Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2011
11
Ada beberapa Strategi dalam Pelaksanaan Pendidikan Karakter.
A. Strategi di Tingkat Kementerian Pendidikan Nasional
Pendekatan yang digunakan Kementerian Pendidikan Nasional dalam pengembangan pendidikan karakter, yaitu: pertama melalui stream top down; kedua
melalui stream bottom up; dan ketiga melalui stream revitalisasi program. Ketiga alur tersebut divisualisasikan dalam Bagan 4 di bawah ini:
Bagan 4. Strategi Kebijakan Pendidikan Karakter
Strategi yang dimaksud secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Intervensi melalui kebijakan Top - Down
Jaluraliran pertama inisiatif lebih banyak diambil oleh PemerintahKementerian Pendidikan Nasional dan didukung secara sinergis oleh Pemerintah daerah dalam hal ini
Dinas pendidikan Provinsi dan KabupatenKota. Dalam strategi ini pemerintah menggunakan lima strategi yang dilakukan secara koheren, yaitu:
STRATEGI PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER
STRATEGI KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER
1. INTERVENSI MELALUI KEBIJAKAN
Top-Down
3. REVITALISASI REVITALISASI
PROGRAM 2. PENGALAMAN
PRAKTISI Bottom-Up
SOSIALISASI
PENGEMBANGAN REGULASI
PENGEMBANGAN KAPASITAS
IMPLEMENTASI KERJASAMA
MONITORING EVALUASI
ILUSTRASI BEST PRACTICE Talent scouting; Satuan
Pendidikan, IHF; YPI Al -Hikmah; The ESQ Way 165; MHMMD; DLL
-
SOSIO PEDAGOGIS
Pramuka ;
Kantin Kejujuran
; UKS; PMR;
Perlombaan -
olimpiade sains
OR; revitalisasi
gugus sekolah
INTEGRASI 3 STRATEGII
1.KBM 2.Pengembang
- an
Budaya Satuan
Pendidikan ;
3.Keg. Ko
- Kurikuler
- Ekstrakurikuler
; 4.Kegiatan
keseharian di
rumah dan
masyarakat .
Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2011
12
a. Sosialisasi
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya pendidikan karakter pada lingkuptingkat nasional, melakukan gerakan kolektif dan
pencanangan pendidikan karakter untuk semua. b.
Pengembangan regulasi Untuk terus mengakselerasikan dan membumikan Gerakan Nasional Pendidikan
Karakter, Kementerian Pendidikan Nasional bergerak mengkonsolidasi diri di tingkat internal dengan melakukan upaya-upaya pengembangan regulasi untuk memberikan
payung hukum yang kuat bagi pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pendidikan karakter.
c. Pengembangan kapasitas
Kementerian Pendidikan Nasional secara komprehensif dan massif akan melakukan upaya-upaya pengembangan kapasitas sumber daya pendidikan karakter. Perlu
disiapkan satu sistem pelatihan bagi para pemangku kepentingan pendidikan karakter yang akan menjadi pelaku terdepan dalam mengembangkan dan mensosialisikan
nilai-nilai karakter. d.
Implementasi dan kerjasama Kementerian Pendidikan Nasional mensinergikan berbagai hal yang terkait dengan
pelaksanaan pendidikan karakter di lingkup tugas pokok, fungsi, dan sasaran unit utama.
e. Monitoring dan evaluasi
Secara komprehensif Kementerian Pendidikan Nasional akan melakukan monitoring dan evaluasi terfokus pada tugas, pokok, dan fungsi serta sasaran masing-masing unit
kerja baik di Unit Utama maupun Dinas Pendidikan KabupatenKota, serta pemangku kepentingan pendidikan lainnya. Monitoring dan evaluasi sangat berperan dalam
mengontrol dan mengendalikan pelaksanaan pendidikan karakter di setiap unit kerja.
2. Pengalaman Praktisi Bottom - Up