Pemeliharaan Lanskap Permukiman Puri Mayang Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi

Skripsi

PEMELIHARAAN LANSKAP
KAWASAN PERMUKIMAN PURI MAYANG
KELURAHAN MAYANG MANGURAI, KECAMATAN KOTA
BARU, KOTA JAMBI

Oleh :
ANGGIE OCTAVIANI
A34203012

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

RINGKASAN

Anggie Octaviani A34203012. Pemeliharaan Lanskap Kawasan Pemukiman
Puri Mayang, Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Kota Baru, Kota
Madya Jambi (Di bawah bimbingan Marietje M. Wungkar)

Perkembangan kota yang senantiasa diikuti oleh pertumbuhan penduduk yang
semakin pesat dan panas akibat peningkatan suhu udara membuat daerah kota
menjadi tidak nyaman untuk tempat tinggal. Kota Jambi sebagai Ibu Kota
Provinsi Jambi merupakan kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup
tinggi. Hal tersebut merupakan salah satu dampak yang timbul dari perkembangan
penduduk yang meningkat. Konsentrasi penduduk terpusat pada daerah perkotaan
mempengaruhi kebutuhan sarana dan prasarana yang memadai.
PT. Putra Sentosa Prakarsa (PSP) sebagai salah satu pengembang ternama di
kota Jambi yang ditujukan untuk pasar kelas menengah ke atas, membangun
sebuah kawasan permukiman, yaitu Puri Mayang sebagai usaha untuk
memberikan kualitas tempat tinggal yang nyaman dan asri bagi para penghuninya.
Puri Mayang dibangun pada tahun 2000, terletak di Kelurahan Mayang Mangurai,
Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi. Puri Mayang direncanakan memiliki luas 832
ha, dengan kawasan wilayah terbangun 24,88 % dari luas total.
Puri Mayang merupakan hunian dengan menggunakan konsep rumah taman.
Konsep rumah taman yang dikembangkan adalah lingkungan rumah alami
cenderung mengutamakan penyediaan taman. Berbagai akomodasi di Puri
Mayang yang berupa kawasan hunian, bisnis, dan rekreasi berkaitan erat dengan
adanya kehadiran taman. Untuk mendukung terciptanya kondisi lingkungan dan
untuk menjaga eksistensi serta keberlanjutan fungsi dan estetika suatu lanskap

pemukiman, sangat diperlukan kegiatan pemeliharaan kawasan.
Kegiatan magang di permukiman Puri Mayang bertujuan mendapatkan
pengetahuan, pengalaman kerja, keahlian, serta keterampilan yang dapat
meningkatkan sikap profesionalisme mahasiswa dalam menghadapi kondisi di
lapang yang sesungguhnya, menganalisis dan mensintesis setiap permasalahan
untuk kemudian mencari alternatif praktis pemecahannya.
Metode kerja yang dilaksanakan adalah metode survei dengan berpartisipasi
aktif di lapang yang meliputi kegiatan wawancara dengan berbagai pihak yang
terlibat langsung dalam pemeliharaan lanskap permukiman Puri Mayang,
mengamati dan mengawasi pemeliharaan lanskap di lapang baik yang
menyangkut tenaga kerja, waktu peralatan dan bahan, serta kegiatan pemeliharaan
fisik yang dilaksanakan di permukiman Puri Mayang. Analisis terhadap data hasil
kerja dilakukan secara deskriptif, baik kuantitatif maupun kualitatif. Kegiatan
magang di bawah pengawasan Divisi Operasional PT. PSP yang dikoordinasikan
langsung oleh Estat Manajemen.
Pemeliharaan lanskap dilaksanakan oleh kontraktor dengan jangka waktu
tertentu atau yang biasa disebut dengan sistem job order (J.O). Setelah serah
terima pekerjaan kontraktor berkewajiban memberikan perawatan lanskap
(retensi). Kegiatan ini dilakukan selama 90 hari (3 bulan) terhitung sejak serah
terima dilakukan. Setelah masa retensi selesai, pemeliharaan terhadap lanskap

permukiman diserah terimakan kepada estat manajemen di permukiman Puri

Mayang untuk dilaksanakan oleh pekerja pemeliharaan. Dalam pengawasan di
lapang estat manajemen dibantu oleh mandor. Perencanaan pemeliharaan yang
dibuat merupakan perencanaan rutin, baik berupa program harian, mingguan,
bulanan, maupun insidentil.
Pihak estat manajemen Puri Mayang melaksanakan pekerjaan pemeliharaan
berdasarkan skala prioritas. Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan di
permukiman Puri Mayang meliputi pemeliharaan fisik tanaman rutin
(pembersihan area, penyiraman, pemangkasan semak dan rumput, pendangiran
yang disertai pengendalian gulma), pemeliharaan secara insidentil (pemupukan,
pengendalian hama dan penyakit tanaman, penyulaman tanaman, dan kegiatan
pemangkasan pohon), pemeliharaan kolam renang, saluran drainase, dan
pemeliharaan perkerasan (conblock). Beberapa masalah yang ditemukan, antara
lain keterbatasan waktu dan tenaga, keterampilan, dan belum adanya standar
operasional procedure yang menyebabkan kurangnya kontrol dan evaluasi yang
lebih terarah terhadap hasil kerja pemeliharaan, belum adanya tempat
pembuangan akhir sampah yang memadai dan tidak tersedianya nurseri sebagai
tempat untuk memenuhi kebutuhan tanaman di Puri Mayang.
Pemberlakuan beberapa aturan bagi penghuni kawasan diatur dalam peraturan

lingkungan permukiman Puri Mayang. Pelaksanaan dari aturan tersebut
merupakan salah satu bentuk pemeliharaan ideal yang telah dilakukan di kawasan
permukiman Puri Mayang. Peraturan lingkungan mengatur tentang ketentuan
sejak kavling siap bangun, perencanaan rumah tinggal, pembangunan rumah
tinggal, serta renovasi rumah tinggal dan rumah toko (ruko). Salah satu bentuk
peraturan lingkungan yang diterapkan pihak pengelola kepada penghuni kawasan
permukiman adalah untuk pembuatan rumah pada kavling kosong diterapkan
sistem open ended design, yaitu pembeli diberikan kebebasan untuk mendesain
bentuk rumahnya, namun tipe rumah yang dibangun harus sama dengan tipe
rumah yang sudah ditetapkan dilokasi tersebut. Adanya larangan untuk
menggunakan pagar, merupakan salah satu wujud pemeliharaan ideal yang
mengacu pada konsep rumah taman di Puri Mayang.
Secara umum kegiatan magang memberikan memberikan pengetahuan
pengalaman, dan kemampuan teknis pemeliharaan serta penanggulangan masalah
yang dapat menunjang sikap profesionalisme dalam mengahadapi praktek kerja di
lapang yang sesungguhnya. Keberadaan lanskap pada suatu kawasan pemukiman
sangat diperlukan dalam rangka mempertahankan keberlanjutan dan eksistensi
suatu lanskap permukiman.

LEMBAR PENGESAHAN


Judul

: Pemeliharaan Lanskap Permukiman Puri Mayang
Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Kota Baru,
Kota Jambi

Nama Mahasiswa

: Anggie Octaviani

Nrp

: A34203012

Program Studi

: Arsitektur Lanskap

Menyetujui

Dosen Pembimbing

Ir. Marietje M. Wungkar, M.Si
NIP 130 239 745

Mengetahui
Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Soepandie, M. Agr.
NIP 131 124 019

Tanggal Pengesahan :

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Madya Jambi, Provinsi Jambi pada tanggal 06
Oktober 1985. Penulis merupakan anak sulung dari dua bersaudara pasangan
Bapak Effendi Ibrahim, BA dan Ibu Nuraeni S.Pd.
Pada tahun 1997 penulis menyelesaikan pendidikan di SDN 30/I Muara
Bulian, kemudian penulis melanjutkan pendidikkannya ke SLTPN I Muara Bulian

dan lulus pada tahun 2000. Pada tahun 2000 penulis melanjutkan ke SMUN I
Muara Bulian dan lulus pada tahun 2003. Penulis diterima di Institut Pertanian
Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI)
pada Program Studi Arsitektur Lanskap, Departemen Budi Daya Pertanian,
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb.
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan baik.
Skripsi dengan judul Pemeliharaan Lanskap Kawasan Pemukiman Puri Mayang,
Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi merupakan
salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana di Program Studi Arsitektur
Lanskap, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
1. Ir. Marietje M. Wungkar, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan, kesabaran, arahan, dan saran dalam masa
penyelesaian skripsi;
2. Dr. Ir. Allinda. F.M.Z, MS selaku dosen pembimbing akademik;

3. Presiden Direktur PT. Putra Sentosa Prakarsa dan pihak Puri Mayang (Pak
Nano, Pak Yus, dan Mbak Ratna) atas informasi dan bantuan selama kegiatan
magang berlangsung;
4. Papa, Mama, Adik Tia atas segala doa, bantuan dan dukungannya;
5. Suami ku atas cinta, perhatian, doa, semangat dan pengertian;
6. Anak ku Keisya Mikhayla Abi Putri skripsi ini mama persembahkan buat
Keisya;
7. Papa, Mama (mertua), Shinta;
8. Sahabat-sahabat Wira, Feby, Suci, Icut yang pernah menemani penulis
9. Arin dari awal kita masuk sampai selesai kuliah. U’Are My Best Friend
10. Oveh, Wita, Tari telah merepotkan kalian
11. Landscape 40 yang pernah hadir dalam cerita hidup penulis
12. Seluruh karyawan dan staf Departemen Arsitektur Lanskap terutama Bu Yeni,
Pak Yahya atas segala bantuan
13. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu per satu.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


Bogor, Agustus 2008

Anggie Octaviani

PEMELIHARAAN LANSKAP
KAWASAN PERMUKIMAN PURI MAYANG
KELURAHAN MAYANG MANGURAI, KECAMATAN KOTA
BARU, KOTA JAMBI

Skripsi sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh

Anggie Octaviani
A34203012

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI...................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... vi
PENDAHULUAN............................................................................................ 1
Latar Belakang .............................................................................................. 1
Tujuan ........................................................................................................... 2
Kegunaan ...................................................................................................... 2
Kerangka Pemikiran...................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 5
Lanskap ......................................................................................................... 5

Pemukiman.................................................................................................... 5
Pemeliharaan ................................................................................................. 7
Pemeliharaan Ideal .................................................................................. 9
Pemeliharaan Fisik .................................................................................. .9
Penyiraman.......................................................................................... .9
Pemangkasan....................................................................................... 10
Pemupukan.......................................................................................... 11
Pengendalian Gulma ........................................................................... 11
Pendangiran atau Penggemburan Tanah ............................................. 12
Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman ....................................... 12
Pembibitan .......................................................................................... 12
METODOLOGI ................................................................................................ 15
Waktu dan Lokasi Studi ................................................................................ 15
Batasan Studi................................................................................................. 16
Metode Kerja................................................................................................. 16
KONDISI UMUM LOKASI PEMUKIMAN PURI MAYANG ................... 17

ii

Sejarah .......................................................................................................... 17
Letak dan Luas .............................................................................................. 17
Aksesibilitas .................................................................................................. 18
Iklim .............................................................................................................. 18
Tanah............................................................................................................. 19
Hidrologi ....................................................................................................... 19
Vegetasi dan Satwa ....................................................................................... 20
Sosial Ekonomi ............................................................................................. 20
HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 21
Struktur Organisasi PT. Putra Sentosa Prakarsa ................................... 22
Struktur Organisasi PT. Putra Sentosa Prakarsa ..................................... 21
Struktur Organisasi Pemukiman Puri Mayang........................................ 23
Pemeliharaan Lanskap Pemukiman Puri Mayang.................................. 25
Konsep Perencanaan ............................................................................... 25
Konsep Tata Hijau................................................................................... 25
Konsep Sirkulasi ..................................................................................... 26
Konsep Tata Ruang ................................................................................. 26
Konsep Utilitas........................................................................................ 28
Konsep Pemeliharaan.............................................................................. 29
Tenaga Kerja ........................................................................................... 31
Kapasitas Kerja Tenaga Kerja Pemeliharaan.......................................... 33
Alat dan Bahan........................................................................................ 35
Biaya Pemeliharaan................................................................................. 37
Jadwal Pemeliharaan............................................................................... 39
Kegiatan Pemeliharaan .............................................................................. 40
PemeliharaanIdeal ................................................................................ 41
Pemeliharaan fisik................................................................................. 42
Pemeliharaan Fisik Elemen TanamanRutin ........................................ 42
Pembersihan Area ................................................................................... 42
Penyiraman.............................................................................................. 44
Pemangkasan........................................................................................... 46
Pemangkasan Rumput....................................................................... 46

Skripsi

PEMELIHARAAN LANSKAP
KAWASAN PERMUKIMAN PURI MAYANG
KELURAHAN MAYANG MANGURAI, KECAMATAN KOTA
BARU, KOTA JAMBI

Oleh :
ANGGIE OCTAVIANI
A34203012

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

RINGKASAN

Anggie Octaviani A34203012. Pemeliharaan Lanskap Kawasan Pemukiman
Puri Mayang, Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Kota Baru, Kota
Madya Jambi (Di bawah bimbingan Marietje M. Wungkar)
Perkembangan kota yang senantiasa diikuti oleh pertumbuhan penduduk yang
semakin pesat dan panas akibat peningkatan suhu udara membuat daerah kota
menjadi tidak nyaman untuk tempat tinggal. Kota Jambi sebagai Ibu Kota
Provinsi Jambi merupakan kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup
tinggi. Hal tersebut merupakan salah satu dampak yang timbul dari perkembangan
penduduk yang meningkat. Konsentrasi penduduk terpusat pada daerah perkotaan
mempengaruhi kebutuhan sarana dan prasarana yang memadai.
PT. Putra Sentosa Prakarsa (PSP) sebagai salah satu pengembang ternama di
kota Jambi yang ditujukan untuk pasar kelas menengah ke atas, membangun
sebuah kawasan permukiman, yaitu Puri Mayang sebagai usaha untuk
memberikan kualitas tempat tinggal yang nyaman dan asri bagi para penghuninya.
Puri Mayang dibangun pada tahun 2000, terletak di Kelurahan Mayang Mangurai,
Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi. Puri Mayang direncanakan memiliki luas 832
ha, dengan kawasan wilayah terbangun 24,88 % dari luas total.
Puri Mayang merupakan hunian dengan menggunakan konsep rumah taman.
Konsep rumah taman yang dikembangkan adalah lingkungan rumah alami
cenderung mengutamakan penyediaan taman. Berbagai akomodasi di Puri
Mayang yang berupa kawasan hunian, bisnis, dan rekreasi berkaitan erat dengan
adanya kehadiran taman. Untuk mendukung terciptanya kondisi lingkungan dan
untuk menjaga eksistensi serta keberlanjutan fungsi dan estetika suatu lanskap
pemukiman, sangat diperlukan kegiatan pemeliharaan kawasan.
Kegiatan magang di permukiman Puri Mayang bertujuan mendapatkan
pengetahuan, pengalaman kerja, keahlian, serta keterampilan yang dapat
meningkatkan sikap profesionalisme mahasiswa dalam menghadapi kondisi di
lapang yang sesungguhnya, menganalisis dan mensintesis setiap permasalahan
untuk kemudian mencari alternatif praktis pemecahannya.
Metode kerja yang dilaksanakan adalah metode survei dengan berpartisipasi
aktif di lapang yang meliputi kegiatan wawancara dengan berbagai pihak yang
terlibat langsung dalam pemeliharaan lanskap permukiman Puri Mayang,
mengamati dan mengawasi pemeliharaan lanskap di lapang baik yang
menyangkut tenaga kerja, waktu peralatan dan bahan, serta kegiatan pemeliharaan
fisik yang dilaksanakan di permukiman Puri Mayang. Analisis terhadap data hasil
kerja dilakukan secara deskriptif, baik kuantitatif maupun kualitatif. Kegiatan
magang di bawah pengawasan Divisi Operasional PT. PSP yang dikoordinasikan
langsung oleh Estat Manajemen.
Pemeliharaan lanskap dilaksanakan oleh kontraktor dengan jangka waktu
tertentu atau yang biasa disebut dengan sistem job order (J.O). Setelah serah
terima pekerjaan kontraktor berkewajiban memberikan perawatan lanskap
(retensi). Kegiatan ini dilakukan selama 90 hari (3 bulan) terhitung sejak serah
terima dilakukan. Setelah masa retensi selesai, pemeliharaan terhadap lanskap
permukiman diserah terimakan kepada estat manajemen di permukiman Puri

Mayang untuk dilaksanakan oleh pekerja pemeliharaan. Dalam pengawasan di
lapang estat manajemen dibantu oleh mandor. Perencanaan pemeliharaan yang
dibuat merupakan perencanaan rutin, baik berupa program harian, mingguan,
bulanan, maupun insidentil.
Pihak estat manajemen Puri Mayang melaksanakan pekerjaan pemeliharaan
berdasarkan skala prioritas. Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan di
permukiman Puri Mayang meliputi pemeliharaan fisik tanaman rutin
(pembersihan area, penyiraman, pemangkasan semak dan rumput, pendangiran
yang disertai pengendalian gulma), pemeliharaan secara insidentil (pemupukan,
pengendalian hama dan penyakit tanaman, penyulaman tanaman, dan kegiatan
pemangkasan pohon), pemeliharaan kolam renang, saluran drainase, dan
pemeliharaan perkerasan (conblock). Beberapa masalah yang ditemukan, antara
lain keterbatasan waktu dan tenaga, keterampilan, dan belum adanya standar
operasional procedure yang menyebabkan kurangnya kontrol dan evaluasi yang
lebih terarah terhadap hasil kerja pemeliharaan, belum adanya tempat
pembuangan akhir sampah yang memadai dan tidak tersedianya nurseri sebagai
tempat untuk memenuhi kebutuhan tanaman di Puri Mayang.
Pemberlakuan beberapa aturan bagi penghuni kawasan diatur dalam peraturan
lingkungan permukiman Puri Mayang. Pelaksanaan dari aturan tersebut
merupakan salah satu bentuk pemeliharaan ideal yang telah dilakukan di kawasan
permukiman Puri Mayang. Peraturan lingkungan mengatur tentang ketentuan
sejak kavling siap bangun, perencanaan rumah tinggal, pembangunan rumah
tinggal, serta renovasi rumah tinggal dan rumah toko (ruko). Salah satu bentuk
peraturan lingkungan yang diterapkan pihak pengelola kepada penghuni kawasan
permukiman adalah untuk pembuatan rumah pada kavling kosong diterapkan
sistem open ended design, yaitu pembeli diberikan kebebasan untuk mendesain
bentuk rumahnya, namun tipe rumah yang dibangun harus sama dengan tipe
rumah yang sudah ditetapkan dilokasi tersebut. Adanya larangan untuk
menggunakan pagar, merupakan salah satu wujud pemeliharaan ideal yang
mengacu pada konsep rumah taman di Puri Mayang.
Secara umum kegiatan magang memberikan memberikan pengetahuan
pengalaman, dan kemampuan teknis pemeliharaan serta penanggulangan masalah
yang dapat menunjang sikap profesionalisme dalam mengahadapi praktek kerja di
lapang yang sesungguhnya. Keberadaan lanskap pada suatu kawasan pemukiman
sangat diperlukan dalam rangka mempertahankan keberlanjutan dan eksistensi
suatu lanskap permukiman.

LEMBAR PENGESAHAN

Judul

: Pemeliharaan Lanskap Permukiman Puri Mayang
Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Kota Baru,
Kota Jambi

Nama Mahasiswa

: Anggie Octaviani

Nrp

: A34203012

Program Studi

: Arsitektur Lanskap

Menyetujui
Dosen Pembimbing

Ir. Marietje M. Wungkar, M.Si
NIP 130 239 745

Mengetahui
Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Soepandie, M. Agr.
NIP 131 124 019

Tanggal Pengesahan :

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Madya Jambi, Provinsi Jambi pada tanggal 06
Oktober 1985. Penulis merupakan anak sulung dari dua bersaudara pasangan
Bapak Effendi Ibrahim, BA dan Ibu Nuraeni S.Pd.
Pada tahun 1997 penulis menyelesaikan pendidikan di SDN 30/I Muara
Bulian, kemudian penulis melanjutkan pendidikkannya ke SLTPN I Muara Bulian
dan lulus pada tahun 2000. Pada tahun 2000 penulis melanjutkan ke SMUN I
Muara Bulian dan lulus pada tahun 2003. Penulis diterima di Institut Pertanian
Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI)
pada Program Studi Arsitektur Lanskap, Departemen Budi Daya Pertanian,
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb.
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan baik.
Skripsi dengan judul Pemeliharaan Lanskap Kawasan Pemukiman Puri Mayang,
Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi merupakan
salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana di Program Studi Arsitektur
Lanskap, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
1. Ir. Marietje M. Wungkar, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan, kesabaran, arahan, dan saran dalam masa
penyelesaian skripsi;
2. Dr. Ir. Allinda. F.M.Z, MS selaku dosen pembimbing akademik;
3. Presiden Direktur PT. Putra Sentosa Prakarsa dan pihak Puri Mayang (Pak
Nano, Pak Yus, dan Mbak Ratna) atas informasi dan bantuan selama kegiatan
magang berlangsung;
4. Papa, Mama, Adik Tia atas segala doa, bantuan dan dukungannya;
5. Suami ku atas cinta, perhatian, doa, semangat dan pengertian;
6. Anak ku Keisya Mikhayla Abi Putri skripsi ini mama persembahkan buat
Keisya;
7. Papa, Mama (mertua), Shinta;
8. Sahabat-sahabat Wira, Feby, Suci, Icut yang pernah menemani penulis
9. Arin dari awal kita masuk sampai selesai kuliah. U’Are My Best Friend
10. Oveh, Wita, Tari telah merepotkan kalian
11. Landscape 40 yang pernah hadir dalam cerita hidup penulis
12. Seluruh karyawan dan staf Departemen Arsitektur Lanskap terutama Bu Yeni,
Pak Yahya atas segala bantuan
13. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu per satu.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bogor, Agustus 2008

Anggie Octaviani

PEMELIHARAAN LANSKAP
KAWASAN PERMUKIMAN PURI MAYANG
KELURAHAN MAYANG MANGURAI, KECAMATAN KOTA
BARU, KOTA JAMBI

Skripsi sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh

Anggie Octaviani
A34203012

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI...................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... vi
PENDAHULUAN............................................................................................ 1
Latar Belakang .............................................................................................. 1
Tujuan ........................................................................................................... 2
Kegunaan ...................................................................................................... 2
Kerangka Pemikiran...................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 5
Lanskap ......................................................................................................... 5
Pemukiman.................................................................................................... 5
Pemeliharaan ................................................................................................. 7
Pemeliharaan Ideal .................................................................................. 9
Pemeliharaan Fisik .................................................................................. .9
Penyiraman.......................................................................................... .9
Pemangkasan....................................................................................... 10
Pemupukan.......................................................................................... 11
Pengendalian Gulma ........................................................................... 11
Pendangiran atau Penggemburan Tanah ............................................. 12
Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman ....................................... 12
Pembibitan .......................................................................................... 12
METODOLOGI ................................................................................................ 15
Waktu dan Lokasi Studi ................................................................................ 15
Batasan Studi................................................................................................. 16
Metode Kerja................................................................................................. 16
KONDISI UMUM LOKASI PEMUKIMAN PURI MAYANG ................... 17

ii

Sejarah .......................................................................................................... 17
Letak dan Luas .............................................................................................. 17
Aksesibilitas .................................................................................................. 18
Iklim .............................................................................................................. 18
Tanah............................................................................................................. 19
Hidrologi ....................................................................................................... 19
Vegetasi dan Satwa ....................................................................................... 20
Sosial Ekonomi ............................................................................................. 20
HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 21
Struktur Organisasi PT. Putra Sentosa Prakarsa ................................... 22
Struktur Organisasi PT. Putra Sentosa Prakarsa ..................................... 21
Struktur Organisasi Pemukiman Puri Mayang........................................ 23
Pemeliharaan Lanskap Pemukiman Puri Mayang.................................. 25
Konsep Perencanaan ............................................................................... 25
Konsep Tata Hijau................................................................................... 25
Konsep Sirkulasi ..................................................................................... 26
Konsep Tata Ruang ................................................................................. 26
Konsep Utilitas........................................................................................ 28
Konsep Pemeliharaan.............................................................................. 29
Tenaga Kerja ........................................................................................... 31
Kapasitas Kerja Tenaga Kerja Pemeliharaan.......................................... 33
Alat dan Bahan........................................................................................ 35
Biaya Pemeliharaan................................................................................. 37
Jadwal Pemeliharaan............................................................................... 39
Kegiatan Pemeliharaan .............................................................................. 40
PemeliharaanIdeal ................................................................................ 41
Pemeliharaan fisik................................................................................. 42
Pemeliharaan Fisik Elemen TanamanRutin ........................................ 42
Pembersihan Area ................................................................................... 42
Penyiraman.............................................................................................. 44
Pemangkasan........................................................................................... 46
Pemangkasan Rumput....................................................................... 46

iii

Pemangkasan Semak dan Perdu........................................................ 47
Pengendalian Gulma dan Pendangiran.................................................... 49
Pemeliharaan Fisik Elemen Tanaman Insidentil ................................ 49
Pemangkasan Pohon ............................................................................... 49
Pemupukan.............................................................................................. 50
Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman ........................................... 53
Penyulaman ............................................................................................. 57
Pemeliharaan Fisik Elemen Keras........................................................ 58
Pemeliharaan Fasilitas Kolam Renang.................................................... 58
Pemeliharaan Perkerasan(Jalan, Selokan, Saluran Drainase) ................. 60
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 62
Kesimpulan ................................................................................................... 62
Saran.............................................................................................................. 63
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................64
LAMPIRAN........................................................................................................66

iv

DAFTAR TABEL

Nomor

Halaman

1.

Jenis, Sumber, dan Cara Pengambilan Data........................................ 16

2.

Tata Guna Lahan Kawasan Pemukiman Puri Mayang ....................... 28

3.

Kapasitas Kerja Tenaga Kerja Pemeliharaan Pemukiman
Puri Mayang ........................................................................................ 34

4.

Perbandingan standar Waktu Ekonomis Alat ..................................... 36

5.

Iuran Pemeliharaan Lingkungan di Pemukiman Puri Mayang ........... 37

6.

Jadwal Pemeliharaan Pekerjaan Taman dan Lingkungan Harian
Pemukiman Puri Mayang.................................................................... 39

7.

Referensi Jenis, Hama dan Penyakit, Gejala serta
Penanggulangannya ............................................................................ 55

v

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Halaman

1.

Kerangka Pikir Kegiatan Magang....................................................... 4

2.

Peta Lokasi Magang............................................................................ 15

3.

Rumah Pompa Cluster Bougenvil....................................................... 20

4.

Struktur Organisasi PT. Putra Sentosa Prakarsa ................................ 22

5.

Struktur Organisasi Pemeliharaan Pemukiman Puri Mayang............ 23

6.

Kegiatan Pengangkutan Sampah Pemukiman Puri Mayang............... 43

7.

Kegiatan Penyiraman Tanaman yang Dilakukan di
Pemukiman Puri Mayang.................................................................... 45

8.

Pemangkasan Rumput......................................................................... 47

9.

Pemangkasan Tanaman Hias .............................................................. 48

10.

Pemangkasan Pohon............................................................................ 50

11.

Pupuk yang Ditaburkan Setelah Kegiatan Pendangiran...................... 53

13.

Kegiatan Penghuni dan Pengunjung di Kolam Renang ...................... 60

14.

Pembersihan Conblock........................................................................ 61

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor

1.

Halaman

Inventarisasi Tanaman yang Terdapat di Kawasan
Pemukiman Puri Mayang.................................................................... 67

2.

Inventarisasi Satwa yang Terdapat di Kawasan
Pemukiman Puri Mayang.................................................................... 69

3.

Data Pekerja Pemeliharaan Perumahan Puri Mayang......................... 70

4.

Upah Tenaga Kerja dan Harga Bahan Pemeliharaan Lanskap .......... 71

5.

Data Spesifikasi Kavling Pemukiman Puri Mayang........................... 71

6.

Perbandingan Jadwal dan Frakuensi Pemeliharaan Lanskap
Puri Mayang dengan StandarIdeal......................................................72

7.

Standar Pelaksanaan Kerja Pemeliharaan Taman dan Syarat-syarat
Umum Pelaksanaan Perawatan Taman dan ........................................ 73

8.

Photo-Photo Kawasan Pemukiman Puri Mayang ............................... 76

9.

Master Plan Pemukiman Puri Mayang................................................ 83

10.

Site Plan Pemukiman Puri Mayang .................................................... 80

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Perkembangan kota yang senantiasa diikuti oleh pertumbuhan penduduk
semakin pesat dan panas akibat dari peningkatan suhu udara membuat daerah kota
menjadi tidak nyaman untuk tempat tinggal, ini diakibatkan oleh penataan kota
yang kurang terencana dengan baik. Berkaitan dengan hal tersebut, Simond
(1983) menyatakan salah satu kebutuhan manusia yang utama adalah kebutuhan
akan tempat tinggal. Kebutuhan tersebut akan terpuaskan apabila tempat tinggal
dapat menjadi tempat berteduh, berlindung, menjadi pusat untuk aktivitas
keluarga, memberikan rasa nyaman, privasi kepada penghuninya, dan
memberikan

rasa

keleluasaan

serta

tempat

tinggal

tersebut

dapat

mengapresiasikan alam sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan adanya
keseimbangan antara pertumbuhan populasi penduduk dengan ketersediaan
tempat tinggal yang layak. Kondisi ini memacu pembangunan kota-kota di sekitar
kota besar untuk dijadikan sebagai tempat tinggal alternatif.
Kota Jambi sebagai Ibu Kota Provinsi Jambi merupakan kota yang memiliki
pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Hal tersebut merupakan salah satu dampak
yang timbul dari perkembangan penduduk yang meningkat. Konsentrasi
penduduk terpusat pada daerah perkotaan mempengaruhi kebutuhan sarana dan
prasarana yang memadai.
Hal ini menjadi bahan pertimbangan bagi para pengembang untuk berlombalomba membangun kawasan permukiman di Kota Jambi yang memiliki pelayanan
yang lebih baik untuk menjaring konsumen. PT. Putra Sentosa Prakarsa sebagai
salah satu pengembang perumahan ternama di Kota Jambi yang ditujukan untuk
pasar kelas menengah ke atas, membangun sebuah kawasan permukiman yaitu
Puri Mayang sebagai usaha untuk memberikan kualitas tempat tinggal yang
nyaman dan asri bagi para penghuninya. Puri Mayang merupakan hunian dengan
bentuk konsep rumah taman. Konsep rumah taman yang dikembangkan adalah
lingkungan tempat tinggal yang alami cenderung mengutamakan penyediaan
taman untuk setiap rumah. Setiap rumah yang ada di kawasan permukiman tidak
diperbolehkan menggunakan pagar. Untuk menjaga eksistensi dari kawasan perlu

2

diadakannya kegiatan pemeliharaan. Pemeliharaan merupakan kegiatan yang
sangat intensif untuk mempertahankan kualitas serta keberlanjutan sebuah
kawasan permukiman. Tanpa adanya pemeliharaan pembangunan yang telah
dilakukan akan sia-sia. Pemeliharaan merupakan tahap yang paling akhir dalam
proses pembangunan dan penentu keberhasilan pembangunan.
Dengan alasan tersebut di atas merupakan hal yang menarik untuk melakukan
kegiatan magang di kawasan permukiman Puri Mayang. Tujuannya untuk melihat
sejauh mana kegiatan pemeliharaan sudah dilakukan dalam menjaga eksistensi
dan keberlanjutan lingkungan permukiman itu sendiri baik pada masa sekarang
maupun masa yang akan datang sesuai dengan konsep rumah taman yang telah
direncanakan.
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan magang adalah :
1. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman kerja.
2. Meningkatkan wawasan keprofesian dan keahlian dalam menunjang
profesionalisme kerja.
3. Mempelajari sistem organisasi pemeliharaan kawasan permukiman Puri
Mayang
4. Mengenal berbagai masalah dan kendala yang dihadapi, kemudian
menganalisis untuk mencari aternatif praktis pemecahannya.

Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh di tempat magang ini adalah :
1. Pertukaran informasi ilmu dan teknologi dalam bidang Arsitektur Lanskap dan
kerja sama antara mahasiswa IPB dengan pengelola permukiman Puri
Mayang.
2. Menambah ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman dalam teori dan
praktek di lapang.

Kerangka Pikir
Permukiman Puri Mayang merupakan sebuah hunian bernuansa estat untuk
kalangan kelas menengah ke atas yang ada di Jambi. Konsep yang dikembangkan

3

adalah konsep rumah taman. Berdasarkan konsep rumah taman ini diharapkan
keberadaan pemukiman tetap eksis dan berlanjut sehingga membentuk
keseimbangan antara kebutuhan fisik dengan psikis penggunanya. Untuk
menunjang eksistensi keberadaan permukiman diperlukan adanya kegiatan dalam
bidang pemeliharaan dengan tetap mempertahankan keberhasilan dari konsep
yang telah direncanakan. Proses pembelajaran (kegiatan magang) dilakukan di
bawah divisi operasional PT. Putra Sentosa Prakarsa melalui estat manajemen
yang ada di kawasan permukiman, dimana pekerjaan pemeliharaan terdiri dari
pemeliharaan fisik dan pemeliharaan ideal. Proses ini diawali dengan pengenalan
lembaga kerja, sistem kerja, mengikuti proses kerja sampai diperoleh analisis
meliputi keberhasilan kegiatan dan kendala yang ditemukan di lapangan. Seluruh
analisis dan sintesis dirangkum secara deskriptif dan memberi hasil sikap
profesionalisme sehingga siap kerja dan menguasai bidangnya. Kerangka pikir
kegiatan magang dapat dilihat pada Gambar 1.

4

PT. Putra Sentosa Prakarsa

Lanskap Permukiman Puri
Mayang
Eksistensi Permukiman Puri
Mayang
Kegiatan Magang

Aspek Pemeliharaan

Pemeliharaan Fisik
(kondisi tetap baik)

Pemeliharaan Ideal
(sesuai dengan tujuan semula)

Analisa dan Sintesa
Kendala dan Potensi
(dibahas secara deskriptif)

Sikap Propesionalisme di
bidang Arsitektur Lanskap

Gambar 1. Kerangka Pikir Kegiatan Magang

TINJAUAN PUSTAKA

Lanskap
Lanskap merupakan area dimana tanaman-tanaman, rumput, dan fasilitas
lainnya, digunakan untuk mengkreasikan area luas sehingga menjadikan area
tersebut memiliki nilai fungsi dan visual yang nyaman (Mugnisjah dan
Ardiansyah, 2007). Arsitektur lanskap adalah ilmu yang mempelajari tentang seni,
perencanaan, perancangan, manajemen, perawatan, dan perbaikan tanah serta
perencanaan konstruksi buatan manusia skala besar. Ruang lingkup dari profesi
ini termasuk desain arsitektural, perencanaan lokasi, pengembangan estate,
restorasi lingkungan, perencanaan kota, perencanaan taman dan rekreasi,
perencanaan regional, perencanaan ruang, dan perawatan sejarah. (http
://id.wikipedia.org/ wiki/ Arsitektur-Lanskap, 03 Januari 2007).

Pemukiman
Lingkungan pemukiman adalah suatu area yang di dalamnya terdapat suatu
ketetanggaan, sarana perkantoran, niaga, pendidikan, budaya kesehatan, dan
fasilitas lainnya di sekitar area tersebut. Kehadiran fasilitas penunjang yang
terkumpul dan tersusun rapi di suatu kelompok hunian (cluster), adanya hubungan
antar rumah melalui jalur yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki (pedestrian),
taman yang tersebar secara radial atau pun pararel, dan akses keluar lingkungan
yang mudah dapat menciptakan hubungan ketetanggaan yang ideal dalam
lingkungan pemukiman.
Menurut Simonds (1983) pemukiman merupakan kelompok-kelompok rumah
yang memiliki secara bersama ruang terbuka hijau dan merupakan kelompok yang
cukup kecil untuk melibatkan seluruh anggota keluarga dalam suatu aktivitas
tetapi cukup besar untuk menampung fasilitas umum seperti tempat belanja,
lapangan bermain dan daerah penyangga. Untermann dan Small (1986)
menyatakan bahwa syarat mendasar di dalam lingkungan pemukiman adalah
kesesuaian yang harmonis antar kelompok-kelompok rumah dan tapaknya.
Jaminan kehidupan yang layak, menjadi suatu potensi yang memungkinkan
masyarakat di dalamnya dapat berinteraksi satu sama lain secara positif.

6

Sehubungan dengan hal tersebut memilih suatu tapak untuk dijadikan sebagai
kawasan perumahan harus sesuai dengan tujuan pembangunan fisik, termasuk
pemasangan utilitas pengadaan rumah, sistem sirkulasi, dan fasilitas lingkungan
dalam suatu kaitan yang terencana dengan baik dan terbebas dari faktor
lingkungan yang tidak diinginkan (Chiara dan Koppelman, 1990). Tujuh
karakteristik yang harus diperhatikan pada perencanaan kawasan pemukiman agar
layak huni menurut Chiara dan Koppelman (1990), yaitu:
1. Kondisis tanah dan lapisan tanah.
2. Air tanah dan drainase.
3. Bebas tidaknya dari bahaya banjir permukaan.
4. Bebas tidaknya dari bahaya-bahaya topografi.
5. Pemenuhan pelayanan kesehatan dan keamanan, pembuangan air limbah,
penyediaan air bersih, jaringan utilitas.
6. Potensi untuk pengembangan ruang terbuka.
7. Bebas tidaknya dari gangguan debu, asap dan bau busuk.
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 4 tahun 1992, pemukiman diartikan
sebagai suatu bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang
berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai tempat
tinggal atau hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan
penghidupan. Penataan jalur hijau di dalam kawasan pemukiman memungkinkan
pencapaian kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya. Sebagai contoh
penanaman jalur hijau jalan sepanjang berm. Menurut Nurisjah dan Pramukanto
(1995) syarat-syarat lingkungan yang umum direncanakan pada suatu kawasan
pemukiman, yaitu :
1. Adanya suatu titik yang memusatkan kompleks perumahan biasanya satu
sekolah dasar dengan pertamanannya.
2. Jalan masuk utamanya berbentuk a free flowing park away.
3. Pengurangan bentuk-bentuk tempat tinggal yang segi empat dan dikelilingi
oleh areal yang berbahaya seperti sungai yang deras.
4. Adanya taman dan tempat rekreasi dari suatu kelompok rumah yang
berdekatan.

7

5. Adanya berbagai fasilitas pendukung pemukiman seperti tempat olah raga,
taman dan pertokoan.

Pemeliharaan
Pemeliharaan suatu lanskap dilaksanakan untuk menjaga areal lanskap tetap
berada dalam keadaan bersih, aman, nyaman, dimana seluruh elemen yang ada di
dalamnya ( soft material dan hard material ) berada dalam keadaan baik menarik
serta terpelihara. Carpenter et al. (1975) hal penting dalam pemeliharaan lanskap
adalah pengerjaan yang tepat harus dikerjakan pada waktu yang tepat. Jadwal
yang baik membuat manajer dapat mengerahkan pekerjaan pemeliharaan
sehinggga tercapai efesiensi tenaga kerja, serta pemberian perlakuan yang paling
menguntungkan bagi tanaman.
Menurut Sternloff dan Warren (1984) pelaksanaan dan pengelolaan lanskap
mengacu pada 12 prinsip, yaitu
1. Menetapkan tujuan dan standar untuk pemeliharaan ideal
2. Memilki perhitungan waktu yang tepat, personil dan bahan peralatan yang
memadai.
3. Memelihara berdasarkan keinginan pengelola dan rencana pemeliharaan.
4. Membuat

jadwal

pekerjaan

pemeliharaan

berdasarkan

kebijaksanaan

pengelola dan skala prioritas.
5. Memiliki perhatian terhadap pekerjaan pemeliharaan.
6. Mengorganisasikan dengan baik.
7. Menyediakan biaya untuk membiayai program pemeliharaan.
8. Memilih petugas yang tepat untuk melakukan tugas pemeliharaan.
9. Membuat program pemeliharaan untuk melindungi lingkungan aslinya.
10. Memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan pengguna dan pekerjanya.
11. Memberikan perhatian yang besar terhadap pemeliharaan fasilitas.
12. Memilki tanggung jawab terhadap penilaian publik.
Arifin dan Nurhayati (2005)

menjelaskan bahwa pemeliharaan lanskap

dimaksudkan untuk menjaga areal lanskap yang ada di dalamnya agar kondisi
tetap baik dan sedapat mungkin menjaga dan mempertahankan keadaan yang
sesuai dengan rancangan dan desain semula. Dalam menjalankan fungsi

8

pemeliharaan harus ada organisasi atau badan yang menanganinya. Tugas utama
organisasi pemeliharaan adalah menjaga inventarisasi awal dengan sebaik-baiknya
serta mengoptimalkan penggunaan fasilitas dengan biaya pemeliharaan sekecil
mungkin. Dalam membuat jadwal pemeliharaan dapat dibagi menjadi tiga tahapan
pekerjaan :
1. Mengklasifikasikan tapak menurut peringkat pemeliharaan.
2. Membuat daftar nama tanaman yang ada di dalam area yang harus dipelihara
dan tentukan jenisnya ( semak, pohon, dan herba ).
3. Menentukan kegiatan apa yang harus dilakukan untuk mencapai pemeliharaan
yang diinginkan.
Jadwal

pemeliharaan

berguna

untuk

mengetahui

apakah

pekerjaan

pemeliharaan dilakukan sesuai waktu yang telah ditentukan. Pemeliharaan
lanskap terbagi menjadi dua yaitu pemeliharaan ideal dan pemeliharaan fisik.

Pemeliharaan Ideal
Pemeliharaan ideal merupakan pemeliharaan yang mengacu kepada tujuan dan
desain semula, yaitu memelihara program kegiatan, memelihara fungsi dan nilainilai, memelihara desain lapang agar tetap sesuai dengan konsep awal
perencanaan.
Menurut Arifin dan Nurhayati (2005) menjelaskan bahwa pemeliharaan ideal
merupakan pemeliharaan yang mengacu pada tujuan dan desain semula.
Pemeliharaan ideal akan berjalan dengan baik apabila didukung oleh upaya-upaya
sebagai berikut :
1. Perencanaan dan perancangan taman dengan pola yang sederhana sehingga
memudahkan pemeliharan fisik.
2. Penggunaan elemen taman baik yang keras maupun lunak yang tidak sulit
dicari agar tidak menyulitkan dalam penyulaman atau penggantian tanaman.
3. Pemilihan sistem struktur yang kuat dan awet serta pemilihan bahan-bahan
perkerasan yang sesuai.
4. Pembuatan pola sirkulasi yang jelas dan rasional sehingga alur kegiatan di
taman selalu lancar.

9

5. Perlengkapan taman yang memadai, meliputi penerangan lampu pada malam
hari, jaringan utilitas yang ada di bawah tanah direncanakan dengan baik
sehingga dikemudiaan hari tidak terjadi bongkar pasang pada permukaan
tanaman.
Menurut Sulistyantara (2002) pemeliharaan ideal mendukung pengembangan
desain untuk meningkatkan kualitas tanaman. Didalamnya tercakup upaya
pengembangan sikap positif dari para pemakai taman, misalnya timbul rasa
sayang terhadap taman, kebersihan dan rasa bangga memilki.

Pemeliharaan Fisik
Menurut Sternloff dan Warren (1984) terdapat dua sistem pemeliharaan fisik
yaitu pemeliharaan korektif dan pemeliharaan preventif. Pemeliharaan korektif
menitikberatkan pada penyelesaian masalah yang sedang terjadi, sedangkan
preventif menitikberatkan pada penyelesaian masalah yang mungkin terjadi
Pemeliharaan fisik merupakan pemeliharaan taman untuk mengimbangi
pemeliharaan ideal sehingga taman tetap rapi, indah, asri dan nyaman.
Pemeliharaan fisik meliputi pemeliharaan terhadap tanaman (soft material),
elemen keras lanskap (hard material), pemeliharaan terhadap peralatan. Secara
umum pemeliharaan tanaman (soft material) meliputi penyiraman, pemangkasan,
penyiangan gulma, pemupukan, penggemburan tanah, pengendalian hama
penyakit tanaman (HPT), penyulaman dan pemindahan tanaman. Pemeliharaan
terhadap elemen keras meliputi pembersihan terhadap lumut atau karat,
pengecatan, perbaikan adanya penggantian elemen yang rusak.

Penyiraman
Carpenter et al. (1975) mengemukakan beberapa faktor penting dalam
penyiraman, yaitu :
1. Memberikan air yang cukup untuk merendam tanah pada kedalam 15 cm atau
lebih;
2. Memberikan air dengan kecepatan yang meminimalkan aliran permukaan;
3. Melakukan penyiraman yang rutin pada tanaman yang baru ditanam;
4. Tidak mengabaikan kebutuhan penguapan dalam pertumbuhan tanaman;

10

5. Tidak memberikan air yang berlebihan pada tanaman.
Penyiraman dapat memudahkan perakaran tanaman menyerap larutan hara
yang tersedia di dalam tanah dan meningkatkan kelembapan tanah untuk menjaga
kelayuan tanaman akibat proses evapotranspirasi. Di dalam penyiraman perlu
diperhatikan kualitas dan kuantitas air yang digunakan.Air yan