mempengaruhi kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah. Dalam penelitian ini akan melihat bagaimana pengaruh variabel jumlah penduduk, PDRB, IPM, dan
pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2005- 2008. Penelitian ini akan menggunakan metode data panel, yaitu penggabungan
antara data time series dan data cross section. Untuk mengolah data panel akan digunakan metode regresi panel data. Untuk membedakan suatu objek dengan
objek lainnya akan digunakan variabel semu dummy. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan digunakan model regresi dengan metode Least Square Dummy
Variabel LSDV Gujarati, 2003
1.2 Rumusan Masalah
Kemiskinan merupakan salah satu tolak ukur kondisi sosial ekonomi dalam menilai keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah di suatu
daerah. Banyak sekali masalah-masalah sosial yang bersifat negatif timbul akibat meningkatnya kemiskinan.
Tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2005 hingga tahun 2008 mengalami periode yang relatif baik karena mengalami tren yang menurun
dari 20,49 persen di tahun 2005 menjadi 18,99 persen di tahun 2008, meskipun sempat mengalami kenaikan di tahun 2006 menjadi 22,19 persen. Tingkat
kemiskinan Provinsi Jawa Tengah masih yang paling tinggi dibanding dengan Provinsi lain di pulau Jawa. Untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai
faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di seluruh kabupatenkota agar dapat diketahui faktor-faktor yang perlu dipacu untuk
mengatasi masalah kemiskinan. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penduduk Jawa Tengah masih berada dibawah garis kemiskinan, merupakan suatu
kenyataan yang membuat kita prihatin karena seolah-olah kemiskinan itu tetap muncul dan merupakan bagian dari pembangunan, padahal pembangunan
ditujukan untuk memberantas kemiskinan dan bukan berjalan bersama-sama. Besarnya angka kemiskinan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor terutama
jumlah penduduk, PDRB, indeks pembangunan manusia, dan pengangguran. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh jumlah penduduk terhadap kemiskinan di Jawa
Tengah. 2.
Bagaimana pengaruh Produk Domestik Regional Bruto PDRB terhadap kemiskinan di Jawa Tengah.
3. Bagaimana pengaruh indeks pembangunan manusia terhadap kemiskinan
di Jawa Tengah. 4.
Bagaimana pengaruh pengangguran terhadap kemiskinan di Jawa Tengah.
1.3 Tujuan dan kegunaan
1.3.1 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Menganalisis pengaruh Produk Domestik Regional Bruto PDRB terhadap kemiskinan di Jawa Tengah.
2. Menganalisis pengaruh jumlah penduduk terhadap tingkat kemiskinan di
Jawa Tengah.
3. Menganalisis
pengaruh indeks
pembangunan manusia
terhadap kemiskinan di Jawa Tengah.
4. Menganalisis pengaruh pengangguran terhadap kemiskinan di Jawa
Tengah.
1.3.2 Kegunaan
1. Pengambil kebijakan
Bagi pengambil kebijakan, penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi yang berguna di dalam memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat kemiskinan sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang perlu dipacu untuk mengatasi masalah kemiskinan.
2. Ilmu Pengetahuan
Secara umum hasil penelitian ini diharapkan menambah khasanah ilmu ekonomi khususnya ekonomi pembangunan. Manfaat khusus bagi ilmu
pengetahuan yakni dapat melengkapi kajian mengenai tingkat kemiskinan dengan mengungkap secara empiris faktor-faktor yang mempengaruhinya.
1.4 Sistematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika Bab yang terdiri dari: Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Hasil
dan Pembahasan, serta Bab V Kesimpulan, keterbatasan dan Saran. BAB I :
PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang dari studi
ini yang selanjutnnya dirumuskan permasalahan penelitian yang
berupa pertanyaan kajian. Berdasarkan perumusan masalah tersebut maka dikemukakan tujuan dan kegunaan penelitian. Pada bagian
terakhir dalam bab ini akan dijabarkan sistematika penulisan. BAB II :
TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang teori-teori dan penelitian terdahulu yang
melandasi penelitian ini. Berdasarkan teori dan hasil penelitian- penelitian terdahulu, maka akan terbentuk suatu kerangka
pemikiran dan penentuan hipotesis awal yang akan diuji. BAB III :
METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai variabel-variabel yang digunakan
dalam penelitian serta definisi operasionalnya, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data untuk
mencapai tujuan penelitian. BAB IV :
HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi mengenai gambaran umum objek penelitian. Selain
itu bab ini juga menguraikan mengenai analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dan pembahasan mengenai hasil
analisis dari objek penelitian. BAB V :
PENUTUP Bab ini adalah bab terakhir, bab yang menyajikan secara singkat
kesimpulan yang diperoleh dalam pembahasan, serta saran.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan, pakaian, tempat berlindung dan air minum, hal-
hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup. Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi
masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara.
http:wikipedia.com Menurut Amartya Sen dalam Bloom dan Canning, 2001 bahwa
seseorang dikatakan miskin bila mengalami capability deprivation dimana seseorang tersebut mengalami kekurangan kebebasan yang substantif. Menurut
Bloom dan Canning, kebebasan substantif ini memiliki dua sisi: kesempatan dan rasa aman. Kesempatan membutuhkan pendidikan dan keamanan membutuhkan
kesehatan. Menurut World Bank, dalam definisi kemiskinan adalah:
”The denial of choice and opportunities most basic for human development to lead a long healthy, creative life and enjoy a decent standard of
living freedom, self esteem and the respect of other”. Dari definisi tersebut diperoleh pengertian bahwa kemiskinan itu
merupakan kondisi dimana seseorang tidak dapat menikmati segala macam pilihan dan kesempatan dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya seperti tidak dapat