Khalifah Abu Bakar r.a.

Pendidikan Agama Islam Kelas V 80 Setelah Nabi Muhammad saw. meninggal, tugas sebagai kepala negara digantikan oleh para sahabatnya yang dikenal dengan istilah Khulafaur Rasyidin. Khulafaur Rasyidin artinya adalah pemimpin yang arif dan bijaksana atau pemimpin yang mendapat petunjuk. Khulafaur Rasyidin terdiri dari Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Talib. Dari keempat Khulafaur Rasyidin tersebut, kita akan mempelajari kisah dua khalifah yaitu Abu Bakar as Siddiq r.a. dan Umar bin Khattab r.a.

A. Khalifah Abu Bakar r.a.

Nama asli Abu Bakar adalah Abdullah bin Abi Quhafah at Tamimi. Abu Bakar berasal dari suku Tamim, salah satu suku terhormat di masyarakat Mekah pada waktu itu. Abu Bakar dilahirkan pada tahun 573 M. Pada masa kecilnya Abu Bakar sering dipanggil Abdul Ka’bah yang artinya hamba Ka’bah. Setelah memeluk agama Islam, namanya diubah oleh Nabi Muhammad saw. menjadi Abdullah. Baru setelah dewasa beliau sering dipanggil dengan Abu Bakar. Hal ini dikarenakan ia senang beternak unta. Kata bakar artinya adalah unta yang muda. Abu Bakar juga mendapat gelar as Siddiq dari Nabi Muhammad saw. karena ia selalu membenarkan Nabi Muhammad saw. dalam berbagai peristiwa terutama saat peristiwa Isra dan Mikraj. Abu Bakar as Siddiq dikenal sangat setia dalam membantu perjuangan dakwah Nabi Muhammad saw. Beliau sering mendermakan hartanya untuk kaum muslimin yang membutuhkan pertolongan. Abu Bakar juga telah beberapa kali membebaskan budak yang disiksa oleh majikannya karena memeluk Islam. Hal itu pernah terjadi ketika Abu Bakar sedang berjalan melintasi gurun pasir di siang hari yang sangat panas karena terik matahari, beliau melihat seorang budak yang sedang disiksa oleh majikannya karena memeluk agama Islam. Budak tersebut bernama Bilal bin Rabah. Abu Bakar kemudian menghampirinya dan pada saat itu juga beliau membeli Bilal. Setelah Bilal dibeli kemudian dibebaskan untuk memeluk agama Islam. Ketika Rasulullah saw. meninggal, beliau tidak berwasiat tentang pengganti sesudahnya. Maka kaum muslimin dari golongan Ansar dan Muhajirin bermusyawarah untuk menentukan khalifah pengganti Nabi Muhammad saw. Akhirnya mereka sepakat untuk mengangkat Abu Bakar menjadi khalifah yang pertama. Abu Bakar dibaiat menjadi khalifah pada tahun 11 H 632 M. Gambar 8.1. Contoh kedermawanan dari Abu Bakar adalah membebaskan seorang budak yang bernama Bilal bin Rabah. Kisah Sahabat Nabi 81 Abu Bakar memerintah selama 2 tahun, yakni pada tahun 632-634 M. Selama menjabat sebagai khalifah, Abu Bakar telah banyak memberikan sumbangan terhadap perkembangan Islam. Di antaranya adalah beliau dengan cepat dapat menumpas beberapa pemberontakan yang dilakukan oleh orang-orang murtad, orang-orang yang tidak mau membayar zakat, dan orang-orang yang mengaku sebagai nabi. Beberapa orang yang mengaku sebagai nabi yaitu Musailamah al Kazab, Tulaihah bin Khuwailid, dan Sajah Tamimiyah. Selain itu Abu Bakar juga telah berhasil memperluas penyiaran Islam sampai ke Persia dan Syiria. Atas saran dari Umar bin Khattab, maka Abu Bakar mengumpulkan ayat-ayat Al Quran dalam satu mushaf. Hal itu dilakukan karena banyaknya para penghafal Al Quran hafiz yang gugur di medan perang. Abu Bakar wafat pada tanggal 21 Jumadil Akhir tahun 13 H bertepatan dengan tanggal 23 Agustus tahun 634 M dalam usia 63 tahun, dan dimakamkan di sampingnya makam Nabi Muhammad saw. di Masjid Nabawi Madinah.

B. Khalifah Umar bin Khattab r.a