Pendekatan Common EffectNon effect Pendekatan Efek Tetap Fixed Effect model Pendekatan Acak Random Effcect Model

4 H1 : Kebijakan Dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan Kebijakan hutang adalah kebijakan yang menentukan seberapa besar kebutuhan dana perusahaan dibiayai oleh hutang. Penggunaan hutang akan memberikan manfaat bagi perusahaan yaitu berupa penghematan pajak. Disisi lain penggunaan hutang juga akan meningkatkan biaya bagi perusahaan yaitu berupa biaya kebangkrutan apabila perusahaan tidak mampu melunasi hutangnya. Jadi dalam menentukan kebijakan hutangnya, perusahaan harus mempertimbangkannya dengan lebih baik karena penggunaan hutang ini akan berdampak terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesa kedua. H2 : Kebijakan Hutang berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan Menurut Kasmir 2008:196 Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba akan terlihat pada nilai ROE, semakin tinggi rasio ini berarti semakin tinggi laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Tingginya laba yang dihasilkan perusahaan mencerminkan bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik kedepannya. Perusahaan dengan prospek yang baik ini yang diinginkan oleh investor dan investor lebih tertarik untuk untuk membeli saham. Semakin tinggi permintaan dari investor terhadap saham maka akan mempengaruhi harga saham dan akan meningkat nilai perusahaan. Sehingga semakin tinggi profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi nilai perusahaan. Dengan melihat uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesa ketiga. H2 : Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan METODE PENELITIAN 1. Data Populasi penelitian ini adalah seluruh peru-sahaan Indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2009-2011. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu pemilihan sampel yang tidak acak yang informasinya diperoleh dengan pertimbangan atau kriteria tertentu. Kriteria tersebut yaitu perusahaan yang termasuk dalam Indeks Kompas 100 selama tahun 2009-2011. memiliki data lengkap tentang PER, DPR,DER dan ROE. Membagikan dividen pada periode penelitian. Bukan perusahaan keuangan. Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh jumlah sampel sebanyak 17 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Dan media perantara yang peneliti gunakan adalah Indonesian Capital Market Directory ICMD serta situs resmi Bank Indonesia. Dari waktu pengumpulan data dalam penelitian ini tergolong ke dalam data panel yaitu data yang bersifat time series dan cross section. Metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi panel. Ada tiga macam pendekatan model analisa dalam data panel. Tiga macam pendekatan tersebut adalah

a. Pendekatan Common EffectNon effect

Hasil analisis regresi dianggap berlaku pada semua objek pada semua waktu. Pada model ini tidak diperhatikan dimensi waktu maupun individu, sehingga diasumsikan bahwa perilaku individu tidak berbeda dalam berbagai kurun waktu. Persamaan regresinya dapat dituliskan sebagai berikut: Y = + X it + e it Untuk i = 1, 2, ..., N dan t = 1, 2, ..., T, dimana N adalah jumlah unitindividu cross section dan T adalah jumlah periode 5 waktunya. Dari Common Effect Model ini akan dapat dihasilkan N+T persamaan, yaitu sebanyak T persamaan cross section dan sebanyak N persamaan time series

b. Pendekatan Efek Tetap Fixed Effect model

Merupakan suatu model yang dapat menunjukkan perbedaan kontans antarobjek, meskipun dengan koefesien regresi yang sama. Model ini disebut juga dengan efek tetap. Efek tetap disini maksudnya adalah bahwa satu objek, memiliki konstan yang tetap besarnya untuk berbagai periode waktu. Demikian juga dengan koefisien regresinya, tetap besarnya dari waktu ke waktu. Persamaan model ini adalah sebagai berikut: Y it = io + 1 X it + 2 X it + 3 X it + 4 d 1i + 5 d 2i + e it Konstanta io sekarang diberi subskrip, oi, i menunjukkan objeknya. Dengan demikian masing-masing objek memiliki konstanta yang berbeda . variabel semu d 1i untuk objek pertama dan 0 untuk objek lainnya. Variabel d 2i untuk objek kedua dan 0 untuk objek lainnya.

c. Pendekatan Acak Random Effcect Model

Efek random digunakan untuk mengatasi kelemahan metode efek tetap yang menggunakan variabel semu, sehingga model mengalami ketidak-pastian. Tanpa menggunakan variabel semu, meto- de efek random menggunakan residual, yang diduga memiliki hubungan antarwaktu dan antar objek. Persamaan yang digunakan mirip dengan persamaan untuk efek tetap, kecuali konstantanya yang berbeda yaitu: Y it = 0t + 1 X it + 2 X it + 3 X it + e t Tidak seperti pada model efek tetap dianggap tetap, pada model ini diasumsikan bersifat random, sehingga dapat dituliskan dalam persamaan: o = o + u i , i=1, ..., n Dalam menentukan model regresi panel mana yang tepat untuk digunakan maka dilakukan uji chow-test dan uji hausman. Uji chow-test digunakan untuk menentukan pendekatan common effect atau pendekatan fixed effect. Sedangkan uji hausman digunakan untuk menentukan antara pendekatan fixed effect atau pendekatan ramdom effect.

2. Defenisi Operasional