43 Tabel 3.2. Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Kategori L.
Kategori Tahun
Pembuatan Parameter
Metode Uji CO
HC ppm Sepeda motor 2 langkah
2010 4.5
12000 Idle
Sepeda motor 4 langkah 2010
5.5 2400
Idle Sepeda motor 2 langkah
dan 4 langkah ≥ 2010
4.5 2000
Idle Sumber: Kementrian Negara Lingkungan Hidup, 2006
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Suharsimi, 2002.
Populasi juga sebagai sumber data dari sebuah penelitian. Populasi dalam
penelitian ini adalah sepeda motor Honda Supra X 125D tahun 2007.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian data atau wakil dari populasi yang akan diteliti Suharsimi, 2002. Dalam penelitian ini sampel penelitian di ambil
dengan menggunakan ”Purposive Sampling” artinya teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sugiyono, 2009: 85.
Sampel dalam penelitian ini adalah sepeda motor Honda Supra-X 125D tahun 2007 bernomor mesin JB51E2015321. Data didapat dari
pengukuran emisi gas buang tanpa menggunakan elektroliser dan menggunakan elektroliser dengan variasi diameter kawat tembaga dan variasi
jenis larutan KOH dan Na
2
SO
4
Pengukuran pada penelitian untuk mengetahui emisi gas buang ini dilakukan replikasi pengukuran sebanyak tiga kali. Pengujian emisi gas buang
yang dilakukan sebanyak tujuh kali, sehingga akan diperoleh data sebanyak tujuh data. Tujuh data tersebut terdiri dari:
a. Satu data untuk emsisi gas buang tanpa menggunakan elektroliser.
44 b.
Satu data untuk emisi gas buang menggunakan elektroliser dengan variasi diameter elektroda yakni 1,5 mm diameter kawat tembaga dengan
larutan kalium Hidroksida KOH. c.
Satu data untuk emisi gas buang menggunakan elektroliser dengan variasi diameter elektroda yakni 1,5 mm diameter kawat tembaga dengan
larutan Natrium Sulfat Na
2
SO
4
.. d.
Satu data untuk emisi gas buang menggunakan elektroliser dengan variasi diameter elektroda yakni 2,5 mm diameter kawat tembaga dengan
larutan kalium Hidroksida KOH. e.
Satu data untuk emisi gas buang menggunakan elektroliser dengan variasi diameter elektroda yakni 2,5 mm diameter kawat tembaga dengan
larutan Natrium Sulfat Na
2
SO
4
. f.
Satu data untuk emisi gas buang menggunakan elektroliser dengan variasi diameter elektroda yakni 4,0 mm diameter kawat tembaga dengan
larutan kalium Hidroksida KOH. g.
Satu data untuk emisi gas buang menggunakan elektroliser dengan variasi diameter elektroda yakni 4,0 mm diameter kawat tembaga dengan
larutan Natrium Sulfat Na
2
SO
4
D. Teknik Pengumpulan Data