Pola dan system kemitraan dikembangkan oleh suatu perusahaan hingga menjadi good practice. Lima jenis kemitraan yang dikembangkan di Eropa dan
dapat ditiru. 1
Buying and selling yang meliputi kegiatan suppliers dan subcontracting 2
Positive restructuring yang meliputi outsourcing, spinoffs, management by-outs, community renewal dan trade offs.
3 SME support yang meliputi start-up companies, mentoring, kerjasama
penelitian dan pengembangan RD dan bantuan ekspor. 4
Training dan education, misalnya untuk supplier dan magang serta recruitment calon pemitra
5 Local focus adalah kegiatan kemitraan dengan tujuan mengembangkan
ekonomi wilayah. Latihan manajemen dan ketrampilan, magang, studivisit dan alih
teknologi adalah salah satu kegiatan yang dilakukan dalam rangka memodernisasi uk. Jadi, agar kesenjangan manajemen dan teknologi antara ub
dan uk tidak terlalu jauh ketinggalan, maka pengembangan SDM hams selalu menjadi agenda kemitraan.
2.2.4 Beberapa pola atau jenis kemitraan usaha antara lain.
1 Inti-plasma, inti berfungsi melakukan pembinaan, penyediaan sarana
produksi, bimbingan teknis dan pemasaran, sedangkan plasma melakukan fungsi produksi.
2 Sub kontrak. Pola ini merujuk pada usaha kecil memproduksi komponen
yang di perluas oleh usaha menengah dan besar sebagai bagian dari
produksinya. Sedangkan usaha menengah dan besar berfungsi melakukan pembelian komponen dari usaha kecil untuk keperluan produksinya. Pola
ini di dorong oleh ketentuan dan peraturan yang di tetapkan untuk menyelamatkan usaha. kecil sebagai mitra bagian yang tidak terpisahkan,
pola ini lebih sederhana dan mudah diterapkan bila didukung oleh suatu aturan yang jelas dari pemerintah.
3 Dagang Umum pola ini usaha menengah dan besar memasarkan hasil
produksi usaha atau usaha kecil sebagai pemasok kebutuhan usaha menengah dan besar. Pola ini dilakukan dalam dunia bisnis atas dasar
saling menguntungkan. 4
Waralaba pemberian waralaba memberikan hak penguasaan lisensi merek dagang dan saluran distribusi perusahaannya kepada penerima waralaba
dengan bantuan bimbingan manajemen. Pada prinsipnya pola ini banyak digunakan dalam dunia bisnis terutama bagi merek-merek terkenal dan
dikonsumsi banyak orang. Hampir setiap celah bisnis dapat menggunakan pola ini seperti fast food, industri kima, obat-obatan dan industri jasa
lainnya. Pola ini secara bisnis lebih menjamin keberhasilan namun dalam jangka panjang pola ini dapat menguras devisa negara sangatlah besar
karena royalti yang akan dibayar secara totalitas sangatlah besar. 5
Keagenan merupakan salah satu bentuk hubungan kemitraan di mana usahakecil di berikan hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa dan
usaha menengah dan besar sebagai mitranya.
2.2.5 Manfaat kemitraan
Menurut Saptana dan Ashari 2007 kemitraan pada usaha agribisnis mampu memberikan manfaat, sebagai berikut.
1 Meningkatkan produksi pertanian secara moderat, stabil, dan
berkesinambungan. 2
Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. 3
Mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran di pedesaan. 4
Meningkatkan pemerataan dan keadilan sosial. 5
Menciptakan kerja dan lapangan berwirausaha. 6
Meningkatkan efisiensi pengangguran sumberdaya alam dan lingkungan. 7
Meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan petani dan pelaku agribisnis. 8
Melestarikan kualitas lingkungan untuk mendukung kegiatan pembangunan berkelanjutan.
2.2.6 Kelebihan pola kemitraan dalam usaha agribisnis.