Belajar Dan Pembelajaran. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Belajar Dan Pembelajaran.

1. Belajar Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri seseorang sebagai hasil interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan dinyatakan dalam seluruh aspek tingkah laku. Dimana perbuatan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah ke yang lebih buruk. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman, Oemar Hamalik 2008:36. Belajar adalah merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan. Menurut Roestiyah 1998:8 mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses aktifitas yang dapat membawa perubahan pada individu “Menurut pendapat tradisional belajar itu hanya menambah dan mengumpulkan ilmu pengetahuan”. Menurut Pidarta 1997:197 mengatakan bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang relatif permanen sebagai hasil pengalaman bukan hasil perkembangan, pengaruh obat, atau kecelakaan dan bisa mengatakan pada pengetahuan lain serta mengkomunikasikan kepada orang lain. Sedangkan menurut Rusyan 1989:9 Mengungkapkan bahwa “belajar itu selalu menunjukkan suatu proses perubahan prilaku atau peribadi seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu”. Dalam proses belajar mengajar, seorang guru memegang peranan penting, yaitu memberikan bantuan kepada siswa berupa pengetahuan dan keterampilan. Bagaimana sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru dan bagaimana cara guru itu mengajarkan pengetahuan itu kepada anak-anak didiknya. Dengan bantuan guru diharapkan siswa akan lebih mudah dalam memahami pelajaran yang diberikan. Dalam menguasai teori belajar, seorang guru juga perlu mengetahui teori belajar sehingga dapat menjelaskan bagaimana seharusnya siswa belajar. Belajar merupakan suatu usaha untuk menambah dan mengumpulkan berbagai pengalaman tentang ilmu pengetahuan. Belajar juga sebuah proses yang sering diartikan penambahan pengetahuan. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku akibat adanya interaksi, perubahan itu berupa penguasaan, sikap dan cara berfikir yang bersikap menetap sebagai hasil dari latihan dan pengalaman belajar. Dalam proses belajar mengajar terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. Faktor tersebut dapat digolongkan dalam 2 bagian yaitu : a. Faktor Individual internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu atau siswa misalnya : kemampuan, bakat, minas, kebiasaan, motivasi, kesehatan dan lain-lain. b. Faktor sosial eksternal adalah faktor yang timbul dari luar diri individu misalnya : lingkungan sekolah meliputi cara mengajar guru, materi pelajaran, perlengkapan belajar, situasi lapangan dan lain-lain. Hal tersebut diatas dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. Karena prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik dari dalam diri internal maupun dari luar diri eksternal individu. Hasil belajar merupakan perubahan penguasaan kemampuan teori maupun praktek yang relatif permanen melekat antara sebelum menerima proses pembelajaran dengan setelah proses pembelajaran berakhir. 2. Strategi Pembelajaran Startegi pembelajaran bola voli menuntut kesadaran dan kerelaan serta kemauan para murid agar dapat menempa pengalaman gerak sebanyak mungkin untuk mencapai tujuan pendidikan. Menurut Joni dalam Anitah 2009:25 Strategi adalah ilmu atau kiat dalam memanfaatkan segala sumber yang dimiliki dan yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Hamalik 2008:57, mengatakan bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang seeting mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainya, misalnya tenaga laboratorium. Material, meliputi buku-buku, papa tulis, dan alat tulisnya, fotografi, slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan, terdiri dari ruangan kelas dan lapangan. Prosedur meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktek, belajar, ujian, dan sebagainya. Menurut Udin 2008:18 pembelajaran adalah upaya sistematis sistemik untuk memfasilitasi dan meningkatkan intensitas dan kualitas proses belajar pada peserta didik. Menurut Dimyati dan Soedjono dalam Anitah 2009:25 mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah kegiatan guru untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsistensi antara aspek-aspek dari komponen pembentukan sistem pembelajaran. Menurut Yusufhadi 2004:503 Strategi pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh pembelajaran dalam suatu sistem pembelajaran, yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran, yang dijabarkan dari pandangan falsafah dan atau teori belajar tertentu. Misalnya, strategi untuk meningkatkan minat dan kemampuan membaca dan menulis. Strategi ini harus di intregasi kedalam setiap mats pelajaran kuliah, meskipun mungkin ada bimbingan khusus untuk itu. Proses pembelajaran merupakan suatu usaha yang amat strategis untuk mencapai tujuan yang diharapkan yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Pengertian yang mantap dalam hakikat dan defenisi pembelajaran merupakan bantuan yang sangat berguna bagi pengajaran pendidikan jasmani. Berdasarkan pendapat di atas, pembelajaran adalah proses kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk siswa belajar secara aktif yang menekankan pada pengertian sumber belajar. Proses pembelajaran merupakan, suatu usaha yang amat strategis untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Begitu juga dengan proses belajar mengajar sendiri merupakan hubungan timbal batik antar peserta didik dan pendidik juga antar sesama peserta didik. Sehingga terasa sekali bahwa proses pembelajaran bukan sekedar penyampaian pecan berupa materi pembelajaran saja tetapi menanamkan sikap dan nilai pada diri peserta didik yang sedang belajar.

B. Efektivitas

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN GERAK DASAR PASSING BAWAH DALAM BERMAIN BOLA VOLI DENGAN MODIFIKASI PADA SISWA SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG KELAS VII B TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 10 66

PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR PASSING BAWAH BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT YANG DIMODIFIKASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SILIWANGI PRINGSEWU TAHUN AJARAN 2011/2012

0 30 59

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING ATAS DALAM BERMAIN BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 DADAPAN, SUMBEREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 6 40

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SERVIS BAWAH DALAM BERMAIN BOLA VOLI DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV SDN 2 PRINGSEWU TIMUR

0 16 36

PENINGKATAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SERVIS BAWAH DALAM BERMAIN BOLA VOLI DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VI SDN 2 SINARMULYA KECAMATAN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 39

PENINGKATAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SERVIS BAWAH DALAM BERMAIN BOLA VOLI DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VI SDN 2 SINARMULYA KECAMATAN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 3 39

MENINGKATKAN GERAK DASAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI KETINGGIAN NET PADA SISWA KELAS V SDN SUKAMANAH KECAMATAN CISALAK KABUPATEN SUBANG.

0 0 35

PEMBELAJARAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MINI MELALUI MODIFIKASI BOLA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 CIWIRU KECAMATAN PASAWAHAN KABUPATEN KUNINGAN.

0 0 61

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MINI MELALUI MODIFIKASI BOLA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KARANGJAMBE KECAMATAN PADAMARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 16

MENINGKATKAN GERAK DASAR PASSING ATAS PADA PEMBELAJARAN BOLA VOLI SISWA KELAS V SD NEGERI KETILENG 01 KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

0 1 50