamin : Laki-laki b. Pendidikan : SMU c. Bagian : Gudang

d. Terbiasa pada sistem operasi berbasis windows seperti Windows 2000, Xp, serta menguasai perangkat kerja Microsoft Word dan Excel.

Dari hasil analisis user yang ada di Toko Mekar Jaya bisa disimpulkan bahwa user yang ada sekarang sudah terbiasa dengan pemakaian komputer sehingga pada saat nantinya, user tidak akan mengalami kekakuan atau canggung dalam mengoprasikan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian karena sudah terbiasa menggunakan komputer.


(64)

40

User atau pengguna dari aplikasi Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian ini terdiri dari tiga pengguna yaitu keteranganya sebagai berikut :

1. Administrator Administrator adalah seseorang yang diberi wewenang untuk mengelola database.

Kualifikasi Mempunyai kemampuan dasar dibidang komputer

Dapat mengopersikan sistem operasi Microsoft Windows 9x/2000/XP

Kebutuhan 1) Mengetahui data yang ada di data master 2) Mengetahui grafik penjualan

3) Menerima seluruh laporan

2. Bagian Gudang Bagian gudang adalah seseorang yang berkewajiban untuk mengelola data barang termasuk data pesanan dan data pembelian

Kualifikasi Mempunyai kemampuan dasar dibidang komputer

Dapat mengopersikan sistem operasi Microsoft Windows 9x/2000/XP

Kebutuhan 1) Mengetahui data barang

2) Memasukan data pesanan dan pembelian

3) Membuat laporan rekap pemesanan dan pembelian

3. Bagian Penjualan (kasir)

Bagian penjualan adalah pemakai sistem yang berkewajiban untuk memberikan data penjualan. Dimana kasir merupakan bagian penjualan.

Kualifikasi Mempunyai kemampuan dasar dibidang komputer

Dapat mengopersikan sistem operasi Microsoft Windows 9x/2000/XP

Kebutuhan 1) Mengelola data transaksi


(65)

41

Berdasarkan hasil analisis pengguna maka dapat disimpulkan bahwa penerapan sitem informasi terkomputerisasi yang akan dibangun dapat berjalan dengan baik karena setiap karyawan atau pengguna sistem nantinya sudah terbiasa menggunakan atau mengoprasikan komputer waluapun hanya sebatas penggunaan program aplikasi umum yaitu Microsoft Word dan Excel.

3.1.9 Analisis Basis Data

Dalam memodelkan data dan hubungan-hubungan data yang ada di dalam Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian dapat digunakan alat bantu yaitu diagram E-R. Gambar dibawah menggambarkan bagaimana relasi antar entitas yang saling berhubungan pada Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian, yang akan dibangun di Toko Mekar Jaya.


(66)

42

Gambar 3.5 Entity Relationship Diagram

3.2 Perancangan sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sistem yang diusulkan dari sistem yang sedang berjalan sistem yang sedang berjalan sebagian dilakukan secara manual sedangkan sistem yang diusulkan akan lebih ditentukan pada pengolahan data secara komputerisasi.


(67)

43 3.2.1 Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan rancangan aliran data utama yang perlu dilakukan penguraian ke level yang lebih tinggi agar proses yang terjadi terlihat jelas.

Gambar 3.6 Gambar Diagram Konteks Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Toko Mekar Jaya

3.2.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram digambarakan untuk menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses-proses secara fungsional yang dihubungkan satu


(68)

44

dengan yang lainya oleh aliran data. Dalam Data Flow Diagram tediri dari entitas luar, aliran data, proses dan penyimpanan data.

Berikut ini merupakan Data Flow Diagram yang menggambarkan bagaimana Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian di toko Mekar Jaya ini berjalan.


(69)

45

Gambar 3.7 Data Flow Diagram Level 0 Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian


(70)

46


(71)

47 2.1 Pengolahan Data Supplier 2.4 Pengolahan Data merk 2.2 Pengolahan Data konsumen 2.3 Pengolahan Data barang 2.5 Pengolahan Data ukuran Admin Tbl_supplier Tbl_konsumen Tbl_ukuran Tbl_barang Data supplier Data supplier Data supplier

Info data supplier

Data konsumen

Info data konsumen

Info Data barang Data barang Data barang Data barang Tbl_merk Data ukuran Data ukuran Data ukuran

Info Data ukuran

Data konsumen Data konsumen 2.6 Pengolahan Data warna Tbl_warna Data warna

Info Data warna

Data warna Data warna login valid login valid login valid login valid login valid login valid Data merk

Info data merk

Data merk

Data merk Data merk Data ukuran Data warna


(72)

48

Gambar 3.10 DFD Level 1 Proses 3 penjualan


(73)

49

Gambar 3.12 DFD Level 1 Proses 5 pembelian


(74)

50

Gambar 3.14 DFD Level 1 proses 7 Pengolahan user


(75)

51

Gambar 3.16 DFD Level 2 proses 2.1 Pengolahan data barang


(76)

52

Gambar 3.18 DFD Level 2 proses 2.3 Pengolahan data merk


(77)

53

Gambar 3.20 DFD Level 2 proses 2.5 Pengolahan data warna


(78)

54

Gambar 3.22 DFD level 2 proses 6.1 laporan data penjualan


(79)

55

Gambar 3.24 DFD level 2 proses 6.3 laporan data supplier


(80)

56

Gambar 3.26 DFD level 2 proses 6.5 laporan data barang

3.2.3 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD. Spesifikasi proses dari gambar DFD diatas akan dijelaskan pada tabel dibawah ini

Tabel 3.4. Spesifikasi Proses

No. Proses Keterangan

No. Proses 1. Nama Proses Login

Source (sumber) - Bagian Admin

- Bagian Penjualan - Gudang

Input - data login user

Output - info login invalid

Destination (tujuan) - Bagian Admin - Bagian Penjualan - Gudang

1

Logika Proses Begin

{Bagian Admin, Bagian Penjualan, Bagian Gudang, memasukkan username dan password ke database}


(81)

57

if username, password jenis user benar then {menampilkan menu sesuai hak akses} else

tampil pesan end

No. Proses 1.1

Nama Proses Verifikasi Username

Source (sumber) - Bagian Admin

- Bagian Penjualan - Gudang

Input - Username

Output - Username valid

- Info login invalid Destination (tujuan) - Bagian Admin

- Bagian Penjualan - Gudang

2

Logika Proses Begin

{Bagian Admin, Bagian Penjualan, Bagian Gudang, memasukkan username ke database} if username ada

then {menampilkan menu sesuai jenis user} else {tampil pesan user yang dimasukan salah} end

No. Proses 1.2

Nama Proses Verifikasi Password

Source (sumber) - Bagian Admin

- Bagian Penjualan - Gudang

Input - Password

Output - password valid

- info login invalid Destination (tujuan) - Bagian Admin

- Bagian Penjualan - Gudang

3

Logika Proses Begin

{Bagian Admin, Bagian Penjualan, Bagian gudang, memasukkan password ke database} if password benar

then

else {tampil tampil pesan password yang di masukan salah}

end No. Proses 1.3

Nama Proses Verifikasi Jenis user 4


(82)

58

- Bagian Penjualan - Gudang

Input - Jenis user

Output - Jenis user valid

- info login invalid Destination (tujuan) - Bagian Admin

- Bagian Penjualan - Gudang

Logika Proses Begin

{Bagian Admin, Bagian Penjualan, Bagian Gudang, memasukkan jenis user ke database} if jenis user benar

then menampilkan sesuai jenis user else tampil pesan jenis user yang dimasukan salah

end No. Proses 1.4

Nama Proses Lupa Password

Source (sumber) - Bagian Admin

- Bagian Penjualan - Gudang

Input - Username dan jawaban pertanyaan

Output - Password baru.

- info username, jawaban invalid Destination (tujuan) - Bagian Admin

- Bagian Penjualan - Gudang

5

Logika Proses Begin

{Bagian Admin, Bagian Penjualan, Bagian Guadang, memasukkan username dan jawaban ke database}

if hak password dan jawaban then password baru diterima

else tampil info username, jawaban invalid end

No. Proses 2.

Nama Proses Pengolahan Data Master

Source (sumber) - Bagian Admin

6

Input - Pengolahan data supplier

- Pengolahan data konsumen - Pengolahan data barang - Pengolahan data merk - Pengolahan data ukuran - Pengolahan data warna


(83)

59

Output - Info data supplier

- Info data konsumen - Info data barang - Info data merk - Info data ukuran - Info data warna Destination (tujuan) - Bagian Admin Logika Proses Begin

{Bagian Admin mengolah data supplier, data konsumen, data barang, data merk, data ukuran, data supplier di database}

End No. Proses 2.1

Nama Proses Pengolahan data Supplier

Source (sumber) - Bagian Admin

Input - Data supplier yang akan ditambah, dicari,

diubah, hapus

Output - Info supplier yang telah dicari, ditambah,

diubah, hapus Destination (tujuan) - Bagian Admin 7

Logika Proses Begin

{Bagian Admin mencari, menambah, mengubah hapus data supplier di database} End

No. Proses 2.1.1

Nama Proses Tambah Data supplier

Source (sumber) - Bagian Admin

Input - Data supplier yang akan ditambah

Output - Info supplier yang telah ditambah

Destination (tujuan) - Bagian Admin 8

Logika Proses Begin

{Bagian Admin memasukkan data supplier ke database}

End No. Proses 2.1.2

Nama Proses Cari Data Supplier

Source (sumber) - Bagian Admin

Input - Data supplier yang akan dicari

Output - Info supplier yang telah dicari

Destination (tujuan) - Bagian Admin 9

Logika Proses Begin

{Bagian Admin mencari data supplier di database}


(84)

60 Then

tampil data supplier yang dicari else if supplier tidak ada then

Info data supplier yang dicari tidak ada End

No. Proses 2.1.3

Nama Proses Ubah Data Supplier

Source (sumber) - Bagian Admin

Input - Data supplier yang akan diubah

Output - Info supplier yang telah diubah

Destination (tujuan) - Bagian Admin 10

Logika Proses Begin

If data yang di ubah ada Then {data di ubah}

Else tampil pesan data telah diubah Endif

No. Proses 2.1.4

Nama Proses Hapus data Supplier

Source (sumber) - Bagian Admin

Input - Data supplier yang akan dihapus

Output - Info data suplier yang dihapus

Destination (tujuan) - Bagian Admin 11

Logika Proses Begin

{Bagian Admin menghapus data supplier di database}

cari data supplier yang akan di hapus, kemudian hapus

End No. Proses 2.2

Nama Proses Pengolahan Data konsumen

Source (sumber) - Bagian Penjualan

Input - Data konsumen yang akan dicari, ditambah,

diubah, hapus

Output - Info data konsumen yang akan dicari, ditambah,

diubah, dihapus Destination (tujuan) - Bagian Penjualan 12

Logika Proses Begin

{Bagian Penjualan menambah, mencari, mengubah, menghapus data konsumen di database}

End No. Proses 2.2.1

Nama Proses Pengolahan data Konsumen


(85)

61

Input - Data konsumen yang akan ditambah

Output - Info data konsumen yang telah ditambah

Destination (tujuan) - Bagian Penjualan Logika Proses Begin

(Bagian Penjualan menambahkan data konsumen ke database)

End No. Proses 2.2.2

Nama Proses Cari Data konsumen

Source (sumber) - Bagian Penjualan

Input - Data konsumen yang akan di cari

Output - Info data konsumen yang telah dicari

Destination (tujuan) - Bagian Penjualan 14

Logika Proses Begin

{Bagian Penjualan mencari data konsumen di database}

If nama konsumen ada then

tampil data yang dicari else if data tidak ada then

Info data konsumen dicari tidak ada End

No. Proses 2.2.3

Nama Proses Ubah Data Konsumen

Source (sumber) - Bagian Penjualan

Input - Data konsumen yang akan diubah

Output - Info konsumen yang telah diubah

Destination (tujuan) - Bagian Penjualan 15

Logika Proses Begin

{Bagian penjualan mengubah data konsumen di database}

cari data konsumen yang akan di ubah, kemudian ubah

End No. Proses 2.2.4

Nama Proses Hapus data konsumen

Source (sumber) - Bagian Penjualan

Input - Data konsumen yang akan dihapus

Output - Info data konsumen yang dihapus

Destination (tujuan) - Bagian Penjualan 16

Logika Proses Begin

{Bagian Penjualan menghapus data konsumen di database}


(86)

62 kemudian hapus End

No. Proses 2.3

Nama Proses Pengolahan data barang

Source (sumber) - Bagian Gudang

Input - Data barang yang akan ditambah, dicari,

diubah, dihapus

Output - Info barang yang telah ditambah, dicari, diubah,

dihapus Destination (tujuan) - Bagian Gudang 17

Logika Proses Begin

{Bagian Gudang menambah, mencari,

mengubah, menghapus data barang di database} End

No. Proses 2.3.1

Nama Proses Tambah Data barang

Source (sumber) - Bagian Gudang

Input - Data barang yang akan ditambah

Output - Info barang yang telah ditambah

Destination (tujuan) - Bagian Gudang 18

Logika Proses Begin

{Bagian Gudang memasukkan data barang ke database}

End No. Proses 2.3.2

Nama Proses Cari Data barang

Source (sumber) - Bagian Gudang

Input - Data barang yang akan dicari

Output - Info barang yang telah dicari

Destination (tujuan) - Bagian Gudang 19

Logika Proses Begin

{Bagian Gudang mencari data barang di database}

If barang ada then

tampil data barang yang dicari else if barang tidak ada then

Info data barang yang dicari tidak ada End

No. Proses 2.3.3

Nama Proses Ubah Data Barang

Source (sumber) - Bagian Gudang

Input - Data penjualan yang akan diubah

20


(87)

63 Destination (tujuan) - Bagian Gudang Logika Proses Begin

{Bagian Gudang mengubah data barang di database}

cari data barang yang akan di ubah, kemudian ubah

End No. Proses 2.3.4

Nama Proses Hapus data barang

Source (sumber) - Bagian Gudang

Input - Data barang yang akan dihapus

Output - Info data barang yang dihapus

Destination (tujuan) - Bagian Gudang 21

Logika Proses Begin

{Bagian Gudang mengahapus data barang di database}

cari data barang yang akan di hapus, kemudian hapus

End No. Proses 2.4

Nama Proses Pengolahan Data Merk

Source (sumber) - Bagian Admin

Input - Data merk yang akan ditambah, ubah, hapus

Output - Info data merk yang akan ditambah, ubah,

hapus

Destination (tujuan) - Bagian Admin 22

Logika Proses Begin

{Bagian Admin menambah, ubah, hapus data merk di database}

End No. Proses 2.4.1

Nama Proses Tambah data Merk

Source (sumber) - Bagian Admin

Input - Data merk yang akan di tambah

Output - Info data merk yang telah ditambah

Destination (tujuan) - Bagian admin 23

Logika Proses Begin

(Bagian admin menambahkan data merk ke database)

End No. Proses 2.4.3

Nama Proses Ubah data Merk

Source (sumber) - Bagian Admin

24


(1)

Berdasarkan hasil persentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 3 orang atau 60 % mengatakan sitem mempercepat kinerja para user . 2. Apakah Sistem informasi yang dibuat dapat membantu dalam transaksi

penjualan dan pembelian :

Tabel 4.63Hasil Pengujian Behta 2

No Keterangan Responden Prosentase (%)

1 Ya 3 60

2 Cukup 2 40

3 Kurang 0 0

Berdasarkan hasil persentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 3 orang atau 60 % mengatakan bahwa sistem informasi membantu transaksi penjualan dan pembelian.

3. Sistem informasi yang dibuat membantu dalam mengelola barang: Tabel 4.64 Hasil Pengujian Beta 3

No Keterangan Responden Prosentase (%)

1 Ya 0 0

2 Cukup 4 80

3 Kurang 1 20

Berdasarkan hasil persentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 4 orang atau 80 % mengatakan bahwa sistem informasi membantu dalam mengelola barang.

4. Apakah sistem yang dibuat dapat membantu setiap karyawan dalam mencari informasi


(2)

211

Tabel 4.65 Hasil Pengujian Beta 4

No Keterangan Responden Prosentase (%)

1 Ya 2 40

2 Cukup 3 60

3 Kurang 0 0

Berdasarkan hasil persentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 2 orang atau 40 % mengatakan bahwa system bantu karyawan dalam mencari informasi, sebanyak 3 orang atau 60% cukup.

5. Sistem informasi yang dibuat mudah dipelajari dan digunakan: Tabel 4.66 Hasil Pengujian Beta 5

No Keterangan Responden Prosentase (%)

1 Mudah digunakan 3 60

2 Cukup 1 20

3 Kurang 1 20

Berdasarkan hasil persentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 3 orang atau 60 % mengatakan bahwa sistem yang dibuat mudah dipelajari dan digunakan.

4.4.1 Analisis Hasil Pengujian Beta

Berdasarkan pengujian yang dilakukan yaitu pengujian Beta dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi yang dibuat ini mempunyai kelebihan lebih cepat dalam menyajikan data, keakuratan dan ketepatan, bila dibandingkan dengan sistem manual yang biasa berjalan di Toko Mekar Jaya, selain itu hampir 50 % lebih user yang diuji mengatakan bahwa perangkat lunak yang dibuat, hasilnya cukup memuaskan serta bebas kesalahan, serta dapat mengeluarkan hasil sesuai yang diharapkan oleh user.


(3)

Pada bab terakhir ini akan dikemukakan kesimpulan yang dapat diperoleh dari pembahasan bab - bab sebelumnya serta saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang didapat dalam pengujian baik alpha maupun beta, serta disesuaikan dengan tujuan awal dari skripsi ini, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Pembangunan perangkat lunak sistem informasi penjualan dan pembelian dapat membantu kerja karyawan Toko Mekar Jaya dalam hal pengolahan data barang, data stok barang, data supplier, data konsumen, data pesanan, data penjualan data pembelian yang lebih cepat dibandingkan proses manual.

2. Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan metode yang dipilih sesuai dengan yang diharapkan dan menghasilkan produk yang representatif pada akhirnya.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat dikemukakan untuk meningkatkan kinerja yang dirancang pada sistem informasi penjualan dan pembelian ini adalah sebagai berikut :


(4)

213

1. Adanya sebuah fasilitas tampilan atau form yang nantinya pada tampilan tersebut bisa dimasukan rumus perhitungan untuk estimasi pemesanan barang pada supplier.

2. Tampilan dalam program agar dibuat lebih menarik atau user friendly agar user tidak bosan dalam menggunakan program.

3. Database dibuat lebih kompleks lagi seperti setiap supplier memiliki jenis-jenis barang tertentu.

4. Harus dibuatnya file back-up data. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi jika terjadin kerusakan dan kehilangan data, atau sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada data sehingga file back-up tadi bisa digunakan. Masih banyak fasilitas lain yang dapat dikembangkan dalam perangkat lunak ini misalnya ada sebuah tampilan khusus untuk melakukan pengolahan data keuangan yang nantinya sebuah perusahaan bisa menentukan jumlah biaya penyimpanan perperiodik (modal), serta jumlah biaya untuk pemesanan barang pada supplier, sehingga pada nantinya dapat diketahui jumlah permintaan rata-rata barang dari konsumen perperiodiknya.

Pengembangan tersebut tentunya dapat meningkatkan mutu perangkat lunak yang lebih baik serta sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan yang bisa dipenuhi sebuah perusahaan


(5)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Abdul Kadir, 2000, ”Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data”, Andi, Yogyakarta.

[2] Abdul Kadir, 2003, “Pengenalan Sistem Informasi”, Andi, Yogyakarta. [3] Feri Djuandi, MCDBA., MCSE., 2003, “SQL Server 2000 untuk

Profesional”, PT. Elex Media Computindo, Jakarta.

[4] Husni, 2004, “Pemrograman Database dengan Delphi”, Graha Ilmu, Yogyakarta.

[5] Roger S. Pressman, Ph. D., 2002, “Rekayasa Perangkat Lunak”, McGraw-Hill Book, Andi Yogyakarta.

[6] __________ (Wahana Komputer), 2003, “Pengembangan Aplikasi Client/Server dengan Borland Delphi”, PT. Elex Media Computindo, Jakarta.


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

™

DATA PRIBADI

Nama

: Rudi Ruhyadi

Tempat dan Tanggal Lahir

: Bandung, 21 Juli 1983

Jenis Kelamin

: Laki- Laki

Agama

:

Islam

Alamat

: Jl. Kopo Komplek Citarip Barat

No 137. Rt 02/Rw 09

Kel. Kopo

Kec. Bojongloa kaler

Telepon

: (022) 92927303

.

™

RIWAYAT PENDIDIKAN

1989 - 1995

: SD Negeri Cibadak I

1995 - 1998

: SMP Negeri 10 Bandung

1999 - 2002

: SMK ICB Bandung

2003 - 2009 : Program Studi S1 Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer