√ ................................................ 2
Keterangan: r
xy
= angka Indeks Korelasi “r” Product Moment
X = skor butir pertanyaanpernyataan Y = skor total
N = cacah subyek uji coba
Kriteria penentuan sahih tidaknya setiap butir pernyataan, apabila nilai r
xy
atau koefisien korelasi pearson bernilai sama dengan 0,3 atau lebih dari 0,3, maka
butir tersebut dinyatakan valid. Hasil penghitungan validitas dapat dilihat pada lampiran.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui kehandalan instrumen penelitian yang digunakan. Uji reliabilitas instrumen kuesioner kecakapan akademik,
pengalaman Kecakapan vokasional, dan kesiapan kerja mengacu rumus Alpha Cronbach yaitu Rumus 3 sebagai berikut:
[ ] [
]
..................................................................................... 3
Keterangan: r
ii
= Reliabilitas instrumen k
= Jumlah butir pertanyaanpernyataan = Jumlah varians butir
t² = Varians total Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan menggunakan bantuan komputer.
Instrument kuesioner dinyatakan reliabel apabila perolehan nilai reliabilitas hasil hitungan koefisien Cronbach Alpha
≥ 0,60. Hasil penghitungan reliabilitas dapat
dilihat pada lampiran. G. Teknik Analisis Data
Data penelitian ini terdiri atas dua jenis data yaitu data interval dan data ordinal yang didapat dari nilai raport dan kuisioner. Data interval didapat nilai raport sedangkan
data ordinal didapat dari angket. Berdasarkan jenis data tersebut maka akan dilakukan transformasi data ordinal menjadi interval.
Transformasi data ini bertujuan untuk membuat distribusi data menjadi normal, selain itu juga untuk memudahkan dalam proses pengujian hipotesis sehingga
diharapkan hasilnya diperoleh melalui proses analisis yang lazim. Teknik transformasi data yang digunakan adalah metode sucessive internal, metode ini dignakan untuk
memproleh data berdistribusi normal dengan syarat datanya berupa data interval atau
nominal.
Salah satu data dalam penelitian ini adalah data ordinal, untuk membuat kriteria pencapaian data ordinal dirubah ke bentuk interval. Pada instrumen angket
menggunakan 4 empat pilihan jawaban, yaitu: sangat setuju 4; setuju 3; tidak setuju 2; sangat tidak setuju 1. Empat pilihan jawaban digunakan untuk menetukan adanya
gradasi yang dirubah ke bentuk interval. Interval diperoleh dari perhitungan skor minimal dan skor maksimal yang nantinya digunakan untuk mencari standar deviasi ideal dan
mean ideal. Standar deviasi ideal dan mean ideal digunakan untuk menentukan interval presentase pencapaian kedalam 5 kriteria atau kategori. Pembagian jarak interval dicari
dengan membuat kurva normal yang terbagi menjadi 5 skala. 5 skala = 6 SDi
1 skala = SDi
= 1,2 Sdi Kurva bertitik tolak dari mean yang menampilkan jarak antara -0,6 SDi sampai
+0,6 Sdi seperti terlihat pada Gambar 3.
-1,8 SDi -0,6 SDi M +0,6 SDi +1,8 SDi Gambar 3. Kurva Normal Interval
Rekomendasi yang diberikan terhadap presentase pencapaian yang diperoleh dengan cara mencari skor ideal, yaitu skor yang mungkin dicapai jika semua item dapat
dijawab dengan benar. Mean ideal dan Standar Deviasi ideal dapat dicari dengan cara sebagai berikut:
Mi = ½ skor tertinggi + skor terendah
SDi = 16 skor tertinggi – skor terendah
Berdasarkan gambar kurva normalitas dan perhitungan skor ideal, maka dapat dibuat tabel kriteria presentase pencapaian sebagai berikut:
Tabel 3. Kriteria Presentase Pencapaian
Interval Kriteria
Mi + 1,8 SDi s.d Skor tertinggi Sangat tinggi
Mi + 0,6 SDi s.d Mi + 1,8 SDi-1 Tinggi
Mi - 0,6 SDi s.d Mi + 0,6 SDi-1 Cukup
Mi - 1,8 SDi s.d Mi - 0,6 SDi-1 Rendah
Skor terendah s.d Mi - 1,8 SDi-1 Sangat rendah
1. Analisis Statistik Deskriptif Deskripsi Data