Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA
                                                                                38 semakin  meningkatkan  daya  kendaraan,  bahan  bakar  semakin  efisien  dan  kadar
emisi gas yang dihasilkan menurun dimana penurunan gas CO 13,9706 dan gas HC 52,2895
Menurut  Penelitian  yang dilakukan oleh Waluyo  B
2009
dengan judul
“
Penambahan Elektroliser pada Sepeda Motor terhadap Konsumsi Bahan Bakar Spesifik  dan  Perubahan  Kadar  Emisi  Gas  Buang
”,  menyatakan  dengan elektroliser  terpasang  setelah  throtle  valve  ATV,  kadar  hidrocarbon  meningkat
83.24  dan  carbon  monoksida  menurun  97,88    dari  kondisi  awal  sebelum dipasang elektroliser. Dengan elektroliser terpasang sebelum throtle valve BTV,
hidrocarbon  meningkat  1,67    ,  dan  carbon  monoksida    meningkat  2,49    dari kondisi  awal  sebelum  dipasang  elektroliser.  Perubahan  kadar  HC  dan  CO  yang
besar  pada  pemasangan  elektroliser  setelah  throttle  valve    ATV    disebabkan karena udara luar masuk ke intake manifold melalui selang ventilator elektroliser
dan  bintik-bintik  air  yang  ikut  terhisap  masuk  ke  ruang  bakar  yang  kemudian bereaksi dengan bahan bakar
Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Y.  Jamal  dan  M.L.  Wyszynski  1994 yang  berjudul  Onboard  Generation  of  Hydrogen-Rich  Gaseous  Fuels.
Menyatakan bahwa gas penggunaan hidrogen dan bensin yang dicampur dengan hidrogen  sebagai  bahan  bakar  untuk  mesin  ketika  pembakaran  pada  kondisi
campuran kurus memungkinkan emisi gas buang CO sangat rendah. Hasil  dari  kelima  penelitian  yang  relevan  tersebut  menjadi  dasar
penelitian  ini  yaitu  dengan  menggunakan  elektroliser    yang  divariasikan diameter  kawat  tembaga  sebagai  elektrodanya  dan  variasi  jenis  larutan  untuk
diujikan pada sepeda motor Honda Supra X 125D Tahun 2007.
                