5.2.1.3. Metoda Lainnya.
Pengukuran bidang tanah untuk pendaftaran tanah sistimatik maupun sporadik bisa juga dilaksanakan dengan metoda lainnya selain metoda
terrestrial maupun fotogrametrik, hal tersebut dimungkinkan apabila teknologi pengukuran dan pemetaan metoda tersebut sudah
mencapai ketelitian pengukuran batas bidang tanah sesuai dengan ketelitian kedua metoda diatas seperti misalnya; citra satelit,
pengukuran GPS dan lain sebagainya. Dari ketiga metoda diatas prinsip dasar pengukuran bidang tanah
dalam rangka penyelenggaraan pendaftaran tanah adalah harus memenuhi kaidah-kaidah teknis pengukuran dan pemetaan sehingga
bidang tanah yang diukur dapat dipetakan dan dapat diketahui letak dan batasnya di atas peta serta dapat direkontruksi batas-batasnya di
lapangan.
5.2.2. SISTEM KOORDINAT
Sesuai pasal 25 ayat 1 semua pengukuran bidang tanah pada prinsipnya harus dilaksanakan dalam sistem Koordinat Nasional
dengan cara pengikatan terhadap titik dasar teknik Nasional terdekat sekitar bidang tanah tersebut.
Hal tersebut dapat dilaksanakan apabila perapatan titik dasar teknik orde 3 atau orde 4 sudah tersedia di sekitar bidang tanah tersebut.
Pekerjaan perapatan titik dasar teknik secara Nasional sedang berlangsung dilaksanakan, oleh karena itu untuk daerah yang titik-titik
dasar tekniknya belum tersedia maka pelaksanaan pengukuran bidang tanah pada pendaftaran tanah sistematik maupun seporadik untuk
sementara dapat dilaksanakan dalam sistem koordinat lokal, dimana apabila perapatan titik-titik dasar teknik pada daerah tersebut sudah
tersedia harus ditransformasikan ke dalam sistim Koordinat Nasional. Yang harus diperhatikan dalam sistem koordinat adalah :
- Sistim koordinat yang digunakan dalam pengukuran harus sesuai dengan pemetaannya.
- Keharusan untuk memetakan bidang tanah adalah kedalam peta dasar pendaftaran yang ada terlebih dahulu walaupun masih dalam
sistim koordinat lokal.
Petunjuk Teknis PMNA KBPN Nomor 3 Tahun 1997 Materi Pengukuran dan Pemetaan Pendaftaran Tanah
- Peta dasar pendaftaran dan titik dasar teknik dalam sistim koordinat nasional adalah kondisi yang ideal pada pengukuran bidang tanah.
- Pertimbangan pemakaian sistem koordinat pada pengukuran bidang tanah tergantung kepada
Data yang ada Dipakai
1. Tersedia peta dasar pendaftaran Nasional Sistem Koordinat Nasional
Tersedia titik dasar teknik Nasional 2. Tersedia peta dasar pendaftaran Lokal Sistem Koordinat
Lokal Tidak tersedia titik dasar teknik Nasional
3. Tersedia peta dasar pendaftaran Lokal Sistem Koordinat Nasional
Tersedia titik dasar teknik Nasional 4. Tidak tersedia peta dasar pendaftaran Sistem Koordinat
Nasional Tersedia titik dasar teknik Nasional
5. Tidak tersedia peta dasar pendaftaran Sistem Koordinat Lokal
Tidak tersedia titik dasar teknik Nasional Untuk pemakaian sistem koordinat Nasional maupun Lokal, setiap
bidang tanah yang telah selesai diukur harus segera dipetakan pada peta pendaftaran baik pada peta pendaftaran dengan lembar peta
yang sudah tersedia karena ada bidang tanah lain yang sudah dipetakan terlebih dahulu atau lembar peta baru yang dibuat dengan
hanya memuat satu bidang tanah yang baru diukur tersebut.
5.2.3. PENGUKURAN TERRESTRIAL.