Jenis-jenis Akuntabilitas Bentuk-bentuk Akuntabilitas

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya.

2.1.3. Jenis-jenis Akuntabilitas

Jenis-jenis akuntabilitas menurut Ellwood 1993 dalam Mardiasmo 2009:22, adalah sebagai berikut: 1. Policy Accountability Policy Accountability atau Akuntabilitas Kebijakan terkait dengan pertanggungjawaban pemerintah, baik pusat maupun daerah, atas kebijakan- kebijakan yang diambil pemerintah terhadap DPRDPRD dan masyarakat luas. 2. Program Accountability Program Accountability atau Akuntabilitas Program terkait dengan pertimbangan apakah tujuan yang ditetapkan dapat dicapai atau tidak, dan apakah telah mempertimbangkan alternatif program yang memberikan hasil yang optimal dengan biaya yang minimal. 3. Process Accountability Process Accountability atau Akuntabilitas Proses terkait dengan apakah prosedur yang digunakan dalam melaksanakan tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan sistem informasi akuntansi, sistem informasi manajemen, dan prosedur administrasi. 4. Probity and Legal Accountability Probity and Legal Accountability atau Akuntabilitas Kejujuran dan Hukum terkait dengan penghindaran penyalahgunaan jabatan abuse of power, sedangkan akuntabilitas hukum legal accountability terkait dengan jaminan adanya kepatuhan terhadap hukum dan peraturan lain yang disyaratkan dalam penggunaan sumber dana publik.

2.1.4. Bentuk-bentuk Akuntabilitas

Dalam Mardiasmo 2009:21 jenis akuntabilitas dikategorikan menjadi dua tipe yaitu: 1. Akuntabilitas Vertikal. Akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi, misalnya pertanggungjawaban unit-unit kerja dinas kepada pemerintah daerah, pertanggungjawaban pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, dan pemerintah pusat kepada MPR. 2. Akuntabilitas Horisontal. Akuntabilitas horisontal adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat luas. Hal ini dikarenakan sumber dana yang digunakan organisasi sektor publik dalam rangka pemberian pelayanan publik berasal dari masyarakat.

2.1.5. Prinsip-prinsip Akuntabilitas