Proses Pembuktian Dan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Tindak Pidana Lingkungan Hidup...

PROSES PEMBUKTIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA LINGKUNGAN HIDUP
( Studi Kasus Pencemaran Sungai Belumai Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara )
TESIS Untuk Memperoleh Gelar Megister Dalam Program Studi Ilmu Hukum
Pada Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Oleh : MAHMUD MULYADI 992105115/Ilmu Hukum
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2004
Mahmud Mulyadi : Proses Pembuktian Dan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Tindak …, 2004 USU Repository © 2007

PROSES PEMBUKTIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA LINGKUNGAN HIDUP (Studi Kasus Pencemaran Sungai Belumai Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara)
Mahmud Mulyadi * Bachtiar Agus Salim (Alm)*
Muhammad Daud* Harkristuti Harkrisnowo**
INTISARI Kemajuan peradaban manusia yang didukung oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, satu sisi telah membawa dampak positif, namun sisi lain juga menimbulkan efek negatif, antara lain berupa munculnya berbagai pola kejahatan baru yang dilakukan secara berkelompok dalam suatu organisasi atau korporasi. Salah satunya adalah pencemaran lingkungan hidup yang dilakukan oleh korporasi. Besarnya bahaya yang ditimbulkan oleh kejahatan ini, serta masih lemahnya penegakan hukum, maka membutuhkan perhatian yang serius dari dunia internasional dan nasional untuk menyiapkan upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap kejahatan korporasi ini. Penelitian ini berjudul "Proses Pembuktian dan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi dalam Tindak Pidana Lingkungan Hidup (Studi Kasus Pencemaran Sungai Belumai Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara). Permasalahan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: bagaimanakah proses pembuktian dan pertanggungjawaban pidana korporasi yang melakukan tindak pidana pencemaran pada Sungai Belumai, faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam proses pembuktian dan pertanggungjawaban pidana korporasi yang melakukan pencemaran pada Sungai Belumai, serta Upaya-upaya apa saja yang dilakukan sebagai solusi untuk mengatasi hambatan ini sehingga korporasi pelaku pencemaran Sungai belumai dapat dibuktikan perbuatannya dan diminta pertanggungjawaban pidananya. Permasalahan ini diharapkan dapat dijawab melalui metode pendekatan yuridis normatif dan yuridis sosiologis dengan menggunakan data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data ditempuh dengan cara studi kepustakaan dan studi lapangan. Studi lapangan ini dilakukan melalui wawancara mendalam (in-depth
* Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara. ** Fakultas Hukum, Universitas Indonesia.
Mahmud Mulyadi : Proses Pembuktian Dan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Tindak …, 2004 USU Repository © 2007

Interview) dengan menggunakan pedoman wawancara (interview guide) kepada responden yang terdiri dari Polres Deli Serdang, Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam, Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Bapedalda Sumatera Utara, Polda Sumatera Utara, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, dan Ahli hukum. Penggunaan metode ini diharapkan dapat mencapai tujuan penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan indikasi terjadinya pencemaran oleh PT. Gelanggang Ria, yaitu dengan membuang limbah cair industrinya. Pencemaran ini dikuatkan dengan telah terkumpulnya beberapa alat bukti berupa keterangan saksi, keterangan ahli, surat-surat, petunjuk dan dikuatkan oleh keterangan tersangka pelaku, serta didukung oleh hasil penelitian dua laboratorium dari PT. Sucofindo dan BPPI Medan sebagai laboratorium rujukan yang ditunjuk oleh gubernur Sumatera Utara. PT. Gelanggang Ria dapat diminta pertanggungjawaban pidana sesuai dengan ketentuan Pasal 22 Ayat (1) dan Ayat (2) UU No. 4 Tahun 1982 (UULH), karena peristiwa pencemaran ini terjadi pada saat UULH masih berlaku. Kasus ini masih dalam tahap penyidikan dan belum diteruskan pada tahap penuntutan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor penghambat, yaitu : materi hukum yang kurang sederhana; kurangnya sumber daya manusia aparat penegak hukum, yaitu keprofesionalan dan kesungguhan aparat penegak hukum; sarana dan prasarana; serta kurangnya koordinasi antara aparat penegak hukum. Upaya-upaya yang dilakukan sebagai solusi untuk mengatasi hambatan sehingga dapat membuktikan dan meminta pertanggungjawaban pidana korporasi pelaku pencemaran Sungai Belumai, antara lain : peningkatan integritas Sumber Daya Manusia aparat penegak hukum; melakukan koordinasi dalam rangka penyamaan persepsi aparat penegak hukum; memproyeksikan kasus pencemaran Sungai belumai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 1479 K/Pid/1993 mengenai kasus pencemaran Kali Surabaya (kasus Sidoardjo).

Kata kunci :


Pembuktian Pertanggunawaban Pidana Korporasi Pencemaran

THE RULES OF EVIDENCE AND CORPORATE CRIMINAL LIABILITY Mahmud Mulyadi : Proses Pembuktian Dan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Tindak …, 2004
USU Repository © 2007

IN ENVIRONMENTAL CRIMES (Case Study of Pollution of Belumai River, Deli Serdang Regency,
North Sumatera Province)
Mahmud Mulyadi * Bactiar Agus Salim (Alm) * Muhammad Daud * Harkristuti Harkrisnowo **
ABSTRACT The Advance of human civilization that is supported by the development of science and technology, in one side has brought the positive impact but in other side has caused the negative impact. Among other things was the emergence of various new patterns of crime corniced by group in an organization or corporation. One of them was environmental pollution committed by corporation. The serious danger caused by this crime and the weakness of law enforcement need serious observance both internationally and nationally to prevent and to cope with the corporate crime. The title of this research is "The Rules of Evidence Corporate Criminal Liability in Environmental Crime" (Case Study of Pollution of Belumai River, Deli Serdang Regency, and North Sumatera Province). The questions this research were : how is the rules of evidence and the criminal liability of the corporation in the Belumai River pollution case; what are the obstacles in the rules of evidence and the criminal liability in the Belumai River pollution case; and what effort could be recommended to tackle the obstacles. The questions could be answered by normative and sociological legal method. The data collecting was done through library and field study. Field study was done thought in-depth interview using interview guide, which were used for Regional Police Office (Polres) of Deli Serdang, Office of Public Prosecutor of Lubuk Pakam, State Court of Lubuk Pakam, Regional Environmental Impact Management Board (Bapedalda) Office of North Sumatera, Regional Police Office (Polda) Of North Sumatera, Legal Aid Institution and Lawyer. The usage of this research method is expected to reach the objective of this research. Result of this research shows that pollution has been committed by PT. Gelanggang Ria, by throwing its industrial liquid waste to Belumai River. Evidences had been successfully collected were the testimony, expert witness, documents,
* Faculty of Law, University of North Sumatera ** Faculty of Law, University of Indonesia
indication, defendant statement, and also supported by result of research done by two laboratories of PT. Sucofindo dan BPPI Medan as refer laboratories appointed bay North Sumatera Governor.
Mahmud Mulyadi : Proses Pembuktian Dan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Tindak …, 2004 USU Repository © 2007

PT. Gelanggang Ria could be criminally liable based on provision of Article 22 Section (1) and Section (2) Law Number 4 of 1982 (because the act of pollution occurred in then time of Law Number 4 of 1982 was in effect). The case is still under investigation and has not reached prosecution stage yet. This was due to some obstacle that are: non-simple legal material; lack of human resources investigator officers, professionalism and seriousness of legal enforcement officer; lack of tools and infrastructures; lack of coordination between the legal enforcement officers. Efforts that could be done to tackle the obstacles were: there should be seriousness in legal enforcement officers, implementing coordination to build similarity of perception of the legal enforcement officers, make the projection of Belumai River Pollution case to the Supreme Court Jurisprudence Number 1479X/Pid/1993 on the case of Surabaya River Pollution (Sidoardjo case).

Keywords:

- Evidence - Criminal Liability - Corporation - Pollution

•••

Mahmud Mulyadi : Proses Pembuktian Dan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Tindak …, 2004 USU Repository © 2007