Pendapatan Keluarga GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Keluarga Bapak I Wayan Saba tidak memiliki pekerjaan yang tetap, beliau hanya buruh yang bekerja di sawah milik orang lain. Bapak I Wayan Saba kesehariannya bekerja menggarap sawah dan sebagai buruh memanen padi bersama istrinya. Sedangkan istrinya bekerja sebagai buruh lepas harian serabutan, pekerjaan yang dijalankan adalah membuat tamas dan membantu suaminya menggarap sawah atau memanen padi di sawah. Dari bekerja memanen padi Bapak I Wayan Saba memperoleh upah berupa gabah ataupun uang sebesar jumlah padi yang diperoleh. Penghasilan yang dihasilkan hanya cukup untuk makan saja. Anak pertama Bapak I Wayan Saba bekerja sebagai buruh potong kain di salah satu garment di Karangasem, hal ini dilakukan untuk menambah penghasilan keluarganya. Sang istri ibu Ni Luh Sarma sehari-hari membuat tamas seusai membantu suaminya di sawah. Ibu Luh Sarma menggunakan janur ental sebagai bahan dasarnya,janur diperoleh dari pengepul. Harga tamas yang dijual dihitung per 50 biji, 50 tamas dihargai sebesar Rp.15.000. dalam seminggu biasanya ibu Luh Sarma dan keluarga bisa membuat tamas sebanyak 200 biji, jadi besar uang yang diperoleh adalah Rp. 60.000 tetapi jumlah tamas yang dihasilkan tidak menentu. Keluarga Bapak I Wayan Saba juga memiliki hewan peliharaan yaitu seekor babi. Menurut ibu Luh Sarma, babi yang dipelihara adalah milik orang lain ngadas. Menurut Bapak I Wayan Saba,penghasilan perbulannya adalah sekitar Rp.300.000. Dengan pendapatan yang minim dan jumlah anggota keluarga yang banyak, pendapatan keluarga Bapak I Wayan Saba belum memenuhi semua kebutuhan yang dimiliki oleh anggota keluarga.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Pengeluaran yang dimiliki oleh keluarga Bapak I Wayan Saba terdiri dari: a Kebutuhan sehari-hari Pengeluaran kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Wayan Saba terdiri dari makan sehari-hari Rp 25.000 sehingga sebulan untuk keperluan makan sehari-hari sebesar Rp 750.000. Selain itu, biaya yang juga dikeluarkan oleh keluarga Bapak I Wayan Saba yaitu biaya listrik sebesar Rp 20.000 sebulan serta biaya membayar air sebesar Rp 10.000 sebulan. b Pendidikan Pengeluaran dari segi pendidikan adalah anak-anak Bapak I Wayan Saba yang masih mengenyam bangku pendidikan yang memiliki kebutuhan untuk membeli alat tulis, pembayaran SPP untuk anaknya yang menempuh kejar paket C dan pengeluaran tak terduga lainnya seperti membeli baju sekolah jika rusak, iuran tak terduga, dan lain-lain. Sedangkan untuk anak yang bersekolah di sekolah Negeri mendapatkan beasiswa dan kartu pintar. c Sosial Pengeluaran dari segi sosial berasal dari iuran rutin kepada desa yang menyelenggarakan acara Usaba Dangsil pada Bulan Agustus 2016 ini. Selain itu, pengeluaran untuk sarana dan prasarana upacara keagamaan . d Kesehatan Keluarga Bapak I Wayan Saba tidak mengeluarkan biaya begitu besar karena tidak pernah pergi ke praktek dokter swasta atau klinik. Jika sakit, keluarga Bapak I Wayan Saba hanya berobat sampai di puskesmas pembantu Desa Bungaya yang berjarak tidak terlalu jauh dari rumahnya. Keluarga Bapak I Wayan Saba tidak terlalu menghiraukan untuk urusan kesehatan, jika ada anggota keluarga yang demam hanya cukup beristirahat sebagai obatnya.