mandi sendiri jadi beliau mandi di sungai atau meminjam pada tetangga jadi untuk biaya air beliau tidak menguras biaya.
c. Pendidikan
Dalam hal pendidikan, Ibu Luh Reni dan anaknya Nyoman Selat membiayai pendidikan 2 orang cucunya yang sekarang menginjak pendidikan kelas 5 SD dan
kelas 2 SD. d.
Kesehatan Ibu Luh Reni bisa dikatakan nenek-nenek yang sangat kuat, disaat umurnya
sudah menginjak 60-an beliau masih kuat dalam melakukan pekerjaan sebagai serabutan. Jadi sampai saat sekarang ini tidak ada penyakit yang berarti yang diderita
oleh Ibu Luh Reni kecuali penyakit seperti batuk, flu, demam. Namun sampai saat ini Ibu Luh Reni belum mempunyai BPJS namun anak beliau Nyoman Selat telah
mempunyai BPJS. e.
Rohani Pengeluaran Ibu Luh Reni dalam bidang rohani yakni pengeluaran untuk
membeli canang untuk kegiatan persembahyangan sehari-hari tidak menentu. Untuk pengeluaran di setiap hari raya Hindu seperti Galungan dan Kuningan beliau
mengeluarkan rata-rata Rp 200.000 .
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan diperoleh setelah beberapa kali mengadakan kunjungan dan pertemuan ke rumah keluarga dampingan,
identifikasi permasalahan tersebut menggunakan metode kekeluargaan dengan melakukan pendekatan ke keluarga Ibu Luh Reni.
Permasalahan yang terjadi pada keluarga Ibu Luh Reni adalah sebagai berikut: a.
Ekonomi b.
Kesehatan
2.2 Masalah Prioritas
Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh Ibu Luh Reni diantaranya adalah masalah
ekonomi dan masalah kesehatan.
1. Permasalahan Ekonomi
Permasalahan utama keluarga Ibu Luh Reni yaitu masalah ekonomi untuk memenuh kehidupan sehari-hari. Pekerjaan beliau yang sebagai serabutan sesuai
panggilan tidak dapat diandalkan untuk biaya hidup per hari. Namun, penghasilan beliau tidak mampu dimanfaatkan sebagai tabungan hari tua. Meskipun beliau dibantu
dai penghasilan anak beliau masih tetap belum bisa mencukupi semua kebutuhan kehiduoan sehari-hari.
2. Permasalahan Kesehatan
Permasalahan kesehatan yang dihadapi Ibu Luh Reni, sehubung dengan bertambahnya usia, dan karena beliau masih tetap bekerja menjadi serabutan
kesehatan beliau mulai menurun, namun tidak ada kendala yang berarti hanya sebatas batuk, demam, sakit pinggang, sakit lutut.
1
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari
Keluarga Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Ibu Luh Reni diantaranya Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi dan Masalah
Pemulihan Kesehatan.
3.1.1 Solusi peningkatan ekonomi dengan memulai menabung
Program ini merupakan program jangka panjang untuk peningkatan ekonomi, dimana mahasiswa sebagai pendamping keluarga memberikan saran dan inspirasi akan pentingnya
tabungan bagi masyarakat kecil terutama di Bali demi menyokong hari tua. Kegiatan ini dipilih guna menyelesaikan masalah perekonomian keluarga. Ibu Luh Reni merupakan
seorang nenek yang bekerja sebagai serabutan, dan dibantu dengan penghasilan anak beliau yang bekerja sebagai pencari tuak dan pencari jaka. Sebetulnya penghasilan beliau dan anak
beliau kurang mencukupi kesehariannya. Namun, demi terciptanya keamanan finansial beliau di hari tua mengingat usia yang tidak lagi belia, maka disarankan untuk mulai menabung.
3.1.2 Solusi Peningkatan Kesehatan
Selain pengaturan pola makan dan istirahat yang cukup Ibu Luh Reni memerlukan beberapa obat ringan serta multivitamin dalam menunjang kesehatan, maka dari itu
terbentuklah keinginan untuk memberi bantuan berupa obat-obatan ringan seperti minyak kayu putih, Balsem, dan juga multivitamin, dengan harapan agar dapat membantu menjaga
kebugaran diri dari Ibu Luh Reni dan anak beliau.
3.2 Jadwal Kegiatan