Analisa Rancangan II Analisa Segitiga Kecepatan Turbin Air

Rio Oktakari Surbakti : Perencanaan Serta Pembuatan Prototipe Turbin Air Terapung Bersudu Lengkung Dengan Memanfaatkan Kecepatan Aliran Air Sungai, 2009. USU Repository © 2009 U 1 C 1

4.2.2 Analisa Rancangan II Analisa Segitiga Kecepatan Turbin Air

 Analisa Kecepatan Pada Sisi Masuk W 1 Gambar 4.4 Analisa Kecepatan Pada Sisi Masuk Dari gambar diatas diketahui bahwa : 1 C : Kecepatan Absolut Fluida Masuk 1 U : Kecepatan Tangensial Kecepatan Keliling Sudu Turbin yang arahnya searah dengan arah putaran turbin. 1 W : Kecepatan Relatif Fluida terhadap Sudu Turbin Adapun nilai dari 1 C = s m 75 , 1 diperoleh dengan menggunakan rotatometer dan 1 U dapat dicari dengan persamaan [2] : 1 U = 60 n D × × π .....................................................................................4.5 Dimana : D : diameter turbin air yang direncanakan 0,75 m n : putaran turbin air yang dihasilkan 33 rpm Rio Oktakari Surbakti : Perencanaan Serta Pembuatan Prototipe Turbin Air Terapung Bersudu Lengkung Dengan Memanfaatkan Kecepatan Aliran Air Sungai, 2009. USU Repository © 2009 U 2 C 1 C 2 W 2 Sehingga : 1 U = s m menit ik rpm m 3 , 1 det 60 33 75 , = × × π Maka harga 1 W dapat dicari dengan menggunakan persamaan [3] : α Cos U C U C W 1 1 2 1 2 1 2 1 2 − + = ..................................................4.6 dengan = α karena 1 C dan 1 U segaris, sehingga persamaan diatas menjadi : α Cos U C U C W 1 1 2 1 2 1 2 1 2 − + = 2 2 2 1 3 , 1 . 75 , 1 . 2 3 , 1 75 , 1 Cos W − + = 55 , 4 69 , 1 0625 , 3 2 1 − + = W 2025 , 2 1 = W s m W 45 , 1 = Jadi besar kecepatan relatif fluida terhadap sudu turbin pada sisi masuk adalah 0,45ms.  Analisa Segitiga Kecepatan Pada Sisi Keluar Gambar 4.5 Analisa Kecepatan Pada Sisi Keluar Rio Oktakari Surbakti : Perencanaan Serta Pembuatan Prototipe Turbin Air Terapung Bersudu Lengkung Dengan Memanfaatkan Kecepatan Aliran Air Sungai, 2009. USU Repository © 2009 C 2 W 2 U 2 β 2 Dari gambar diatas, dapat diperoleh gambar segitiga kecepatan pada sisi keluar sebagai berikut : Gambar 4.6 Segitiga Kecepatan Pada Sisi Keluar Dari gambar diatas diketahui bahwa : 2 C : Kecepatan Absolut Fluida Keluar 2 U : Kecepatan Tangensial Kecepatan Keliling Sudu Turbin yang arahnya searah dengan arah putaran turbin. 2 W : Kecepatan Relatif Fluida terhadap Sudu Turbin Maka harga 2 W dapat dicari dengan menggunakan persamaan [3] : α Cos U C U C W 2 2 2 2 2 2 2 2 2 − + = .........................................4.7 dimana : 2 C = 0,45ms 2 U = 1,3 ms 90 = α karena 2 C ⊥ 2 U Rio Oktakari Surbakti : Perencanaan Serta Pembuatan Prototipe Turbin Air Terapung Bersudu Lengkung Dengan Memanfaatkan Kecepatan Aliran Air Sungai, 2009. USU Repository © 2009 Sehingga persamaan diatas menjadi : α Cos U C U C W 2 2 2 2 2 2 2 2 2 − + = 2 2 2 2 90 3 , 1 . 45 , . 2 33 , 1 45 , Cos W − + = 69 , 1 2025 , 2 2 + = W 8925 , 1 2 2 = W s m W 38 , 1 2 = Jadi besar kecepatan relatif fluida terhadap sudu turbin pada sisi keluar adalah 1,38ms. Berdasarkan gambar 4.6 besar sudut antara 2 W dengan 2 U 2 β dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : 2 2 2 2 2 2 W U ArcCos W U Cos = ⇒ = β β .......................................4.8 s m s m ArcCos 38 , 1 3 , 1 2 = β 942 , 2 ArcCos = β 2 61 , 19 = β Jadi besar sudut antara 2 W dengan 2 U 2 β adalah 61 , 19 Rio Oktakari Surbakti : Perencanaan Serta Pembuatan Prototipe Turbin Air Terapung Bersudu Lengkung Dengan Memanfaatkan Kecepatan Aliran Air Sungai, 2009. USU Repository © 2009 U 1 C 1

4.2.3 Analisa Rancangan III 4.3.1 Analisa Segitiga Kecepatan Turbin Air