Variabel Bebas Pemberitaan ISIS di TV One

50 laki-laki lebih banyak dalam menonton berita, namun di dalam penelitian ini mayoritas responden laki-laki lah yang mendapat jumlah terbanyak.

4.2.2. Variabel Bebas Pemberitaan ISIS di TV One

Pada bagian ini peneliti akan menyajikan data mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan pemberitaan ISIS di TV One yang dioperasionalkan menjadi beberapa bagian, yaitu frekuensi penayangan, bentuk penyajian berita, gaya bahasa, cara berpakaian, cara membacakan berita serta pengetahuan dan wawasan presenter TV One. Data selengkapnya mengenai variabel bebas ini disajikan pada tabel, mulai dari tabel 4.3 sampai dengan tabel 4.11. Tabel 4.3 Frekuensi Penayangan Berita Tentang ISIS di TV One No Uraian Frekuensi f Persen 1 Tidak Pernah 2 Jarang 1-2 Kali Seminggu 19 21,8 3 Sering 3-4 Kali Seminggu 61 70,1 4 Sangat Sering 5-6 Kali Seminggu 7 8,0 Total 87 100 Sumber: P.4FC.5 Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui frekuensi penayangan berita tentang ISIS di TV One menurut responden. Dapat dilihat tidak ada satu orang pun dari total responden yang menyatakan tidak pernah ada penayangan berita tentang ISIS di TV One. Kemudian 19 orang 21,8 yang menyatakan jarang penayangan berita tentang ISIS di TV One 1-2 kali seminggu. Adapun jumlah terbanyak adalah responden yang menyatakan sering penayangan berita tentang ISIS di TV One 3-4 kali seminggu yakni sebanyak 61 orang 70,1. Sedangkan yang Universitas Sumatera Utara 51 menyatakan sangat sering 5-6 kali seminggu mengenai penayangan berita tentang ISIS di TV One hanya sebanyak 7 orang saja 8,0. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan sering mengenai frekuensi penayangan berita tentang ISIS di TV One. Dalam hal ini mahasiswa yang menjadi responden sudah cukup banyak melihat berita tersebut ketika menonton televisi. Ini dapat diartikan bahwa TV One adalah stasiun televisi swasta yang menyajikan berita dengan tingkat pembahasan yang cukup mendalam. Penayangan berita yang cukup intens ini memberi pemahaman yang lebih luas kepada para penikmat berita karena adanya program acara khusus yang mengupas satu topik berita. Tabel 4.4 Bentuk Penyajian Pemberitaan ISIS di TV One No Uraian Frekuensi f Persen 1 Tidak Menarik 2 2,3 2 Kurang Menarik 17 19,5 3 Menarik 62 71,3 4 Sangat Menarik 6 6,9 Total 87 100 Sumber: P.5FC.6 Tabel 4.4 menunjukkan tanggapan responden terhadap bentuk penyajian pemberitaan ISIS di TV One. Hasilnya hanya 2 orang 2,3 yang menyatakan tidak menarik. Kemudian 17 orang 19,5 menyatakan kurang menarik dan yang paling tinggi adalah responden yang menyatakan menarik yaitu sebanyak 62 orang 71,3. Sedangkan responden yang menyatakan sangat menarik hanya sebanyak 6 orang 6,9. Universitas Sumatera Utara 52 Sebagian besar responden menyatakan bahwa bentuk penyajian pemberitaan ISIS di TV One adalah menarik. Rasa ketertarikan ini bisa ditimbulkan oleh banyak hal yang ada di dalam pemberitaan tersebut, baik dari segi manfaat ataupun untuk kepuasan akan isi berita. Tabel 4.5 Gaya Bahasa dalam Pemberitaan ISIS di TV One No Uraian Frekuensi f Persen 1 Tidak Menarik 1 1,1 2 Kurang Menarik 29 33,3 3 Menarik 54 62,1 4 Sangat Menarik 3 3,4 Total 87 100 Sumber: P.6FC.7 Tabel 4.5 menunjukkan tanggapan responden mengenai gaya bahasa dalam pemberitaan ISIS di TV One. Dimana hasilnya hanya 1 orang 1,1 yang menyatakan tidak menarik. Kemudian 29 orang 33,3 menyatakan kurang menarik, lalu sebanyak 54 orang 62,1 menyatakan menarik. Sedangkan hanya 3 orang 3,4 yang menyatakan gaya bahasa pemberitaan ISIS di TV One tidak menarik. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa gaya bahasa dalam pemberitaan ISIS di TV One adalah menarik. Jawaban dari responden tersebut menjelaskan bahwa gaya bahasa yang diberikan tidak mempersulit orang yang menonton berita, dirangkai dengan bahasa yang baik dan cukup mudah untuk dipahami. Universitas Sumatera Utara 53 Tabel 4.6 Pemahaman Isi Berita Tentang ISIS di TV One No Uraian Frekuensi f Persen 1 Tidak Paham 1 1,1 2 Kurang Paham 19 21,8 3 Paham 61 70,1 4 Sangat Paham 6 6,9 Total 87 100 Sumber: P.7FC.8 Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bagaimana pemahaman isi berita tentang ISIS di TV One oleh responden. Dapat dilihat hanya 1 orang 1,1 yang menjawab tidak paham akan isi berita tentang ISIS di TV One. Terdapat 19 orang 21,8 yang menjawab kurang paham, dan responden yang menjawab paham akan isi berita tentang ISIS di TV One mendominasi dengan 61 orang 70,1 dari total responden. Untuk responden yang menjawab sangat paham akan isi berita tentang ISIS di TV One hanya sebanyak 6 orang 6,9. Dari jawaban responden di atas dapat dilihat bahwa jumlah responden yang paham isi berita tentang ISIS di TV One berada di urutan paling tinggi. Hal tersebut menjelaskan bahwa responden dapat mencerna dengan baik isi dari berita dan tentunya dengan proses berkala dalam menonton berita tersebut. Untuk dapat memahami isi berita tentu tidak dapat dilihat sekali saja, terutama apabila berita tersebut ditayangkan secara bertahap atau continue. Universitas Sumatera Utara 54 Tabel 4.7 Narasumber yang ditampilkan Oleh TV One No Uraian Frekuensi f Persen 1 Tidak Menarik 2 2,3 2 Kurang Menarik 23 26,4 3 Menarik 60 69,0 4 Sangat Menarik 2 2,3 Total 87 100 Sumber: P.8FC.9 Tabel 4.7 menunjukkan tanggapan responden mengenai narasumber yang ditampilkan oleh TV One. Responden yang menjawab bahwa narasumber yang ditampilkan oleh TV One tidak menarik hanya 2 orang 2,3. Kemudian sebanyak 23 orang 26,4 menjawab kurang menarik, lalu responden yang menjawab narasumber yang ditampilkan oleh TV One menarik menjadi jumlah tertinggi yaitu sebanyak 60 orang 69,0. Sedangkan hanya 2 orang 2,3 yang menjawab sangat menarik. Sebagian besar responden menyatakan bahwa narasumber yang ditampilkan TV One menarik sehingga muncul rasa ketertarikan untuk menonton. Terdapat beberapa faktor yang memberikan kesan menarik, misalkan seperti gelar, pengalaman, cara berpakaian, cara berbicara yang baik serta wajah yang rupawan dari sang narasumber. Tentu hal tersebut adalah poin-poin penting yang membuat dirinya bisa disebut menarik, apabila narasumber menarik maka para penikmat berita secara tidak langsung akan memberikan perhatian lebih terhadap pembahasan berita yang ada. Narasumber yang seringkali di undang oleh TV One dalam pembahasan mengenai ISIS di berbagai program acara di TV One seperti Indonesia Lawyers Club edisi 24 Maret 2015 dan Gestur edisi 14 Agustus 2014 adalah Nasir Abas Pengamat Terorisme, Cholil Nafis Ketua Komisi Dakwah MUI, Ismail Yusanto Juru Bicara HTI, Ridwan Saidi Budayawan, Hasyim Muzadi Mantan Ketua NU dan Ali Mustafa Yaqub Imam Besar Masjid Istiqlal. Universitas Sumatera Utara 55 Tabel 4.8 Cara Berpakaian Presenter TV One No Uraian Frekuensi f Persen 1 Tidak Baik 2 Kurang Baik 2 2,3 3 Baik 78 89,7 4 Sangat Baik 7 8,0 Total 87 100 Sumber: P.9FC.10 Tabel 4.8 menunjukkan tanggapan responden mengenai cara berpakaian presenter TV One. Hasilnya adalah tidak ada satu orang pun responden yang menjawab bahwa cara berpakaian dari presenter TV One tidak baik, terdapat 2 orang 2,3 yang menjawab bahwa cara berpakaian presenter TV One kurang baik. Kemudian angka tertinggi sebanyak 78 orang 89,7 menjawab bahwa cara berpakaian presenter TV One baik, kemudian diikuti jawaban bahwa cara berpakaian presenter TV One sangat baik sebanyak 7 orang 8,0 dari total responden. Sebagian besar responden memberikan jawaban bahwa cara berpakaian presenter TV One baik. Penampilan merupakan hal yang penting bagi seorang presenter, karena hal yang pertama kali dilihat oleh penonton adalah penampilan. Maka dari itu seorang presenter harus sangat memperhatikan penampilannya. Sebagaimana syarat untuk menjadi seorang presenter haruslah berpenampilan yang baik agar terlihat kewibawaannya dalam menyampaikan berita. Universitas Sumatera Utara 56 Tabel 4.9 Cara Membaca Berita Presenter TV One No Uraian Frekuensi f Persen 1 Tidak Baik 2 Kurang Baik 6 6,9 3 Baik 76 87,4 4 Sangat Baik 5 5,7 Total 87 100 Sumber: P.10FC.11 Tabel 4.9 menunjukkan tanggapan responden mengenai cara membaca berita presenter TV One. Hasilnya adalah tidak ada satu orang pun responden yang menjawab cara membaca berita presenter TV One tidak baik, sebanyak 6 orang 6,9 responden menjawab cara membaca berita presenter TV One kurang baik. Sebanyak 76 orang 87,4 responden menjawab bahwa cara membaca presenter TV One baik, dan hanya 5 orang 5,7 responden yang menjawab bahwa cara membaca presenter TV One sangat baik. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa presenter TV One baik dalam membaca berita. Kefasihan dalam membaca berita adalah merupakan hal mutlak yang harus dimiliki oleh seorang presenter selain dari penampilannya. Apabila seorang presenter tidak baik dalam membaca berita maka berita yang seharusnya menarik menjadi tidak menarik dan tidak enak untuk didengar. Intonasi dan penekanan yang jelas dalam menyampaikan sebuah berita juga harus diperhatikan sesuai dengan teks berita. Universitas Sumatera Utara 57 Tabel 4.10 Pengetahuan dan Wawasan Presenter TV One No Uraian Frekuensi f Persen 1 Tidak Baik 2 Kurang Baik 9 10,3 3 Baik 69 79,3 4 Sangat Baik 9 10,3 Total 87 100 Sumber: P.11FC.12 Tabel 4.10 menunjukkan tanggapan responden mengenai pengetahuan dan wawasan presenter TV One. Hasilnya adalah tidak ada satu orang pun responden yang menjawab pengetahuan dan wawasan presenter TV One tidak baik, 9 orang 10,3 menjawab bahwa pengetahuan dan wawasan presenter TV One kurang baik. Kemudian jawaban tertinggi adalah 69 orang 79,43 menjawab baik dan 9 orang 10,3 yang menjawab sangat baik dari total keseluruhan. Selain penampilan dan cara membaca berita, tentunya syarat seorang presenter adalah harus memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas. Seorang presenter harus menguasai dan bertanggung jawab dari berita yang disampaikannya. Kewibawaan seorang presenter akan terlihat apabila dia dapat bijak dalam menyampaikan sebuah berita tanpa hanya mengandalkan teks saja tetapi juga mampu menguasai isi berita. Dari tabel di atas terlihat bahwa presenter TV One telah mampu membuat para penikmat berita menilai mereka sebagai presenter yang baik dalam pengetahuan dan wawasan. Universitas Sumatera Utara 58 Tabel 4.11 Wawancara yang dilakukan TV One dan Pemahaman Masalah Terorisme No Uraian Frekuensi f Persen 1 Tidak Membantu 3 3,4 2 Kurang Membantu 24 27,6 3 Membantu 55 63,2 4 Sangat Membantu 5 5,7 Total 87 100 Sumber: P.12FC.13 Berdasarkan tabel 4.11 kita dapat melihat jawaban responden apakah wawancara yang dilakukan TV One membantu untuk memahami masalah terorisme di sekitar. Hasilnya adalah hanya 3 orang 3,4 yang menjawab tidak membantu. Kemudian 24 orang 27,6 menjawab kurang membantu, dan 55 orang 63,2 menjawab bahwa wawancara yang dilakukan TV One membantu dirinya untuk memahami masalah terorisme di sekitarnya. Sedangkan untuk jawaban sangat membantu hanya sebanyak 5 orang 5,7 responden. Sebagian besar responden beranggapan bahwa wawancara yang dilakukan TV One dapat membantu memahami masalah terorisme di sekitarnya. Jumlah tersebut lebih banyak dari yang menjawab tidak membantu atau kurang membantu. Dapat diketahui bahwa metode wawancara cukup efektif dalam memberikan pengetahuan bagaimana masalah terorisme yang ada di sekitar kita sehingga dapat bertindak cepat apabila telah menemukan kecurigaan sesuai dengan ciri-ciri yang ada. Dengan adanya wawancara, membuat kita dapat lebih waspada dalam bergaul dan dapat mengetahui ciri-ciri dari seorang teroris yang bisa saja dekat dengan lingkungan kita. Teroris biasanya bersikap tertutup kepada lingkungannya, tidak banyak bersosialisasi ke orang sekitar dan jarang terlihat di rumah. Juga perlu diwaspadai ciri khas pakaian seperti gemar memakai celana cingkrang, gamis ke-arab-araban, janggut panjang, dan apabila bebrbicara suka dikaitkan ke agama terutama tema-tema jihad. Uraian tersebut bukan berarti memvonis bahwa ciri-ciri di atas otomatis sebagai teroris, namun harus waspada Universitas Sumatera Utara 59 karena kebetulan ciri-ciri teroris di Indonesia adalah demikian. Peranan tetangga dibutuhkan untuk harus memiliki kepedulian dan kewaspadaan terhadap lingkungannya, terutama terhadap orang-orang baru.

4.2.3. Variabel Terikat Sikap Mahasiswa

Dokumen yang terkait

Pemberitaan Bebasnya Susno Duadji Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Pemberitaan Bebasnya Susno Duadji di Metro TV Dan Sikap Mahasiswa FISIP USU )

0 56 186

Talk Show Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 71 232

Pemberitaan Pansus Century Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Pansus Century di Kompas Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 32 108

Pemberitaan Terorisme dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional tentang hubungan antara Pemberitaan Terorisme di tvOne dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 181

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 13 117

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 15

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 2

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 7

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 27

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 1 11