Sosialisasasi Magang di sekolah best practice Pengembangan dokumen kurikulum yang mengandung nilai-nilai pendidikan

Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2011 28

b. Tahapan

1. Tahapan Perencanaan Prosedurlangkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Sosialisasasi

Setelah Dinas Pendidikan Kota Bukit Tinggi menetapkan SDN 04 Birugo sebagai sekolah rintisan pendidikan karakter, tim Pusat Kurikulum memberikan sosialisasi kepada kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya. Tujuan sosialisasi ini adalah untuk menyamakan persepsi tentang konsep pendidikan karakter. Materi sosialisasi antara lain menyangkut kebijakan Kemdiknas, konsep pendidikan karakter serta bagaimana mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam KTSP. Kemudian sosialisasi dilanjutkan oleh sekolah secara mandiri dengan melibatkan komite sekolah serta orang tua. Tujuannya adalah untuk menyamakan persepsi di antara pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di lingkungan SDN 04 Birugo.

2. Magang di sekolah best practice

Beberapa orang guru SDN 4 Birugo diberikan kesempatan untuk magang di sekolah best practice yang ada di daerah lain. Tujuan magang ini adalah untuk menimba pengalaman berkaitan dengan implementasi pendidikan karakter pada sekolah yang selama ini dianggap telah melaksanakan pendidikan karakter.

3. Pengembangan dokumen kurikulum yang mengandung nilai-nilai pendidikan

karakter Pengembangan kurikulum diawali dengan melakukan analisis konteks dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan pada SDN 04 Birugo, terutama yang berhubungan dengan pelaksanaan pendidikan karakter. Hasil analisis kontek ini akan digunakan untuk menyusun dokumen I dan dokumen II kurikulum yang mengintegrasikan pendidikan karakter. Berdasarkan analisis konteks ditetapkan nilai-nilai yang diprioritaskan untuk dikembangkan, yaitu religius, jujur, bersih dan nyaman, disipilin serta senyum sapa salam, sopan, santun 5S. Nilai religius ditetapkan karena ada kebijakan Pemerintah Daerah Sumatera Barat tentang Pendidikan Al Quran dan Pendidikan Berbasis Surau, serta pendidikan disiplin berlalu lintas. Proses ini merupakan lanjutan dari nilai-nilai yang sudah diterapkan selama ini.

4. Menyusun Rencana Aksi Sekolah RAS