HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Cara Memainkan Pertandingan 14 Gambar 2.2. Penempatan Meja Turnamen 15 Gambar 2.3. Individu, Populasi, Komunitas, dan Ekosistem 18 Gambar 2.4. Produsen dan Tingkatan Konsumen 20 Gambar 2.5. Daur Materi 21 Gambar 2.6. Aliran Energi 22 Gambar 2.7. Rantai Makanan Ekosistem Sawah 22 Gambar 2.8. Jaring-Jaring Kehidupan 23 Gambar 2.9. Piramida Makanan 23 Gambar 3.1. Siklus Rancangan Penelitian Tindakan Kelas 29 Gambar 4.1. Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa 42 Gambar 4.2. Diagram Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa 43 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif 11 Tabel 2.2. Penghitungan Poin Permainan Untuk Empat Pemain 16 Tabel 2.3. Kriteria Penghargaan Kelompok 16 Tabel 3.1. Kisi-Kisi Soal 33 Tabel 3.2. Klasifikasi Indeks Reliabilitas Soal 35 Tabel 4.1. Aktivitas Siswa dalam KBM dengan Menggunakan LKS 40 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Silabus Kegiatan Pembelajaran 50 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 55 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 62 Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa 1 69 Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa 2 71 Lampiran 6. Instrumen Penelitian 72 Lampiran 7. Instrumen Penelitian 77 Lampiran 8. Kunci Jawaban 81 Lampiran 9. Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa Dalam TGT 82 Lampiran 10. Tabel Data Validitas Soal 85 Lampiran 11. Perhitungan Validitas Soal 87 Lampiran 12. Perhitungan Realibitas Soal 90 Lampiran 13. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 91 Lampiran 14. Perhitungan Daya Beda Soal 94 Lampiran 15. Data Tournament Kelompok Siklus I 96 Lampiran 16. Data Tournament Kelompok Siklus II 97 Lampiran 17. Rekapitulasi Jumlah Skor Pretest dan Postest 98 Lampiran 18. Nilai Rata-Rata Pada Tiap Siklus 99 Lampiran 19. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Tiap Siklus 100 Lampiran 20. Daya Serap Siswa Pada Tiap Siklus 101 Lampiran 21. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I 102 Lampiran 22. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II 104 Lampiran 23. Dokumentasi Photo Penelitian 106 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif 11 Tabel 2.2. Penghitungan Poin Permainan Untuk Empat Pemain 16 Tabel 2.3. Kriteria Penghargaan Kelompok 16 Tabel 3.1. Kisi-Kisi Soal 33 Tabel 3.2. Klasifikasi Indeks Reliabilitas Soal 35 Tabel 4.1. Aktivitas Siswa dalam KBM dengan Menggunakan LKS 40 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Cara Memainkan Pertandingan 14 Gambar 2.2. Penempatan Meja Turnamen 15 Gambar 2.3. Individu, Populasi, Komunitas, dan Ekosistem 18 Gambar 2.4. Produsen dan Tingkatan Konsumen 20 Gambar 2.5. Daur Materi 21 Gambar 2.6. Aliran Energi 22 Gambar 2.7. Rantai Makanan Ekosistem Sawah 22 Gambar 2.8. Jaring-Jaring Kehidupan 23 Gambar 2.9. Piramida Makanan 23 Gambar 3.1. Siklus Rancangan Penelitian Tindakan Kelas 29 Gambar 4.1. Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa 42 Gambar 4.2. Diagram Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa 43 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap individu serta salah satu usaha untuk meningkatkan sumber daya manusia. Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab Suwarno, 2006. Biologi sebagai salah satu bidang studi IPA merupakan ilmu yang besar peranannya dalam pendidikan, di samping itu juga belajar biologi sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Begitu pentingnya peranan mempelajari biologi maka pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan mutu pengajaran hingga perguruan tinggi. Membahas masalah kualitas pendidikan tidak terlepas dari pencapaian hasil atau prestasi belajar siswa, karena hasil belajar siswa dapat dijadikan tolak ukur untuk menilai apakah pendidikan di suatu sekolah berhasil atau tidak. Permasalahan yang berkaitan dengan pelajaran biologi di sekolah-sekolah saat ini adalah masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi. Keberhasilan proses dan hasil pembelajaran di kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah guru dan siswa. Umumnya guru menyamaratakan gaya belajar semua siswa, padahal belum tentu siswa itu bisa menangkap dan serius pada saat proses belajar-mengajar dimulai Suyanto, 2013. Siswa mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran karena tidak mampu mencerna materi yang disampaikan oleh guru. Banyaknya materi pembelajaran dalam biologi yang harus diserap siswa dalam waktu yang relatif terbatas, menjadikan biologi sebagai salah satu mata pelajaran yang hanya dalam batas menghafal saja tanpa memahami konsep-konsep yang ada. Sehingga, kebanyakan siswa dalam proses belajar hanya sebatas tahu tanpa mengerti dan memahami dengan jelas pelajaran yang telah diberikan. Berdasarkan observasi penulis, wawancara dengan guru mata pelajaran IPA dan siswa-siswi di kelas VII-2 SMP Negeri 8 Medan, pada semester ganjil hasil belajarnya masih rendah, terbukti nilai rata-rata hasil ulangan masih jauh dari batas KKM yaitu 75. Dari 31 siswa, ada 21 siswa nilainya di bawah KKM 75 atau sebesar 67,74 dikatakan belum tuntas, 10 siswa telah tuntas atau sebesar 32,26. Daya serap siswa juga masih rendah. Umumnya guru jarang menggunakan media atau model pembelajaran yang bervariasi ketika mengajar di kelas sehingga pembelajaran di kelas kurang menarik dan menyenangkan bagi siswa. Aktivitas siswa dapat dikatakan hanya mendengarkan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting. Selain itu di dalam kegiatan belajar mengajar jarang diberi kesempatan bagi siswa untuk melibatkan diri. Untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal dibutuhkan guru yang kreatif dan inovatif yang selalu mempunyai keinginan terus-menerus untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses belajar mengajar di kelas. Karena dengan peningkatan mutu proses belajar mengajar di kelas, maka mutu pendidikan dapat ditingkatkan. Oleh karena itu, upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses belajar mengajar di kelas harus selalu dilakukan. Salah satu upaya tersebut adalah dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Dengan PTK kekurangan atau kelemahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar dapat teridentifikasi dan terdeteksi, untuk selanjutnya dicari solusi yang tepat Kunandar, 2012. Pada hakikatnya belajar adalah wujud aktivitas pada saat terjadinya pembelajaran di kelas. Aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas belajar yang mencakup aktivitas fisik dan mental siswa. Seorang anak berfikir, ia harus diberi kesempatan untuk berbuat sendiri. Belajar akan lebih menarik dan berhasil, apabila melibatkan siswa secara langsung. Pelajaran tidak hanya bersifat intelektual juga bersifat emosional. Keberhasilan proses belajar mengajar dalam kelas dapat ditunjang dari strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Dalam konteks pembelajaran di kelas, pesan-pesan yang disampaikan dalam pembelajaran oleh guru jika menarik dan berkesan, maka akan lama tersimpan dalam memori jangka panjang siswa

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 03 BATU PADA BAB SISTEM PENCERNAAN

0 12 1

“EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 9 JEMBER TAHUN PEMBELAJARAN 2006/2007”

0 4 17

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DENGAN PEMBUATAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI (POKOK BAHASAN SISTEM EKSKRESI PADA SISWA KELAS XI DI SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JE

0 8 192

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN REDOKS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT)

0 3 12

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN REDOKS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT)

0 3 12

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN REDOKS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT)

0 9 1

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) BERBANTUAN FACEBOOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR CAD 2 DIMENSI

0 19 156

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

0 0 8

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) PADA SISWA KELAS V SDN PATRAKOMALA KOTA BANDUNG

0 0 7

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) DENGAN MEDIA MOLYMOD TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA

0 0 8