PENDAHULUAN 85 PENGARUH TEKNIK PEMBERIAN KOMPRES TERHADAP PERUBAHAN SKALA NYERI PADA KLIEN KONTUSIO di RSUD SLEMAN

Yogyakarta, 24 November 2007 E ‐ 1 PENGARUH TEKNIK PEMBERIAN KOMPRES TERHADAP PERUBAHAN SKALA NYERI PADA KLIEN KONTUSIO di RSUD SLEMAN Istichomah S.Kep., NS STIKES Surya Global e-mail : Isti_ssgyahoo.co.id ABSTRACT Compress is a nurse independent act that done by warm or cold at an local area. The purpose of compress are decrese or lose of pain. Contusio is a trauma that often happened at common. First sign of contusion is pain. The purpose of this experience is knowing influence compress to pain scale at contusio klien. The kind of experience is a experience researchment, with quasi eksperiment desain, pre post test control group. Sampling technik is purposive sampling. Sample in this eksperiment is 27 respondens, are 13 respondens for warm compres and 14 for cold compres. Eksperiment result by Mann- Whitney, with believed …. α = 95 or 0,005 for eksperiment hipotesis test is there are significant influence between warm compress and cold compress with pain scale at contusion klient. After statistic analise Z result more than 0,05 mean that Ho is accepted and Ha is denied. The conclution is both warm compress and cold compress are effectifed to decrese pain scale at contusion pain. Key word : influence, compress, pain, scale, contusio

BAB I PENDAHULUAN

Meningkatkan dan memelihara pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas, terjangkau dan merata adalah salah satu misi yang harus dicapai untuk mewujudkan visi Indonesia sehat 2010 Pusdiknakes, 2000. Penelitian dan pengembangan ilmu keperawatan merupakan jalan yang harus ditempuh untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan berkualitas, sehingga misi Indonesia sehat 2010 dapat tercapai. Setiap orang pasti pernah merasakan nyeri, dengan tempat dan persepsi yang berbeda pada setiap orang. Sensasi nyeri merupakan salah satu hal yang sering dikeluhkan orang pada saat di rumah sakit atau di Puskesmas. Managemen nyeri yang handal sangat diperlukan untuk mengatasi rasa nyeri secara efektif dan efisien Priharjo, 1993. Yogyakarta, 24 November 2007 E ‐ 2 Menurut Msslow, seorang pelopor psikologi megatakan bahwa kebutuhan rasa nyaman merupakan kebutuhan dasar setelah kebutuhan fisiologis yang harus terpenuhi. Seseorang yang mengalami nyeri akan berdampak pada aktivitas sehari-harinya. Orang tersebut akan terganggu pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidurnya, pemenuhan individual, juga aspek interaksi sosialnya yang dapat berupa menghindari percakapan, menarik diri, dan menghindari kontak Potter dan Perry, 1997. Selain itu, seseorang yang mengalami nyeri hebat akan berkelanjutan ,apabila tidak ditangani pada akhirnya dapat mengakibatkan syok neurogenik pada orang tersebutGanong, 1999. Dalam pelaksanaan nyeri biasanya digunakan manajemen secara farmakologi atau obat- obatan baik analgetikanarkotika atau non narkotika. Tindakan paliatif harus didahulukan sebelum penggunaan obat-obatan, misalnya dengan mengatur posisi yang tepat, massage, atau kompres hangat. Tinjauan lain selain lebih ekonomis adalah control nyeri yang lebih adekuat dan tidak ada efek samping Priharjo, 1993. Prosedur tetap di RSUD Sleman dalam menangani klien yang berkunjung dengan masalah nyeri selain diberikan tindakan secara farmakologis juga diberikan secara non farmakologis. Tindakan non farmakologis ini adalah berupa teknik distraksi, teknik relaksasi dan teknik stimulasi kulit. Teknik stimulasi kulit yang digunakan adalah pemberian kompres dingin ataupun kompres hangat. Kontusio merupakan trauma yang sering terjadi di masyarakat. Kontusio sering terjadi seiring dengan perkembangan penggunaan kendaraan otomotif. Hal ini menjadi penyebab kematian utama pada kelompok usia muda dan produktif. RSUD Sleman sebagai rumah sakit trauma centre mempunyai angka kunjungan kejadian kontusio yang cukup tinggi dan dari semua yang dating mengatakan adanya rasa sakit pada daerah tersebut.

BAB II TINJAUAN TEORI

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS TEKNIK PENGURANGAN NYERI NON FARMAKOLOGIS ; KOMPRES DINGIN TERHADAP PERUBAHAN NYERI KLIEN POST OPERASI DI BANGSAL BEDAH RSUD DR. SUBANDI JEMBER

1 15 1

Pengaruh Pemberian Kompres Panas Dan Kompres Dingin Terhadap Penurunan Nyeri Pada Low Back Pain Myogenic.

1 8 13

EFEKTIFITAS PEMBERIAN GUIDE IMAGERY TERHADAP PERUBAHAN SKALA NYERI POST SECTIO CAESARIA Efektifitas Pemberian Guide Imagery Terhadap Perubahan Skala Nyeri Post Sectio Caesaria Di RSUD Dr. Moewardi.

0 1 15

PENDAHULUAN Efektifitas Pemberian Guide Imagery Terhadap Perubahan Skala Nyeri Post Sectio Caesaria Di RSUD Dr. Moewardi.

0 2 7

PENGARUH KOMPRES PANAS DENGAN KOMPRES DINGIN TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA OSTEOARTHRITIS Pengaruh Kompres Panas Dengan Kompres Dingin Terhadap Pengurangan Nyeri Pada Osteoarthritis Sendi Lutut.

0 0 18

PENGARUH KOMPRES PANAS DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA OSTEOARTHRITIS Pengaruh Kompres Panas Dengan Kompres Dingin Terhadap Pengurangan Nyeri Pada Osteoarthritis Sendi Lutut.

1 4 15

View of PENGARUH TEKNIK AKUPRESURE TERHADAP PERUBAHAN SKALA NYERI PADA KLIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSUD 45 KUNINGANTAHUN 2017

0 0 18

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT PADA LEHER TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI KEPALA PADA PASIAN HIPERTENSI DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

0 0 11

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT TERHADAP TINGKAT NYERI PADA WANITA YANG MENGALAMI DISMENOREA DI KOST KUSUMA GOWONGAN KIDUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Pemberian Kompres Hangat terhadap Nyeri pada Wanita yang Mengalami Dismenorea di Kost Kusum

0 0 12

PERBEDAAN KOMPRES HANGAT DENGAN TEKNIK EFFLEURAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PADA SISWI DI MTsN NGEMPLAK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - Perbedaan Kompres Hangat dengan Teknik Effleurage terhadap Penurunan Nyeri Dismenore pada Siswi di MTs N

0 0 10