Pengaruh Pemberian Tepung Daun Sembung (Blumea Balsamifera) dalam Ransum terhadap Persentase Bobot Karkas, Organ dalam, dan Lemak Abdomen Broiler

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN SEMBUNG (Blumea
balsamifera) DALAM RANSUM TERHADAP PERSENTASE
BOBOT KARKAS, ORGAN DALAM, DAN
LEMAK ABDOMEN BROILER

SKRIPSI
ARIF DARMAWAN

PROGRAM STUDI ILMU NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

RINGKASAN
ARIF DARMAWAN. D 24104079. 2008. Pengaruh Pemberian Tepung Daun
Sembung (Blumea balsamifera) dalam Ransum terhadap Persentase Bobot
Karkas, Organ Dalam, dan Lemak Abdomen Broiler. Skripsi. Program Studi
Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Sumiati, M.Sc.
Pembimbing Anggota : Ir. Widya Hermana. M.Si.
Pemberian ransum yang berkualitas tinggi dan penggunaan antibiotik sintesis

dalam pakan ayam broiler menimbulkan dua permasalahan utama yaitu tingginya
kandungan lemak abdomen dan adanya residu antibiotik dalam karkas ayam broiler.
Upaya melindungi kesehatan manusia yang mengkonsumsinya maka diperlukan feed
additive yang bersifat alami. Daun sembung merupakan salah satu alternatif
antibiotik alami yang dapat digunakan karena mengandung zat aktif seperti
flavonoid, minyak atsiri, saponin dan tanin yang dapat menghambat pertumbuhan
bakteri dan sebagai immunostimulator.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun
sembung terhadap persentase bobot karkas, organ dalam dan lemak abdomen
broiler. Penelitian ini menggunakan 150 ekor DOC (day old chick) strain Ross yang
diperoleh dari Cibadak Farm. Perlakuan yang digunakan yaitu 5 perlakuan dengan 3
ulangan. Perlakuan ini terdiri dari R0 (Ransum kontrol/tanpa Vitachik dan tepung
daun sembung), R1 (Ransum R0+Vitachick yang mengandung antibiotik basitrasin
/kontrol positif), R2 (ransum mengandung tepung daun sembung 2%), R3 (ransum
mengandung tepung daun sembung 4%), dan R4 (ransum mengandung tepung daun
sembung 6%). Pengukuran bobot badan dan organ dalam dilakukan pada ayam
berumur 35 hari sebanyak 30 ekor. Peubah yang diamati adalah bobot hidup,
persentase bobot karkas, jantung, hati, pankreas, limpa, lemak abdomen, dan usus
halus. Data dari rancangan acak lengkap dianalisis menggunakan sidik ragam
(Analysis of Variance / ANOVA) dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji

lanjut jarak.
Pemberian
tepung daun sembung tidak berpengaruh nyata terhadap
persentase bobot hidup, bobot karkas, jantung, dan panjang usus halus, tetapi
pemberian tepung daun sembung pada dosis 2-6% memberikan pengaruh sangat
nyata (P