22
dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu; temperatur, waktu, dan media cyaniding Amanto, 1999 : 86.
Pada proses pack cyaniding ini digunakan serbuk yang terdiri dari campuran 70 arang kayu, dan 30 kalium ferrocyanide K
4
FeCN
6
, suhu pemanasan bervariasi yang berkisar antara 500
C, 550 C, 600
C, 650 C dan
ditahan selama 3 jam. Metode ini banyak digunakan dibengkel dan hanya membutuhkan peralatan yang sederhana, umumnya digunakan untuk
meningkatkan kekerasan sisi iris pada pisau, alat iris mesin perkakas, roda gigi, piston pin dan poros kecil Polukin, 1966:136.
Nilai kekerasan bahan dapat diketahui dengan melakukan pengujian kekerasan pada benda kerja. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode
pengujian kekerasan Vickers, adanya variasi suhu pack cyaniding tersebut diharapkan dapat memeberikan pilihan pada pemakainya untuk memilih suhu
cyaniding yang tepat untuk mendapatkan kekerasan permukaan pada benda kerjanya dan sesuai dengan kebutuhan yang ada.
2.3 Hipotesis
Berdasarkan kerangka berfikir di atas, maka diajukan hipotesis sebagai berikut: “Nilai kekerasan material baja EMS-45 akan meningkat apabila diikuti
oleh proses pack cyaniding kalium ferrosianida K
4
FeCN
6
”.
23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah eksperimen laboratorium. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik
dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku. Untuk menerapkan metode ilmiah dalam praktek penelitian maka
diperlukan suatu desain penelitian, yang sesuai dengan kondisi seimbang dengan jalannya penelitian yang akan dikerjakan. Jenis penelitian ini adalah mengenai
pengukuran kekerasan Vickers, dan foto struktur mikro pada baja EMS-45 yang di cyaniding. Pada proses ini digunakan campuran arang kayu 70 dan kalium
ferrosianida 30 dimana variasi suhu yang digunakan 500 C, 550
C, 600 C, dan
650 C. Waktu penahan selama 3 jam.
Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode eksperimental, maka perlu sekali diketahui desain-desain yang sering digunakan dalam penelitian
tersebut. Desain penelitian yang sering digunakan adalah desain percobaan, desain percobaan tidak lain dari semua proses yang diperlukan dalam merencanakan dan
melaksanakan penelitian. Desain eksperimen atau desain penelitian yang baik akan menghasilkan penelitian yang baik pula, karena data yang diperoleh dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Desain eksperimen ini digunakan sebagai acuan dalam pengambilan data hasil eksperimen.
24
Gambar 3.1. Alir Desain Penelitian Baja
EMS-45
Spesimen
Cyianiding Uji Komposisi
550 C
Foto Mikro
Uji Kekerasan
Pembahasan 650
C 600
o
C 500
C Raw Material
Hasil
Selesai Mulai
25
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah gejala yang bervariasi dan menjadi objek penelitian Arikunto, 1991: 89. Identifikasi variabel disini adalah menentukan
variabel-variabel atau faktor-faktor yang akan digunakan dalam penelitian. Ada tiga kelompok variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel
bebas, variabel terikat, dan variabel terkontrol.
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang dapat berubah-ubah yang bisa mempengaruhi variabel terikat, jadi variabel bebas merupakan kondisi atau
perlakuan untuk melihat gejala variabel terikat yang timbul. Variabel bebas yang diambil disini adalah : besarnya variasi suhu cyaniding baja EMS-45 yang terdiri
dari campuran 70 arang kayu, 30 kalium ferrocyanida K
4
FeCN
6
.
2. Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang akan dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat merupakan hasil dari perlakuan yang diberikan, karena
dalam eksperimen ini untuk mengetahui nilai kekerasan, dan foto strukur mikro dari variasi suhu cyianiding terhadap baja EMS-45, yang cyianiding dengan
media arang kayu dan kalium ferrocyanida K
4
FeCN
6
, maka yang menjadi variabel terikatnya adalah nilai kekerasan, dan foto struktur mikro.
3. Variabel terkontrol
Variabel ini dapat mempengaruhi hasil dari variabel terikat, namun pengaruhnya tidak dikehendaki, untuk itu variabel terkontrol pada penelitian ini
harus dijaga pada kondisi tertentu atau dikontrol supaya tidak mengganggu hasil-
26
hasil yang dicapai akibat perlakuan dari variabel bebas antara lain: lamanya pemanasan, laju pendinginannya, alat uji kekerasan, alat uji foto struktur mikro.
3.3 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah hasil variasi suhu cyianiding terhadap kekerasan permukaan, dan foto struktur mikro pada baja EMS-45, yang di
cyianiding dengan arang kayu sebesar 70 dan 30 kalium ferrocyanida K
4
FeCN
6
, masing-masing 3 spesimen untuk satu variasi perlakuan dan 1 spesimen sebagai raw material.
3.4 Bahan dan Alat