Pendahuluan Metode Penelitian EVALUASI KEAMANAN PADA SISTEM PENTANAHAN GARDU INDUK 150 KV JAJAR Evaluasi Keamanan Pada Sistem Pentanahan Gardu Induk 150 KV Jajar.

EVALUASI KEAMANAN PADA SISTEM PENTANAHAN GARDU INDUK 150 KV JAJAR Hangga Karuna Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani tromol pos 1 pabelan kartasura surakarta anggakarunayahoo.com ABSTRAKSI Dasar sistem pentanahan adalah menghubungkan bagian konduktif dengan tanah. Pengoperasian sistem tenaga listrik, selalu diupayakan agar peralatan-peralatan bekerja pada kondisi normal. Pelaksanaan penelitian ini dikarenakan ingin mengetahui berapa nilai terjadinya gangguan tegangan pada Gardu Induk Jajar 150 KV dan perbandingan antara tegangan yang sebenarnya dengan tegangan yang diijinkan yang sangat berbahaya bagi manusia khususnya para pekerja di daerah sekitar Gardu induk jajar 150 KV. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan april pada tahun 2014. Beberapa peralatan yang digunakan antara lain seperti Earth Tester, Thermal Imager dan High Voltage Insulation Tester dan tidak lupa juga perizinan di Gardu Induk Jajar dari kantor Pusat Area Pelaksana dan Pemeliharaan Salatiga. Pengumpulan data dan analisis data dilakukan dengan cara memasukkan data, kemudian dihitung dengan rumus yang berdasarkan teori yang dibahas. Untuk perhitungan tahanan resistant pentanahan di Gardu Induk Jajar dapat diketahui dengan hasil 0,3 ohm, harga resistant pentanahan ini cukup standar tetapi resistant pentanahan 0,3 ohm ini belum tentu terjamin keamanannya untuk arus hubung singkat yang lebih besar. Penelitian ini juga dapat mengetahui beberapa perbandingan dan selisih dari tegangan yang diijinkan dengan tegangan yang sebenarnya pada Gardu Induk 150 KV Jajar dengan beberapa teori yang digunakan di dalam penelitian ini. Kata kunci : sistem pentanahan, gardu induk, tegangan diijinkan, tegangan sebenarnya

1. Pendahuluan

Pengoperasian sistem tenaga listrik, selalu diupayakan agar peralatan-peralatan bekerja dalam kondisi normal. Pada kenyataanya sering terdapat suatu kondisi yang menggangu kerja peralatan-peralatan tersebut yang disebut sebagai kondisi abnormal atau gangguan. Terjadinya gangguan sangat merugikan bagi kelangsungan dan kelancaran sistem tenaga listrik. Bukan hanya peralatan tertentu yang terganggu namun juga menggangu kerja peralatan-peralatan lainnya dalam suatu sistem tenaga listrik. Gardu induk sebagai salah satu bagian sistem tenaga listrik yang mempunyai fungsi amat penting dalam penyaluran tenaga listrik dari pusat pembangkit menuju beban. Apabila dikaitkan dengan keandalan sistem pelayanan maka sistem tenaga listrik harus mampu memberikan keamanan yang baik bagi peralatan yang terpasang maupun bagi makhluk hidup yang berada di sekitar gardu induk tersebut. Sistem pentanahan tenaga listrik baik pentanahan titik netral maupun pentanahan perlengkapan mempunyai pengaruh dalam kelancaran dan keamanan sistem tersebut, terutama dalam keadaan gangguan yang berhubungan dengan tanah, dan diharapkan dengan satu metode cara pentanahan dapat mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh gangguan petir sehingga menjamin keandalan dan keamanan penyaluran tenaga listrik. Pelaksanaan penelitian ini dikarenakan ingin mengetahui berapa nilai terjadinya gangguan tegangan pada Gardu Induk Jajar 150 KV yang sangat berbahaya bagi manusia khususnya para pekerja di daerah sekitar Gardu induk jajar 150 KV. Maka dari itu, analisa sistem tegangan akan dibahas dalam penelitian ini. Untuk memenuhi tuntutan di atas maka tugas akhir dengan judul “Evaluasi Keamanan pada Sistem Pentanahan Gardu Induk 150 KV Jajar ” diharapkan dapat memberikan suatu nilai tambah bagi sistem pentanahan gardu induk

2. Metode Penelitian

2.1 Jadwal Penelitian

Penelitian dengan judul Evaluasi Keamanan pada Sistem Pentanahan Gardu Induk 150 KV Jajar dapat diselesaikan dalam waktu 4 bulan yaitu mulai dari studi literatur, pembuatan proposal sampai analisa data dan pembuatan.

2.2 Tahap Studi Literatur

Studi literatur adalah kajian penulis atas referensi-referensi yang ada baik berupa buku maupun karya-karya ilmiah yang berhubungan dengan penulisan penelitian ini. Dalam tahap ini,penulis mengkaji karya- karya ilmiah yang berhubungan dengan keamanan sistem pentanahan yang berada di gardu induk jajar.

2.3 Pengumpulan Data

Data masukan dari sistem pentanahan gardu induk jajar adalah resistans pentanahan, lama waktu gangguan, jarak antara konduktor-konduktor paralel, kedalaman penanaman konduktor grid, diameter batang pentanahan, suhu maksimum konduktor, jumlah batang dan serta panjang rod.

2.4 Tahap Pengolahan Data

Analisis pengolahan data akan dimasukkan ke dalam teori yang menghitung antara lain : a. Menghitung resistans jenis tanah. b. Menghitung arus fibrilasi. c. Menghitung tegangan sentuh yang diijinkan. d. Menghitung tegangan sentuh yang sebenarnya. e. Menghitung tegangan langkah yang diijinkan. f. Menghitung tegangan langkah yang sebenarnya. g. Menghitung tegangan pindah.

2.5 Peralatan yang dipakai

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : a. Earth Tester digunakan untuk mengukur atau mengetahui resistansi sistem pentanahan. b. Thermal Imager digunakan untuk mengetahui suhu maksimum konduktor. c. High Voltage Insulation Tester digunakan untuk mengukur tegangan pada PMT, PMS dan Trafo.

2.6 Flowchart Penelitian

Gambar 1. Flowchart penelitian

3. Hasil dan Pembahasan