59 Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Irwanto 2004 dari Universitas
Negeri Yogyakarta yang berjudul “Pelaksanaan Praktik Industri Siswa Kelas III Jurusan Teknik Elektro pada Program Keahlian Teknik Instalasi Listrik dan
Listrik Pemakaian SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Tahun Ajaran 20022003”, menyimpulkan bahwa monitoring dan evaluasi saat ini belum dilaksanakan
dengan semestinya. Pemantauan pelaksanaan Praktik Industri PI baru dilakukan internal sekolah. Padahal, seperti temuan pada visi PI, untuk
menjaga mutu PI perlu adanya sistem monitoring dan evaluasi PI yang sifatnya menyeluruh dan terpadu.
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori di atas dan juga perumusan masalah penelitian, berikut ini disampaikan kerangka berpikir yang mendasari pada
pengajuan pertanyaan penelitian. SMK sebagai salah satu institusi yang menyiapkan tenaga kerja,
dituntut mampu menghasilkan lulusan sebagaimana yang diharapkan oleh dunia kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan adalah sumber daya manusia
yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang pekerjaannya, memiliki daya adaptasi dan daya saing yang tinggi.
Guna membentuk peserta didik agar bisa memiliki kemampuan profesional sebagaimana yang dipersyaratkan untuk memasuki dunia kerja,
diperlukan pengalaman yang berorientasi langsung sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Pendekatan terhadap pencapaian kemampuan profesional yang
berorientasi dengan dunia kerja telah dilaksanakan program bersama antara Sekolah Menengah Kejuruan dan industri melalui PRAKERIN.
60 Program PRAKERIN khususnya yang dilaksanakan di industri akan
diperoleh hasil yang optimal apabila tersedia sumber daya yang memadai, termasuk di dalamnya adalah tenaga pembimbinginstruktur, sistem
pengelolaan administrasi dan sarana fasilitas pendukung terhadap terselenggaranya proses pengajaran praktik dalam pelaksanaan PRAKERIN.
Faktor yang turut menentukan tingkat keberhasilan pelaksanaan PRAKERIN adalah antara lain kesiapan sekolah dalam melaksanakan
PRAKERIN, penyelenggaraan PRAKERIN di industri, monitoring, uji
kompetensi dan sertifikasi, dan evaluasi pelaksanaan program PRAKERIN. Pelaksanaan PRAKERIN juga tidak akan berhasil baik jika tidak didukung
dengan tersedianya fasilitas praktik yang memadai. Oleh karena itu, komponen-komponen tersebut di atas harus dipandang sebagai suatu
kesatuan yang saling terkait yang akan menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti program Praktik Kerja Industri di industri.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir yang diuraikan di atas, maka pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah kesiapan administrasi dan organisasi pelaksanaan Praktik Kerja Industri di Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 2 Pengasih?
2. Bagaimanakah kesiapan biaya Praktik Kerja Industri di Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 2 Pengasih?
3. Bagaimanakah kesiapan guru pembimbing di Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 2 Pengasih?
4. Bagaimanakah kesiapan pengelolaan program Praktik Kerja Industri di Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 2 Pengasih?
61 5. Bagaimanakah kesiapan fasilitas praktik di DUDI dalam pelaksanaan
Praktik Kerja Industri? 6. Bagaimanakah pelaksanaan Praktik Kerja Industri Jurusan Teknik
Sepeda Motor SMK Negeri 2 Pengasih? 7. Bagaimanakah pelaksanaan monitoring Praktik Kerja Industri Jurusan
Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 2 Pengasih? 8. Bagaimanakah pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi Praktik Kerja
Industri Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 2 Pengasih? 9. Bagaimanakah pelaksanaan evaluasi pelaksanaan Praktik Kerja Industri
Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 2 Pengasih?
62
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono 2003:11, penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya tingkat kejelasan dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa
membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. 2. Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif
adalah suatu
penelitian yang
bersifat membandingkan. Disini variabelnya masih sama dengan variabel mandiri
tetapi untuk sampel yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda. 3. Penelitian Asosiatif
Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau
lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan deskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun
suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
Menurut Sugiyono 2003:14, terdapat beberapa jenis penelitian antara lain : 1. Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan memperoleh data yang
berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.