Analisis Hasil Pelaksanaan Hambatan Pelaksanaan PPL Cara Mengatasi Hambatan dalam Pelaksanaan PPL

22 5 Senin, 7 September 2015 Ke 1- 4 KD 1 tentang Gambar Proyeksi Bangunan Sederhana: Rencana Atap XI TGB 6 Rabu, 9 September 2015 Ke 1- 6 KD 1 tentang Gambar Proyeksi Bangunan Sederhana: Tampak XI TGB

C. Analisis Hasil Pelakasanaan dan Refleksi

1. Analisis Hasil Pelaksanaan

Setelah melakukan Praktik Pengalaman Lapangan dengan memberikan materi kompetensi kejuruan Gambar Proyeksi Bangunan Sederhana baik materi teori maupun praktik didapatkan hasil sebagai berikut : a. Siswa SMK Negeri 1 Sedayu sangat semangat dalam mengikuti jalanya pelajaran, namun beberapa siswa ijin untuk mengikuti Lomba O2SN. b. Dalam mengerjakan tugas, para siswa aktif mengerjakan tugas dengan indikasi beberapa tugas yang diberikan penulis semua siswa mengerjakan pekerjaanya dan mengumpulkan hasil pekerjaanya sesuai waktu yang di tentukan. c. Sebagaian besar siswa memahami materi ajar yang diberikan oleh praktikan dengan sebagian telah mencapai standar ketuntasan minimal.

2. Hambatan Pelaksanaan PPL

a. Kurang optimalnya observasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan PPL, sehingga menyebabkan sedikit kesulitan dalam pelaksanaan PPL terutama memahami metode belajar yang diinginkan siswa untuk dapat lebih mudah memahami materi yang diberikan. b. Kemampuan pemahaman siswa yang berbeda-beda dalam menerima materi sehingga menghambat materi ajar yang selanjutnya. c. Sifat siswa yang kadang-kadang kurang mendukung kegiatan belajar mengajar KBM seperti membuat suasana kelas kurang kondusif dengan berbicara sendiri saat sedang diterangkan materi. 23

3. Cara Mengatasi Hambatan dalam Pelaksanaan PPL

Agar pelaksanaan PPL dapat berjalan dengan baik, maka hambatan- hambatan tersebut harus bisa diatasi. Usaha-usaha yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut antara lain : a. Kurang optimalnya observasi yang dilakukan sebelum peleksanaan PPL membuat mahasiswa sulit untuk mencari metode pembelajaran yang sesuai dapat di atasi dengan meminta masukan dari guru pembimbing sehingga setelah menerima masukan dari guru, mahasiswa praktikan dapat mengunakan metode pembelajaran yang disarankan dari guru pembimbing. b. Kemampuan pemahaman siswa yang berbeda dapat diatasi dengan adanya pengulangan penjelasan materi pelajaran yang diberikan dan memberikan penekanan padamateri yangdisampaikan dengan berberapa gerakan-gerakan tubuh sehingga siswa dapat mengingat kembali ketika melihat gerakan-gerakan tubuh tersebut. c. Sifat siswa yang kurang mendukung kegitan belajar mengajar seperti dapat diatasi dengan memberikan bimbingan atau nasehat serta sedikit canda dan humor waktu menyampaikan materi pelajaran untuk menarik perhatian sehingga siswa tidak jenuh dan dapat menikmati pelajaran yang diberikan sampai waktunya selesai.

4. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refeleksi