Kesenian Kuda Lumping 60. Deskripsi Teori
Tata busana atau tata kostum tari adalah segala aturan atau ketentuan mengenai penggunaan busana atau kostum dalam tari. Busana tari yang
berhasil mempunyai nilai yang sejajar terhadap proyeksi penari yang merupakan bagian dari dirinya serta membantu menonjolkan peran yang
diinginkan sesuai dengan rencana pertunjukan Athur, 1998: 60. Pemilihan busana tari biasanya didasarkan atas tema, pertimbangan
artistik, serta keleluasaan penari dalam bergerak. d. Properti
Properti adalah perlengkapan dalam tari yang kadang-kadang dikenakan sebagai aksosoris penari. Misalnya, keris pada tari jawa, bali,
sunda atau kipas pada tari Sumatera serta anyaman kuda yang dipakai pada kesenian Jathilan. Properti tersebut dikenakan oleh penari, kemudian
diambil apabila dimainkan. Properti selalu dipilih yang harmonis dengan rias serta kostum yang dikenakan oleh penari Kusnadi, 2009: 7
e. Tempat Pertunjukan Tempat pertunjukan adalah sebuah ruang digunakan untuk pementasan
sebuah pertunjukan. Dalam perkembangan kebudayaan terbentuklah suatu tempat khusus yang dipergunakan untuk pergelaran seperti bentuk arena,
lingkaran ataupun pendapa. Ada pula tempat pertunjukan yang berbentuk proscenium, yaitu suatu tempat pertunjukan yang antara penonton dengan
yang ditonton dibatasi dengan suatu bingkai yang lazimnya dinamai
proscenium Supardjan, 1982: 15. Dalam sebuah pertunjukan kesenian rakyat biasanya menggunakan tempat yang luas dan terbuka, seperti
lapangan, halaman rumah, atau alun-alun.