Persentase Bobot Karkas, Lemak Abdomen dan Organ dalam Ayam Broiler dengan Pemberian Silase Ransum Komersial

PERSENTASE BOBOT KARKAS, LEMAK ABDOMEN DAN
ORGAN DALAM AYAM BROILER DENGAN PEMBERIAN
SILASE RANSUM KOMERSIAL

SKRIPSI
FAISAL NUR IHSAN

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

PERSENTASE BOBOT KARKAS, LEMAK ABDOMEN DAN
ORGAN DALAM AYAM BROILER DENGAN PEMBERIAN
SILASE RANSUM KOMERSIAL

FAISAL NUR IHSAN
D14102032

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada

Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

PERSENTASE BOBOT KARKAS, LEMAK ABDOMEN DAN
ORGAN DALAM AYAM BROILER DENGAN PEMBERIAN
SILASE RANSUM KOMERSIAL

FAISAL NUR IHSAN
D14102032

Skripsi telah disetujui dan disidangkan dihadapan
Komisi Ujian Lisan Pada tanggal 22 Agustus 2006

Pembimbing Utama


Pembimbing Anggota

Ir. Rukmiasih, MS
NIP. 131 284 604

Dr. Ir. Nahrowi, M.Sc
NIP. 131 625 429

Dekan Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Ronny R. Noor, MRur. Sc
NIP. 131 624 188

RINGKASAN
FAISAL NUR IHSAN. D14102032. 2006. Persentase Bobot Karkas, Lemak
Abdomen dan Organ Dalam Ayam Broiler dengan Pemberian Silase Ransum
Komersial. Skripsi. Program Studi Teknologi Produksi Ternak. Departemen Ilmu
Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing utama : Ir. Rukmiasih, MS.

Pembimbing anggota : Dr. Ir. Nahrowi, M.Sc.
Permasalahan dalam usaha pengembangan peternakan ayam broiler adalah
pemenuhan kebutuhan akan pakan yang berkualitas tinggi sampai sekarang masih
bergantung pada bahan pakan impor serta penggunaan feed additive berupa antibiotik
dapat menimbulkan residu pada produk akhir peternakan. Sehubungan dengan hal
diatas maka perlu dicari teknologi alternatif yang dapat mengatasi permasalahanpermasalahan tersebut, salah satunya adalah dengan teknologi silase.
Silase merupakan ransum berkadar air tinggi yang diperoleh dari proses
fermentasi secara terkontrol (an-aerob), kemudian akan terjadi proses ensilase yaitu
pembentukan asam organik terutama asam laktat oleh bakteri asam laktat.
Pengolahan dan pemberian ransum unggas dalam bentuk silase akan memberi
beberapa keuntungan. Silase dapat dijadikan sebagai probiotik sehingga dapat
memperbaiki keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan. Kandungan
asam organik pada silase diduga dapat meningkatkan kualitas karkas, yaitu dapat
menurunkan kandungan lemak abdominal ayam broiler. Keuntungan lainnya yaitu
dari segi penyimpanan lebih tahan lama karena bakteri-bakteri pembusuk yang tidak
tahan terhadap pH rendah akan terhambat pertumbuhannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui taraf pemberian silase ransum yang
terbaik serta pengaruhnya terhadap bobot karkas, lemak abdomen, organ dalam dan
saluran pencernaan. Penelitian dilaksanakan di Kandang Unggas Laladon dan
Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi

Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor pada bulan Desember 2005
sampai dengan Januari 2006. Penelitian menggunakan 120 ekor ayam broiler strain
Cobb 500, ransum komersial dengan kandungan protein kasar 23,21% dan energi
bruto 4.284 Kkal/kg. Ransum dan air minum diberikan ad libitum. Kandang yang
digunakan sebanyak 15 petak dengan masing-masing petak berisi 8 ekor ayam yang
dilengkapi dengan tempat ransum dan tempat minum. Rancangan percobaan yang
digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 taraf perlakuan
(ransum komersial tanpa fermentasi (R0); ransum campuran dengan rasio 50%
ransum komersial : 50% ransum komersial yang dibuat silase (50% silase ransum
komersial) (R1); dan ransum komersial yang dibuat silase (100% silase ransum
komersial) (R2)) terdiri atas 5 ulangan dan setiap ulangan terdiri atas 8 ekor ayam.
Untuk mengetahui perbedaan rataan perlakuan satu dengan yang lainnya dilakukan
uji kontras ortogonal. Peubah yang diamati terdiri atas persentase bobot karkas,
lemak abdomen, organ dalam (hati, jantung, limpa, dan empedu) dan saluran
pencernaan.
Persentase bobot karkas, hati, jantung, limpa, rempela dan usus halus pada
perlakuan yang diberikan silase ransum komersial (R1 dan R2) tidak berbeda dengan
perlakuan yang diberikan ransum komersial (R0). Persentase bobot lemak abdomen

pada perlakuan yang diberikan silase ransum komersial (R1 dan R2) sangat nyata

lebih rendah daripada perlakuan ransum komersial (0,81 dan 0,99% vs 151%),
sedangkan persentase bobot seka pada perlakuan yang diberikan silase ransum
komersial (R1 dan R2) sangat nyata lebih tinggi daripada perlakuan ransum
komersial (0,53 dan 0,6% vs 0,45%). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa pemberian silase ransum komersial sampai level 100% dapat diterima oleh
ayam broiler tanpa berpengaruh negatif terhadap bobot karkas dan organ dalam, serta
dapat menurunkan lemak abdomen ayam broiler.
Kata-kata kunci : silase ransum, karkas, lemak abdomen, organ dalam, ayam broiler

ii

ABSTRACT
Percentage of Carcass Weight, Viscera and Abdomen Fat of Broiler
Fed Silage Commercial Diet
F. N. Ihsan, Rukmiasih and Nahrowi
The experiment was conducted to evaluate the effect of silage commercial
diet on percentage of carcass, abdomen fat and viscera of broiler. The experiment
was conducted in Completely Randomized Design using 120 day old chicks (DOC)
Cobb 500 strain. The animals were divided into three treatments of rations, namely:
R0 (0% silage commercial diet), R1 (50% silage commercial diet) and R2 (100%

silage commercial diet). The results showed that there was no significant different
among treatments on percentage of carcass weight. The treatments however
significantly (P